"Saya bergegas, dan menemukan penumpang itu tidak bisa menutup mulutnya," imbuhnya.
Luo sempat mengira bahwa wanita itu menderita stroke.
"Dia ngiler, jadi saya awalnya mengira dia menderita stroke," ujar Luo.
"Tapi setelah aku mengambil tekanan darahnya, dan mengajukan beberapa pertanyaan padanya, rupanya rahangnya benar-benar tergeser," tambahnya.
Dari laporan berita yang telah dirilis, rahang wanita itu keluar dari posisinya lantaran tertawa terlalu keras sambil membuka mulutnya terbuka lebar.
Meski bukan seorang dokter ahli, Luo tetap berusaha membantu wanita itu.
"Aku memperingatkannya bahwa aku bukan ahli." ujar Luo.
"Tapi aku tahu bagaimana melakukan prosedur, dan memberi tahu mungkin bisa mengaturnya," katanya.
Karena sang wanita gugup usaha itu gagal.