Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Beredar Video Seekor Badak yang Mengamuk dan Menggulingkan Mobil di Taman Safari

Ruhil Yumna - Kamis, 05 September 2019 | 13:37
Badak mengamuk
People.com

Badak mengamuk

Laporan Wartawan Grid.ID, Ruhil I. Yumna

GridHype.ID - Kejadian yang menakutkan terjadi di sebuah taman safari di Jerman, setelah seekor badak mengamuk.

Badak yang mengamuk itu berkali-kali menyeruduk mobil penjaga taman safari.

Parahnya sang penjaga taman safari sedang berada dalam mobil yang diseruduk oleh Badak yang mengamuk itu.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tol Cipularang: Ada Kesalahan Desain di KM 90? ini Kata Pakar Transportasi dari ITB

Peristiwa itu terekam dalam sebuah video amatir.

Dilansir dari People, video singkat itu direkam oleh salah satu tamu yang menjadi saksi mata kejadian tersebut.

Dalam video, tampak badak yang berusia 30 tahun itu berkali-kali menyeruduk mobil penjaga taman safari hingga terguling.

Saat ini identitas dari wanita penjaga taman safari yang malang itu belum dipublikasikan.

Berdasarkan pernyataan dari Manajer Taman Serengeti, Fabrizio Sepe pada media Jerman, Deutsche Welle bahwa pengemudi itu berhasil melarikan diri dengan cedera ringan.

Bahkan dikabarkan jika dia siap kembali bekerja.

“Dia sangat berpengalaman, dia telah bekerja bersama kami selama 25 tahun," ujar Sepe kepada surat kabar Jerman, Bild.

Tangkapan layar video amatir yang merekam bdak yang mengamuk
People.com

Tangkapan layar video amatir yang merekam bdak yang mengamuk

Baca Juga: Bocah 14 Tahun Tembak 5 Anggota Keluarganya Hingga Tewas, dan Melapor ke Polisi Setempat

"Dia mengalami gegar otak dan memar, tetapi dia akan segera kembali bekerja, " imbuhnya.

Badak jantan yang mengamuk itu bernama Kusini.

Kusini tiba di taman Hodenhagen 18 bulan lalu sebagai bagian dari program pemulihan.

Sepe mengatakan jika penyebab dari Kusini yang mengamuk belum diketahui.

Diduga Kusini mengamuk karena dalam masa penyesuaian dengan lingkungan barunya.

“Biasanya, badak hanya dikeluarkan ketika tidak ada pengunjung di taman," ungkap Sepe.

"Kusini baru bersama kita selama setahun, perlahan-lahan badak itu mencoba terbiasa dengan kawanan dan lingkungan barunya, ” tambah Sepe.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tol Cipularang: Ada Kesalahan Desain di KM 90? ini Kata Pakar Transportasi dari ITB

Menurut World Wildlife Fund setidaknya ada lima spesies badak yang ada di dunia ini.

Populasinya semakin berkurang akibat perburuan liar dan hilangnya habitat asli mereka.

Badak dapat bertahan hingga sekarang salah satunya karena program pemulihan taman nasional dan cagar alam.

Perlu diketahui jika badak adalah hewan liar yang berbahaya untuk didekati.

Menurut African Wildlife Foundation beberapa spesies bdak dapat berjalan hingga 30 mil per jamnya.

(*)

Source : People

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x