GridHype.ID–Baik-buruknya sebuah nama yang dimiliki seseorang bisa dilihat berdasarkan susunan aksara Jawa.
Susunan aksara jawa tersebut antara lain: ha, na, ca, ra, ka, da, ta, sa, wa, la, pa, dha, ja, ya, nya, ma, ga, ba, tha, nga.
Setiap aksara diasumsikan memiliki nilai berbeda. Ha, da, pa, ma, masing-masing dinilai 1. Na, ta, dha, ga, nilainya 2. Ca, sa, ja, ba = 3. Ra, wa, ya, tha = 4. Ka, la, nya, nga = 5.
Angka-angka itu kemudian dipakai untuk menghitung nilai total dari nama seseorang yang dijumlahkan dari nilai setiap penggalan suku kata.
Contoh, nilai keseluruhan nama Susanto adalah Su (sa=3) + san (sa=3) + to (ta=2) = 8.
Nilai total dari nama itu selanjutnya diproyeksikan pada lima unsur yang menunjukkan "cocok tidaknya nama", yang meliputi lima unsur, "Sri", "Lungguh", "Gedhong", "Loro", "Pati".
Menghitungnya dimulai dari satu (Sri), dua (Lungguh), tiga (Gedhong), empat (Loro), dan lima (Pati). Setiap habis kelipatan lima, hitungan kembali dimulai dari angka satu (Sri) sampai lima (Pati), begitu seterusnya.
Baca Juga: Keninginan Eyang Habibie Sebelum Tutup Usia, Ingin Bangun Batam Agar Bisa Bersaing dengan Singapura
Misal, nilai nama Susanto = 8, dihitung mulai dari satu (Sri), dua (Lungguh), tiga (Gedhong), empat (Loro), lima (Pati), enam (Sri), tujuh (Lungguh), delapan (Gedhong).
Jadi, nama Susanto (dengan angka total 8), jatuh pada unsur "Gedhong".