Pemimpin desa setempat, adalah orang pertama yang menemukan jenazah, Prapop yang terseret 15 meter dari tendanya.
Petugas penyelamat kemudian, membawa jenazahnya ke rumah sakit Tha Takiab, di mana dokter mengatakan dia telah mati setidaknya 6 jam lalu.
Pemimpin desa Somjit mengatakan kepada polisi bahwa, Prapop menetap di tenda selama dua malam bersama biksu yang lain.
Baca Juga: Menguak Misteri Wanita Bahu Laweyan dari Tanah Jawa, Sang 'Pemangsa' Pasangannya Sendiri
Tapi salah satu biksu sudah mengamankan diri, sejak mereka diberitahu bahwa tempat itu adalah lorong ratusan gajah lewat.
Diperkirakan bahwa, ada 15 gajah berjalan di hutan pada tengah malam, untuk mencari makan, sebelum akhirnya mereka menginjak Prapop.
Kepala desa mengatakan, ini bukan pertama kalinya gajah liar mengganggu manusia, dan beberapa penduduk juga sempat terluka akibat gajah liar.
Dia berkata, "Kawanan liar baru-baru ini mulai menetap di sekitar perkebunan dan ladang, menghancurkan produk pertanian, dan melukai orang."
"Mereka juga tidak kembali ke habitat alami mereka," imbuhnya.