GridHype.ID - Bedug maghrib tentu menjadi waktu paling dinanti umat Muslim selama bulan Ramadhan.
Sebab, saat itu menjadi kesempatan kita untuk menyantap menu buka puasa setelah berpuasa seharian penuh.
Biasanya sejumlah orang akan menyajikan banyak menu buka puasa selama bulan Ramadhan.
Namun, tidak semua makanan dan minuman baik dikonsumsi ketika kondisi perut kosong setelah puasa satu hari penuh.
Melansir Tribunnews.com, berikut ini urutan menu berbuka puasa yang benar, dikutip dari English Arabiya.
Urutan Menu Berbuka Puasa yang Benar
1. Hidrasi sebelum makan
Seseorang yang telah menjalankan ibadah puasa selama satu hari akan kehilangan banyak cairan tubuh.
Sehingga, mereka harus memastikan tubuh dalam kondisi terhidrasi terlebih dahulu.
Minum banyak cairan seperti air, jus segar, atau susu saat berbuka puasa dapat mencegah dehidrasi dan memberi tubuh cairan penting yang dibutuhkannya.
Aturannya, minumlah 1 gelas air sebelum makan dan 1 gelas sesudah makan.
2. Buka puasa dengan kurma
Secara tradisional, kurma dimakan pada awal buka puasa.
Saat kumandang azan bergema, bisa langsung makan kurma sesuai yang diajarkan Nabi Muhammad.
Kurma adalah semburan gula alami yang bergizi, sehingga akan mengisi tubuh dengan energi yang sangat dibutuhkan.
Jika seseorang menderita sakit kepala selama jam puasa, kemungkinan besar disebabkan oleh gula darah rendah, maka dapat diatasi dengan 3 kurma saat berbuka puasa untuk mengisi kembali kadar gula.
Tapi jika tidak ada kurma, maka bisa dengan menghidrahi tubuh dengan sair seperti dijelaskan diatas.
3. Makan semangkuk sup
Sup adalah hidangan yang sangat diperlukan saat berbuka puasa.
Mereka kaya akan air dan membantu tubuh terhidrasi.
Carilah sup miju-miju, tomat, atau sayuran dan hindari sup berbahan dasar krim.
Jika kamu tidak menikmati sup hangat selama bulan-bulan musim panas, sup dingin dan Gazpacho bisa menjadi alternatif yang bagus.
4. Makan sayuran
Sayuran kaya akan vitamin, mineral, dan serat dan menyediakan begitu banyak nutrisi dengan kalori yang sangat sedikit.
Semakin beragam jenis sayuran, semakin banyak manfaat kesehatan yang dimilikinya.
Sayuran juga memberikan rasa kenyang, sehingga pastikan kamu makan lebih sedikit saat menyantap hidangan utama.
Kamu bisa mengonsumsi satu porsi sayuran, yang setara dengan 1/2 cangkir sayuran mentah.
5. Pilih karbohidrat yang baik
Makanan berbuka puasa harus mengandung sumber karbohidrat.
Contoh makanan berkabohidrat adalah beras merah, pasta gandum utuh atau roti, kentang atau burghul.
Karbohidrat kompleks menyediakan sumber energi yang lebih stabil dan berkelanjutan selain serat dan mineral.
6. Makan protein tanpa lemak
Saat berbuka puasa, kamu harus mengonsumsi protein berkualitas tinggi yang sangat mudah dicerna dan mengandung semua asam amino esensial.
Tubuh membutuhkan protein untuk membangun dan mempertahankan massa otot.
Daging sapi, susu, yogurt, telur, keju, ikan, dan unggas adalah protein lengkap berkualitas tinggi.
Pilih protein tanpa lemak untuk mendapatkan manfaat dengan sedikit lemak jenuh.
Sertakan ikan, ayam tanpa kulit atau kalkun dan susu rendah lemak sebagai bagian dari menu berbuka puasa.
Jika kamu vegetarian, kamu dapat memilih sumber protein lain seperti kacang polong, buncis dan kacang-kacangan.
7. Tidak makan dengan terburu-buru
Jangan terburu-buru untuk menghabiskan makananmu.
Kelebihan makanan dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan masalah lambung lainnya, setelah perut dalam keadaan kosong seharian.
Sebaiknya, kamu mengontrol porsi makan agar tetap sehat dan mencegah penambahan berat badan.
Sebagai aturan praktis, jangan melebihi jumlah yang kamu miliki untuk makan siang atau makan malam biasa.
8. Hindari makanan yang tinggi lemak, garam dan gula
Jika memungkinkan, jauhi makanan berat untuk buka puasa yang mengandung terlalu banyak lemak tidak sehat, garam, dan tambahan gula.
Saat memasak, buat resep Ramadhan favoritmu lebih sehat dengan merebus, memanggang, memanggang, mengukus atau memanggang dan hindari menggoreng.
Tambahkan bumbu dan rempah-rempah sebagai pengganti garam untuk membumbui makananmu.
Terakhir, ganti permen dan minuman manis dengan gula alami dalam buah-buahan, buah-buahan kering, dan salad buah.
(*)