Dia tertawa sangat keras, sambil membuka mulutnya lebar-lebar.
Situasi yang awalnya lucu itu berubah menjadi mimpi buruk.
Saatberhenti tertawa,yang terjadi adalah rahangnya tak bisa ditutup.
Diapun meminta bantuan para staf kereta untuk memberikanpertolongan padanya.
Wanita itupunberharap ada dokter yang bisa membantu kondisinya.
Untungnya dalam kereta itu ada seorang dokter.
Dokter itu adalah Luo Wensheng dari Rumah Sakit Liwan, Sekolah Kedokteran Guangzhou.
Tahu akan kondisi wanita itu, dia segera memberi pertolongan.
Saat kejadian itu terjadi si dokter tengah beristirahat.
"Saya sedang beristirahat, ketika mendengar pengumuman itu saya segera bergegas," ujar Luo.