Iban: Jadi program joint master's degree adalah program yang dilakukan di lebih satu kampus dengan bisa lebih dari satu gelar yang akan didapat nanti saat lulus.
Untuk kasus saya, saya berkuliah di tiga kampus. Kampus pertama saya akan mengambil semua mata kuliah wajib dan mata kuliah pilihan.
Namun mata kuliah pilihan tersebut akan menjadi mata kuliah wajib di kampus kedua dan ketiga.
Hal ini demi mendapatkan gelar dari kampus-kampus tersebut.
Jadi sekarang, ketika saya pindah ke kampus kedua maka yang tadinya mata kuliah pilihan di kampus pertama jadi mata kuliah wajib di kampus kedua.
Hal ini untuk bisa mendapat gelar di kampus kedua tersebut. Begitu pun ketika transfer ke kampus ketiga.
DW: Jadi program ini mewajibkan kamu kuliah di tiga negara, negara mana sajakah itu?
Iban: Iya benar, jadi saat ini saya mengambil program joint master di TU Delft, Belanda, kemudian ETH Zurich, Swiss, dan sekarang saya sedang berada di kampus ketiga saya di RWTH Aachen, Jerman.
DW: Bagaimana awal mula kamu bisa memilih program ini?
Iban: Saya memang bercita-cita melanjutkan studi saya, yaitu melanjutkan S2.
Saya mendapatkan program ini awalnya selain mencari sendiri program dari masing-masing ketiga kampus tersebut juga disarankan serta diperkenalkan oleh dosen pembimbing semasa kuliah S1 dulu.