GridHype.ID – Memperjualbelikan organ tubuh manusia bukanlah suatu hal yang dibenarkan.
Namun pada kenyataannya, perdagangan tubuh manusia ini benar-benar terjadi di dunia nyata.
Melansir dari Daily Express, salah satu kisah yang paling fenomenal adalah kisah yang menimpa Sandro Rosell.
Ia merupakan seorang presiden FC Barcelona yang dituduh melakukan transaksi hati manusia untuk Eric Abidal tahun 2012 silam.
Namun, Rosell dengan tegas membantah tuduhan tersebut.
Baca Juga: Viral Info Kesehatan Minum Air Dingin Sebabkan Penyakit Jantung, ini Kata Dokter
Pengadilan Catalan pun akhirnya menangguhkan penyelidikan atas masalah tersebut.
Lepas dari itu, jual-beli organ juga transplantasi ilegal menjadi sesuatu yang mulai disorot dunia.
Lalu seberapa seringkah transaksi ini terjadi dan berapa biaya dari penjualan gelap ini?
Kisah lain, ketika Decoded Science mewawancarai seorang mantan peneliti klinis dengan nama yang dirahasiakan untuk sebuah rumah sakit besar di Amerika.
Dalam peryataannya ia menyatakan telah menemukan kasus-kasus di mana orang membeli organ mereka dari orang-orang yang bersedia menjual.
Dia berbagi pengalaman seorang elit dari Arab Saudi yang tiba di rumah sakit untuk transplantasi ginjal ditemani oleh seorang pria muda yang diklaimnya adalah saudaranya.
Pengujian tidak menunjukkan kecocokan genetik, lalu peneliti kemudian menemukan bahwa elite Saudi telah membayar pria muda itu sebesar 50 ribu dolar AS (sekitar Rp745 juta) untuk ginjalnya.
Kisah lain mengenai penjualan organ manusia juga pernah diungkapkan oleh NBC New York. Seorang broker bernama Levy Rosenbaum dijatuhi hukuman 2,5 tahun penjara atas kasus perdagangan organ manusia.
Dakwaannya datang dari operasi penyerangan FBI dari penjualan pasar gelap tiga ginjal dengan total 410 ribu dolar AS (sekitar Rp6,1 miliar).
Rosenbaum merekrut donatur-donatur Israel miskin yang menjual ginjal mereka seharga 10 ribu dolar AS (Rp149 juta) dan menjual kembali ke Amerika dengan harga masing-masing 120 ribu dolar AS (Rp1,7 miliar).
Dia mengatakan kepada agen penyamaran FBI bahwa dia mengatur banyak transplantasi dan menjualnya ke Pusat Medis Albert Einstein dan Rumah Sakit di mana dia bertindak sebagai fasilitator.
Ia juga mengatur donor untuk pasien Israel dari 1999-2000.
Dalam kasus-kasus lain, permintaan organ tubuh seperti ginjal misalnya kini telah mencapai tingkat epidemi di Amerika Serikat.
Bahkan orang-orang bersedia membayar lebih untuk mendapatkan ginjal meskipun dengan cara ilegal dan bisa saja sewaktu-waktu dihukum.
Meskipun ada badan yang mengatur secara legal tentang pembelian dan penjualan organ tubuh manusia.
Pada kenyataannya FBI telah melakukan penangkapan untuk masalah satu ini,dan tentunya masalah tersebut menjadi sesuatu yang masih tabu dan sangat dirahasiakan dari pandangan umum.
Harga Organ Tubuh Manusia
Pada 2012 silam, Medical Transcription merilis daftar harga yang dipatok untuk setiap anggota tubuh manusia di pasar gelap.
Meski demikian, tidak semua organ/bagian tubuh manusia memiliki nilai jual tinggi, ada yang murah dan ada pula yang mahal.
Berikut ini daftar harga organ tubuh manusia menurut Medical Transcription yang dilansir dari Gizmodo.
Sepasang Bola Mata: 1.525 dolar AS (sekitar Rp22 juta)
Scalp (kulit kepala): 607 dolar AS (sekitar Rp8,9 juta)
Tengkorak dan gigi: 1.200 dolar AS (sekitar Rp17 juta)
Bahu: 500 dolar AS (Sekitar Rp7,3 juta)
Arteri Koroner: 1.525 dolar AS (Sekitar Rp22 juta)
Jantung: 119.000 dolar AS (sekitar Rp1,7 miliar)
Hati: 157.000 dolar AS (sekitar Rp2,3 miliar)
Tangan dan Lengan: 385 dolar AS (sekitar Rp5,6 juta)
Darah: 337 dolar AS (sekitar Rp4,9 juta)
Limpa: 508 dolar AS (sekitar Rp7,4 juta)
Perut: 508 dolar AS (sekitar Rp7,4 juta)
Usus Kecil: 2,519 dolar AS (sekitar Rp36 juta)
Ginjal: 262.000 dolar AS (sekitar Rp3,8 miliar)
Kandung empedu: 1.219 dolar AS (sekitar Rp17 juta)
Kulit: 10 dolar AS, per inci persegi (sekitar Rp146 ribu)
Itulah harga anggota tubuh manusia menurut data terakhir yang dijual di pasar gelap, dan harga itu mungkin dapat berubah sewaktu-waktu.
Hal itu seolah menunjukkan kepada kita bahwa kesehatan memanglah sangat mahal dan untuk itu kita perlu menjaganya dengan baik. (*)