GridHype.ID – Kisah mistis mengenai pengalaman KKN di Desa Penari kini tengah ramai diperbincangkan di dunia maya.
Cerita yang dituturkan melalui media sosial Twitter oleh akun @simpleman tersebut membuat banyak warganet Indonesia 'menikmatinya'.
Namun, beberapa orang juga urung membacanya dengan alasan takut. Padahal, menurut para ahli, membaca kisah hantu seperti KKN di Desa Penari punya manfaat.
Baca Juga: Dijuluki Hot Daddy, Intip 7 Potret Andrew White Saat Pamer Tubuhnya yang Atletis
Mathias Clasen dari School of Communication and Culture, Aarhus University, Denmark yang juga penulis buku Why Horror Seduces dalam artikel ScienceNordic, 7 Januari 2018, menulis bahwa kesukaan kita terhadap cerita horor berasal dari sifat alamiah manusia.
"Hasil penelitianku menunjukkan bahwa manusia telah berevolusi untuk menemukan kesenangan dalam situasi yang memperbolehkan kita untuk mengalami emosi negatif dalam konteks yang aman," ujarnya.
Dia pun memberi contoh permainan petak umpet.
Menurut Clasen, petak umpet sebenarnya adalah simulasi interaksi predator dan mangsa yang mengajari anak-anak cara agar tidak menjadi mangsa dalam situasi yang sebetulnya aman.
"Mereka (anak-anak) menganggapnya (petak umpet) menyenangkan, dan rasa senang adalah cara evolusi untuk memotivasi kita terhadap perilaku adaptif," ujarnya.
Baca Juga: Hutan Hingga Istana Mewah, ini Sederet Harta Anak Kareena Kapoor yang Capai Triliunan Rupiah
Cerita horor pun demikian. Dengan membaca cerita horor, seperti KKN di Desa Penari, kita belajar untuk bermain dengan emosi negatif yang timbul dari mekanisme perlindungan diri terhadap rasa takut, dan mengembangkan strategi untuk mengatasinya.
"Sistem tersebut muncul dari evolusi untuk melindungi kita dari bahaya," ujarnya.
Senada dengan Clasen, Dr. Margee Kerr yang merupakan seorang staf sosiologis di rumah hantu ScareHouse dan pengajar di Robert Morris University dan Chatham University, berkata bahwa untuk benar-benar menikmati situasi yang menakutkan, kita harus benar-benar tahu bahwa mereka berada dalam lingkungan yang aman.
Dengan demikian, kita punya waktu untuk memproses bahwa apa yang mereka alami bukan ancaman ÿang "sesungguhnya".
"Intinya adalah untuk memicu respons lari-atau-berperang yang luar biasa untuk mengalami banjir (hormon) adrenalin, endorfin dan dopamin, tetapi dalam ruang yang benar-benar aman," ujarnya, seperti dilansir dari The Atlantic, 31 Oktober 2013.
Baca Juga: Jangan Mudah Tergiur, Ada Bahaya Mengintai Dibalik Membeli Ponsel dengan Harga Murah
Untuk diketahui, hormon adrenalin mempertajam fokus mental kita agar dapat berpikir lebih cepat, mengurangi kemampuan tubuh untuk merasakan rasa sakit dan meningkatkan kekuatan untuk sementara waktu.
Sementara itu, endorfin dapat mengurangi rasa stres dan sakit, dan dopamin yang dikenal sebagai ""hormon bahagia" terlibat dalam sistem penghargaan, motivasi, memori dan atensi.
Dr Kerr juga berkata bahwa banyak orang suka situasi menakutkan karena ketika berakhir, itu membuat mereka merasa lebih percaya diri telah berhasil menyelesaikannya.
Hal-hal inilah yang membuat para pakar merekomendasikan membaca cerita horor, menonton film horor atau masuk ke rumah hantu; meskipun Kamu bukan penggemar berat genre horor.
Baca Juga: Jangan Mudah Tergiur, Ada Bahaya Mengintai Dibalik Membeli Ponsel dengan Harga Murah
Meski demikian, mereka juga menyarankan untuk memulainya dari yang tidak terlalu menakutkan dulu.
Clasen menyebutnya sebagai latihan untuk mekanisme perlindungan diri terhadap rasa takut.
Dr Kerr pun mengatakan, aku pernah berbicara dengan begitu banyak orang yang tidak akan pernah masuk ke rumah hantu karena mereka pernah mengalaminya saat masih kecil dan malah trauma.
"(Ini karena) zat-zat kimia yang dilepaskan selama perang-atau-lari bisa bekerja seperti lem yang membangun memori kuat mengenai pengalaman menakutkan. Jika Kamu terlalu muda untuk tahu bahwa monster-monster itu bohongan, pengalaman masuk rumah hantu bisa jadi trauma yang tidak bisa dilupakan," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul"Alasan Baca KKN di Desa Penari Bermanfaat untuk Anda, Menurut Sains".