“Dia sangat berpengalaman, dia telah bekerja bersama kami selama 25 tahun," ujar Sepe kepada surat kabar Jerman, Bild.
Baca Juga: Bocah 14 Tahun Tembak 5 Anggota Keluarganya Hingga Tewas, dan Melapor ke Polisi Setempat
"Dia mengalami gegar otak dan memar, tetapi dia akan segera kembali bekerja, " imbuhnya.
Badak jantan yang mengamuk itu bernama Kusini.
Kusini tiba di taman Hodenhagen 18 bulan lalu sebagai bagian dari program pemulihan.
Sepe mengatakan jika penyebab dari Kusini yang mengamuk belum diketahui.
Diduga Kusini mengamuk karena dalam masa penyesuaian dengan lingkungan barunya.
“Biasanya, badak hanya dikeluarkan ketika tidak ada pengunjung di taman," ungkap Sepe.
"Kusini baru bersama kita selama setahun, perlahan-lahan badak itu mencoba terbiasa dengan kawanan dan lingkungan barunya, ” tambah Sepe.
Menurut World Wildlife Fund setidaknya ada lima spesies badak yang ada di dunia ini.