Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Menguak Misteri Lagu Bunuh Diri, Ratusan Orang Mati Saat Mendengarkan Lagu ini!

None - Minggu, 01 September 2019 | 09:25
Menguak Misteri Lagu Bunuh Diri, Ratusan Orang Mati Saat Mendengarkan Lagu ini!
Kolase Gridhype.id

Menguak Misteri Lagu Bunuh Diri, Ratusan Orang Mati Saat Mendengarkan Lagu ini!

Gridhype.id- Mendengarkan musik memang bisa membantu menenangkan ataupun menghilangkan rasa penat bagi kebanyakan orang.

Lantunan melodi yang tersusun apik ini mampu memberikan pesan mendalam pada jiwa dan emosi manusia.

Maka tak heran, ada beberapa orang yang bisa meluapkan emosinya ketika mendengar music tertentu.

Namun, bisakan satu lagu mampu menyebabkan seratus lebih kasus kematian?

Baca Juga: Viral! Tangisan Driver Ojol yang Kehilangan Motor Saat Terima Orderan, Netizen Galang Sumbangan Terkumpul Hingga Rp 40 Juta

Ini adalah hal gila, namun memang faktanya lagu Gloomy Sunday yang ditulis pada tahun 1932, oleh pianis dan komposer Hongaria Rezso Seress, dijuluki lagu bunuh diri.

Tak lain karena alasan lagu ini membawa banyak kasus bunuh diri daripada lagu lain dalam sejarah.

Dalam lirik asli Gloomy Sunday, sebenarnya ditulis oleh Laszlo Javor, penyanyi yang sudah meminta kekasihnya untuk bergabung dengannya di pemakaman yang direncanakan.

Lagu itu membawa pesan untuk melakukan bunuh diri karena cintanya di akhirat, dan tampaknya membawa masalah ke sana-sini.

Baca Juga: Tengkorak Kepala Hancur dan Otaknya Hilang, Anak ini Tega Habisi Ibu Kandungnya Sendiri dengan Cara Keji

Lagu ini juga ditulis dalam bahasa Inggris pada tahun 1936 dengan lirik yang direvisi oleh Ray M.Lewis versi yang jelas mengacu pada ajakan bunuh diri.

"Suram adalah hari Minggu, dengan bayang-bayang menghabiskan semuanya Hatiku dan aku telah memutuskan untuk mengakhiri semuanya."

"Segera akan ada lilin dan doa sedih aku tahu. Biarkan mereka tida menangis biarkan mereka tahu bahwa aku senang untuk pegi," begitulah penggalan lirik Gloomy Sunday.

Kisah tentang lagu ini acab kali menjadi legenda, dihiasi kisah mengerikan, disertai banyak detail namun tidak bisa diverifikasi.

Baca Juga: Seperti Desa Penari, di Amerika Terdapat 'Desa Terkutuk' Siapa pun yang Nekat Tinggal Akan Berakhir Tragis

Meksi demikian, lagu dan cerita tentang Gloomy Sunday telah dipublikasi secara luas di surat kabar dan majalah populer karena hubungannya dengan kasus bunuh diri.

Setidaknya, 18 kematian akibat bunuh diri di Hongaria dilaporkan memiliki koneksi dengan lagu ini.

Menurut majalah Time, "Musik: Lagu Bunuh Diri," yang diterbitkan 30 Maret 1936, penulis tanpa nama menggambarkan sejumlah kasus bunuh diri.

Seorang pembuat sepatu di Hongaria bernama Joseph Keller meninggalkan pesan di tempat bunuh diri dan mengutip beberapa lirik lagu Gloomy Sunday.

Beberapa mayat di Danube mati dengan mayat mencengkeram lembaran musik lagu itu. Dua orang menembak diri mereka ketika mendengarkan band memainkan lagu itu.

Baca Juga: Sains Jelaskan Ada Manfaat dari Baca Cerita KKN di Desa Penari, Namun Bisa Celaka Jika Tak Ikuti Aturan ini

Sedangkan yang lain ditemukan telah mengakhiri hidup mereka sendiri setelah mendengarkan lagu yang dilarang di Hongaria itu.

Namun laporan tersebut tidak diisola ke Hongaria, "Pada 1930-an Time dan New York Times melaporkan bunuh diri dan percobaan bunuh diri lain di AS yang terhubung dengan Gloomy Sunday."

Sedangkan menurut BBC, lagu itu telah dilaran hingga tahun 2002 dan menurut beberapa laporan, outlet-outlet tertetu di AS menolak memainkan lagu itu, karena khawatir hal yang tidak diinginkan terjadi.

Menurut legenda, lebih dari seratus orang melakukan bunuh diri, dan semuanya dinyatakan memiliki koneksei dengan lagu Gloomy Sunday.

Baca Juga: Kisah KKN di Desa Penari Viral, Pengunggah Cerita Beri Klarifikasi Hingga Minta Maaf

Depresi hebat dimulai, angka bunuh diri meroket di AS dan Hongaria, selain itu anti semitisme mulai berlaku di seluruh Eropa.

Pada saat Rezso Seres mengubah lagu Gloomy Sunday dia diinternir di kamp kerja Nazi di Ukraina, Seress kehilangan karisinya, dan dia berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Hal itu mengatur nada suram yang sempurna untuk Seres dalam maneyusun Gloomy Sunday, dan menempatkan hati dan jiwanya dalam kesedihan dan kekecewaan.

Seress membuat komposisi lagu sedih C minor dan musiknya cukup untuk membuat orang sangat tertekan untuk melakukan bunuh diri atas nama musik itu.

Baca Juga: 13 Tahun Berumah Tangga, Andrew White Sempat Ungkap Hal yang Tak Disukai dari Mertuanya

Seperti cerita Laszlo Javor yang putus dari tunangannya, dan kesedihannya menjadi inspirasi bagi lirik Gloomy Sunday.

Seress akhirnya menyerah pada depresinya dan melompat dari gedung apartemennya di Budhapest. Dia bunuh diri setelah ualng tahunnya yang ke-69.

Di dunia ini banyak lagu sedih ditulis, namun tidak sesedih Gloomy Sunday dengan latar belakang yang cukup dramatis dan mengerikan.

Kebanyakan mereka yang bunuh diri karena terisolasi, dan membuatnya memicu bunuh diri setelah mendengarkan Gloomy Sunday. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul,“Mengungkap Misteri Lagu Pengantar Bunuh Diri, Penyebab 100 Jiwa Melayang Setelah Mendengarkanya”

Source : intisari online

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x