Imraan mengalami demam tinggi, tetapi mereda setelah diminumkan obat penurun panas.
Hingga beberapa hari berlalu, kondisi Imraan semakin memburuk dan keluarganya membawa Imraan ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit, Imraan dikirim ke Unit Perawatan Intensif Jantung (CICU).
Dokter menemukan hal mengejutkan di dalam tubuh Imraan.
Para dokter menemukan bahwa Imraan telah terinfeksi bakteri yang disebut Group A Streptococcus (GAS) yang dapat mengancam jiwanya.
Selama dua minggu, bocah malang itu berjuang untuk hidupnya di CICU, karena dokter memberinya perawatan terbaik untuk mengatasi bakteri pemakan daging.
Setelah lima minggu di rumah sakit, Imraan keluar dari masa kritisnya dan menuju pemulihan.
Baca Juga: Ketika Baret Merah Kebanggaan Kopassus Dibanting Dihadapan Komandannya!
Namun, kaki kanan Imraan tempat luka ditemukan, masih perlu pengawasan dari dokter.
"Sejak awal, dokter mengatakan bahwa Imraan mungkin perlu amputasi di bawah lutut tetapi mereka berusaha yang terbaik sebelum beralih ke tahap itu," tambahnya.