Jangan Mau Ditipu Pedagang Nakal, Mulai Hari Ini Jangan Lagi Beli Tempe dengan Kondisi Seperti Ini, Nomor 2 Banyak Orang yang Sering Salah

Sabtu, 16 April 2022 | 13:00
Pixabay

Ilustrasi tempe

GridHype.ID -Sudah bukan rahasia lagi kalau tempe menjadi makanan favorit sejuta umat.

Selain harganya yang murah, tempe juga memiliki rasa yang lezat yang pastinya mudah untuk diolah.

Seperti yang dikutip dari Kompas.com, tempe merupakan panganan khas Indonesia yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat dan paling mudah dicari di pasaran.

Tempe adalah pangan tradisional indigenous Indonesia yang dihasilkan dari fermentasi kedelai oleh kapang Rhizopus sp., dominannya adalah Rhizopus oligosporus.

Kapang yang tumbuh akan membentuk hifa, yaitu benang putih yang menyelimuti permukaan biji kedelai dan membentuk jalinan misellium, sehingga strukturnya kompak dan tekstur padat.

Nah, bagi kamu yang sering membeli tempe, mulai sekarang wajib waspada.

Pasalnya, meski murah dan gampang ditemukan, tak jarang ada pedagang nakal yang bikin kita semua terkecoh loh.

Apalagi jika kita tidak teliti, bisa saja kita mengambil tempe yang sudah turun kualitasnya.

Maka dari itu, saat membeli tempe kita harus memperhatikan hal penting ini.

Baca Juga: Dikira Sehat, Tempe yang Dibungkus dengan Daun Ini Justru Bisa Datangkan Efek Negatif, Begini Ulasannya

Mengutip dari kompas.com via SajianSedap.com, seorang koki dari Hotel Santika Cirebon Aguk Prasetiyo membagikan tips memilih tempe yang tepat.

Dengan begitu kalau kamu menemukan tempe dengan 3 tanda ini sebaiknya jangan dipilih.

1. Warna tempe kecoklatan

Perhatikan warna tempe dan jamurnya.

Kamu pasti akrab dengan tempe yang memiliki warna kuning dan jamurnya berwarna putih.

Nah, pastikan kamu memilih tempe dengan paduan warna demikian.

Pasalnya Chef Aguk menyebutkan bahwa tempe yang sudah berubah warna menjadi kecolatan artinya sudah mulai mengalami pembusukan.

2. Mudah hancur

Ciri lain yang perlu kamuhindari yaitu mudah hancur.

Baca Juga: Dikira Sehat Malah Nyawa Melayang, Mulai Sekarang Jangan Makan Tempe Kalau Kamu Menderita Penyakit Ini, Bahaya Banget

Pilihlah tempe yang memiliki tekstur padat serta jamur yang layaknya kapas.

Coba tekan tempe secara perlahan, dan pastikan keras dan tidak mudah hancur.

Hindari tempe yang butirannya sudah mulai terlepas karena kualitasnnya sudah menurun.

Hindari juga tempe yang agak basah dan mudah patah karena akan cepat busuk.

3. Aroma jamur menyengat

Tempe sendiri memang terbentuk dari proses fermentasi sehingga timbulah jamur putih di sela-selanya.

Tetapi tempe yang bagus akan mengeluarkan aroma yang tidak menyegat atau sangit.

Ketika memilih tempe cobalah hirup aromanya, kalau sudah mulai menimbulkan aroma menyengat maka hindari karena artinya sudah mulai mengalami pembusukan.

Setelah dibeli pun, pastikan tidak terus menerus disimpan di kulkas.

Baca Juga: Emak-emak Menjerit Harga Tempe dan Tahu Bakal Naik, Orang dengan Kondisi ini Justru Senang Karena Dilarang Makan Olahan Kedelai

Perlu diketahui tempe hanya bertahan selama 3-5 hari.

Manfaat Tempe untuk Kesehatan

Tak hanya enak dikonsumsi, ternyata manfaat tempe juga dapat turunkan kolesterol hingga manfaat kesehatan lainnya.

Melansir dari Kompas.com, Sri Widowati dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian mengatakan, selain tempe menjadi panganan yang mudah dicari, mudah dikelola, enak rasa, panganan pokok yang satu ini juga memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan tubuh.

1. Tempe mengandung antioksidan

Seperti diketahui, tempe terbuat dari kedelai.

