Miris! 10 Tahun Menginap di Hotel Mewah Hingga Habiskan Rp12 Miliar, Hidup Wanita Paruh Baya Ini Berakhir di Penjara

Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. Yumna

GridHype.ID-Untuk bisa menginap di hotel mewah tentu banyak biaya yang dikeluarkan.

Fasilitas lengkap dan suasana yang nyaman mungkinjadi alasan seseorang memilih menginap di hotel mewah.

Namun pernahkah kalian membayangkan tinggal di sebuah hotel selama 10 tahun?

Baca Juga: Kabar Duka, AnakKelima Yadi Sembako Meninggal Dunia Usai 6 Jam Dilahirkan

Menginap di hotel mewah selama bertahun-tahun dilakukan oleh wanita ini.

Tak kurang Rp12 miliar telah ia gelontorkan untuk bisa 'tidur' di hotel mewah selama 10 tahun.

Hal yang dilakukannya ini sempat menarik perhatian publik pada setahun yang lalu.

Dilansir dari Grid.ID wanita berinisial CW ini tinggal di sebuah hotel di kawasan Jakarta Pusat dan Jakarta Barat.

booking.com

Hotel Peninsula

Tak sendirian dia tinggal di hotel mewah bersama lima anak adopsinya.

Kanit V Subdit Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKP Hasiati Lawole mengatakan, CW sempat tinggal di Twin Plaza Hotel, Slipi, Jakarta Barat.

Tak hanya itu CW dan lima anak adopsinya juga pernah tinggal di Hotel Menara Peninsula yang terletak di Slipi.

Baca Juga: Fakta Ananda Badudu, Sosok di Balik Galang Dana Demo Mahasiswa yang Tadi Pagi Sempat Ditangkap, Ternyata Cucu Orang Terpandang

"Terakhir CW tinggal di Hotel Le Meridien di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, sejak tahun 2015 (sebelumnya ditulis 2005)," kata Hasiati seperti dilansir dari Kompas.com, Jumat (27/9/2019).

Menurut keterangan di Hotel Le Meridien, CW menyewa dua kamar dengan harga sewa sekitar Rp 1,5 juta per hari.

"Berarti di Hotel Le Meridien CW mengeluarkan uang Rp 3 juta dalam satu hari hanya untuk tempat tinggal.

Belum lagi untuk makan dan kebutuhan lainnya," ujarnya.

Tribunnews Banjarmasin

wanita berinisial CW

Saat bepergian ke Luar Negeri, CW dan anak-anaknya pun tinggal di hotel yang mewah.

Belum lagi untuk makan dan kebutuhan lainnya," ujarnya.

Hasiati mengungkap bahwa pihaknya akan terus menyelediki kejanggalan ini.

"Dua hotel lainnya juga hotel yang bagus, jadi pasti mahal juga. Nanti kami akan selidiki juga," ucap Hasiati.

Ia mengatakan, selama 2011-2014, CW menyewa sebuah rumah di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat.

"Tapi, di tahun itu ia masih tinggal di Hotel Peninsula.

Baca Juga: Roy Kiyoshi Sebut Ahok dan Puput Nastiti Bisa Berpisah Cuma karena Omongan Orang!

Rumah itu katanya cuma digunakan untuk menaruh barang-barangnya," katanya.

Tim penyidik Polda Metro Jaya masih menyelidiki dari mana CW mendulang rejekinya.

Kehidupan CW dianggap janggla sebab CW diketahui berpendidikan rendah dan suaminya telah meninggal.

Ia merasa biaya hidup mewah yang dikeluarkan CW untuk kelima anaknya terkesan sangat janggal.

"Tiga anaknya diajak berlibur ke luar negeri, dua anak lainnya tidak diajak karena dokumen kelahiran tidak lengkap sehingga tidak bisa urus paspor.

Tak hanya biaya hidupnya yang mahal, anak-anaknya yang bersekolah dengan sistem homeschooling tentunya membutuhkan banyak biaya.

Anak-anak itu juga menjalani program homeschooling yang pasti biayanya tidak murah," ujar Hasiati.

Baca Juga: Roy Kiyoshi Sebut Ahok dan Puput Nastiti Bisa Berpisah Cuma karena Omongan Orang!

Di kesempatan lain, Kabid Humas Polda Metro Jaya Argo Yuwono bercerita mengenai hal tersebut.

"Dia itu menyampaikan, dia bisa mengobati orang, kayak supranatural.

Jadi ada orang-orang yang dibantu, yang kasih fasilitasnya. Selain itu dia juga punya warisan," kata Argo.

Saat ditemui di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pada Minggu (18/3/2018), Argo mengatakan, imbalan hasil pengobatan yang dilakukan CW bukan hanya berupa uang namun ada dalam bentuk materiil.

Salah satunya yakni berupa fasilitas tempat tinggal di hotel.

"Dia menyembuhkan dan ada yang konsultasi, kayak supranatural.

Salah satu yang didapat fasilitas kayak hotel," sebut Argo.

(*)