Follow Us

Ketika Ribuan Anak Korban Perang di Vietnam 'Dibawa' Oleh AS Untuk Menghindari 'Hukuman Mati' di Panti Asuhan

None - Kamis, 26 September 2019 | 16:05
Ketika Ribuan Anak Korban Perang di Vietnam 'Dibawa' Oleh AS Untuk Menghindari 'Hukuman Mati' di Panti Asuhan
Kolase Gridhype.id

Ketika Ribuan Anak Korban Perang di Vietnam 'Dibawa' Oleh AS Untuk Menghindari 'Hukuman Mati' di Panti Asuhan

Gridhype.id- Selalu ada hal menarik yang jarang diketahui banyak orang dari sejarah.

Misalnya saja sejarah Perang Vietnam yang menyimpan misi belas kasihan.

Misi tersebut bernama ‘Operasi Babylift’ yang terjadi pada akhir 1975.

Pada 1975, pada akhir Perang Vietnam, sebuah misi belas kasihan yang sangat tidak biasa diluncurkan.

Baca Juga: Viral Curhatan Seorang Wanita yang Mengaku Selingkuh dengan Saudara Kembar Suaminya dan Tak Tahu Siapa Ayah dari Anak yang Tengah Dikandungnya

Misi tersebut dirancang untuk membawa ratusan bayi dan anak-anak Vietnam dari pertempuran ke 'rumah-rumah baru' mereka di belahan benua lain.

Sejarawan Australia Ian W. Shaw telah menulis tentang Operasi Babylift, berdasarkan kesaksian para wanita yang terlibat dalam misi tersebut.

Rosemary Taylor dan Margaret Mose adalah dua mantan biarawati dari Adelaide yang menghabiskan delapan tahun di Vietnam selama perang.

Keduanya mengruus sebuah kompleks untuk menampung anak-anak yatim piatu dan anak-anak jalanan, dan membantu menemukan keluarga angkat di luar negeri untuk anak-anak tersebut.

Baca Juga: Meghan Markle Kenakan Kerudung dan Pakaian Tertutup Saat Masuki Masjid Bersama Pangeran Harry, Penampilannya Banjir Pujian

Taylor menemukan bahwa tingkat kematian untuk anak-anak di panti asuhan di Vietnam Selatan mencapai 90 persen, kata Shaw, dan ia menyadari bahwa bagi sebagian besar anak-anak, dikirim ke panti asuhan di Vietnam Selatan adalah hukuman mati.

"Dia sangat tidak nyaman menjadi sukarelawan di negara itu, mempelajari fakta dan angka-angka seperti itu, jadi dia memulai agensi adopsi sendiri, tetapi dia menyebutnya pembibitan daripada panti asuhan."

Source : intisari online

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Baca Lainnya

Latest