Mereka masih punya waktu satu hingga dua minggu sebelum dokter membuat keputusan.
Meskipun Imraan telah dipulangkan dari rumah sakit untuk saat ini, ibunya mendesak orangtua untuk berhati-hati bahkan jika gigitan serangga kecil sepertinya tidak ada apa-apanya.
“Semuanya berawal dari gigitan serangga, kemudian menjadi luka terbuka karena dia mungkin telah menggaruknya. Bakteri ini kebetulan ada di sekitarnya dan karena lukanya, ia berhasil memasuki sistemnya dan mulai menghancurkan tubuhnya. Di mana dan apa yang menggigitnya, kami tidak punya jawaban untuk itu,” kata sang ibu membuka ceritanya.
Dia menyarankan, “Jadi, orangtua, jika Anda melihat gigitan normal atau apa pun yang menggigit anak Anda, silakan berkonsultasi dengan dokter atau pergi ke rumah sakit. Jangan seperti saya. Saya pikir itu hanya gigitan biasa tapi saya hampir kehilangan orang yang dicintai."
Ibu Imraan meminta kepada setiap orang tua untuk memeriksa anak-anak mereka jika ada gigitan serangga terutama jika mereka menunjukkan gejala lain seperti demam tinggi, ruam, atau kehilangan napsu makan.
Rupanya, dokter juga mengatakan kepadanya bahwa ini bukan kasus pertama dan ada kasus serupa yang terjadi sebelumnya, walaupun infeksi seperti ini sangat jarang terjadi.
Wah, kisah si kecil Imraan ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita semua ya, untuk selalu peduli dan peka terhadap kesehatan anak. (*)
Artikel ini telah tayang di Nakita dengan judul,“Bayi 2 Tahun Terancam Diamputasi Kakinya Usai Terinfeksi Bakteri Pemakan Daging, Penyebabnya Sepele!”