Komponen bioaktif pertama yang ditemukan terkandung dalam tempe adalah Isoflavon yang terdapat dalam kedelai.

“Isoflavon merupakan komponen aktif pada kedelai dan mempunyai sifat antioksidan yang dapat menangkap radikal bebas,” kata Sri dikutip dari Buku Saku Bahan Pangan Potensial untuk Antivirus dan Imun Booster oleh Kementerian Pertanian 2020.

Manfaat tempe terbentuk melalui proses yang panjang.

Baca Juga: Bak Angin Segar Bagi Pengidap Hipertensi, Masalah Darah Tinggi Bisa Sembuh Cuma Makan Tempe Kukus, Dijamin Nggak Perlu Rogoh Kocek Mahal Beli Obat

Sri menjelaskan, proses fermentasi kedelai menjadi tempe dapat membantu mengaktifkan komponen isoflavon dari bentuk glikon ke bentuk aglikon.

Dengan aktifnya bentuk aglikon ini membuat bioaktif isoflavon lebih mudah diserap oleh tubuh.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para penelitian, didapatkan bahwa kapasitas antioksidan pada tempe berkisar antara 186-191 mg AEAC/kg tempe.

2. Antikanker pada tempe

Kandungan tempe yang memiliki bioaktif isoflavon ternyata tidak hanya bermanfaat sebagai antioksidan saja, melainkan juga mempunyai fungsi fisiologi yakni sebagai antikanker.

Antikanker juga sering disebut sebagai obat sitostatika, yang umumnya digunakan untuk membunuh atau menghambat mekanisme proliferasi sel kanker.

Kandungan tempe seperti antioksidan isoflavon, saponin, fitosterol dan asam fitat, memiliki fungsi sebagai antikanker.

Sehingga tidak heran, jika manfaat tempe untuk kesehatan dalam mencegah kanker sangatlah baik.

3. Tempe dapat turunkan kadar kolesterol dan gula darah

Dalam produk tempe ada kandungan Saponin yang dikenal dengan soyasaponin dan soyasapogenol.

Dijelaskan Sri, Soyaponin ini memiliki aktivitas hipokolesterolemik yang membantu menurunkan kadar kolesterol plasma.

Protein kedelai memiliki fungsi fisiologis menurunkan kolesterol serum, lemak tubuh dan memperbaiki serum insulin, oleh karena itu produk kedelai, terutama tempe memiliki indeks glikemik rendah (<50).

Dengan kata lain, mengonsumsi tempe dapat menurunkan risiko penyakit diabetes mellitus.

4. Tempe mencegah dan menyembuhkan diare

Komponen antimikroba pada tempe berperan mencegah dan menyembuhkan diare.

Hal ini terjadi karena antimikroba pada tempe mampu melepaskan bakteri penyebab diare pada sel epitel usus.

5. Tempe meningkatkan imunitas

Seperti yang disebutkan sebelumnya, tempe mengandung komponen bioaktif saponin.

Tempe mengandung saponin sekitar 1,93 mikromol/gram, sedangkan hemaglutinin dapat mengaktivasi sel T (limfosit) sehingga dapat meningkatkan imunitas tubuh.

6. Manfaat tempe sebagai antivirus HIV

Komponen bioaktif saponin ternyata tidak hanya memiliki kemampuan menurunkan kadar kolesterol plasma, memiliki aktivitas antioksidan, tetapi juga memiliki kemampuan antikarsinogenik serta mencegah HIV.

“Komponen bioaktif ini mermiliki kemampuan antivirus (HIV) meskipun belum ada penelitian khusus terkait virus corona,” jelasnya.

Dari berbagai penelitian diketahui bahwa Saponin memang telah terbukti dapat meningkatkan status gizi dan sistem imunitas pada pasien HIV/AIDS.

Hal ini menjadi penting bagi pasien dengan HIV/AIDS karena umumnya kurangnya asupan zat gizi pada pasien HIV/AIDS dapat menyebabkan penurunan status gizi dan imunodeficiency.

Baca Juga: Emak-emak Menjerit Harga Tempe dan Tahu Bakal Naik, Orang dengan Kondisi ini Justru Senang Karena Dilarang Makan Olahan Kedelai

(*)

Editor : Helna Estalansa

Sumber : Kompas.com, SajianSedap.com

Baca Lainnya