Sedangkan menurut BBC, lagu itu telah dilaran hingga tahun 2002 dan menurut beberapa laporan, outlet-outlet tertetu di AS menolak memainkan lagu itu, karena khawatir hal yang tidak diinginkan terjadi.
Menurut legenda, lebih dari seratus orang melakukan bunuh diri, dan semuanya dinyatakan memiliki koneksei dengan lagu Gloomy Sunday.
Baca Juga: Kisah KKN di Desa Penari Viral, Pengunggah Cerita Beri Klarifikasi Hingga Minta Maaf
Depresi hebat dimulai, angka bunuh diri meroket di AS dan Hongaria, selain itu anti semitisme mulai berlaku di seluruh Eropa.
Pada saat Rezso Seres mengubah lagu Gloomy Sunday dia diinternir di kamp kerja Nazi di Ukraina, Seress kehilangan karisinya, dan dia berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Hal itu mengatur nada suram yang sempurna untuk Seres dalam maneyusun Gloomy Sunday, dan menempatkan hati dan jiwanya dalam kesedihan dan kekecewaan.
Seress membuat komposisi lagu sedih C minor dan musiknya cukup untuk membuat orang sangat tertekan untuk melakukan bunuh diri atas nama musik itu.
Baca Juga: 13 Tahun Berumah Tangga, Andrew White Sempat Ungkap Hal yang Tak Disukai dari Mertuanya
Seperti cerita Laszlo Javor yang putus dari tunangannya, dan kesedihannya menjadi inspirasi bagi lirik Gloomy Sunday.
Seress akhirnya menyerah pada depresinya dan melompat dari gedung apartemennya di Budhapest. Dia bunuh diri setelah ualng tahunnya yang ke-69.
Di dunia ini banyak lagu sedih ditulis, namun tidak sesedih Gloomy Sunday dengan latar belakang yang cukup dramatis dan mengerikan.
Kebanyakan mereka yang bunuh diri karena terisolasi, dan membuatnya memicu bunuh diri setelah mendengarkan Gloomy Sunday. (*)