Padahal Jadi Pilihan Alternatif di Waktu Mepet, Makanan Ini Ternyata Tak Boleh Dipanaskan untuk Santap Sahur, Banyak yang Belum Tahu

Rabu, 16 Maret 2022 | 19:15
Freepik.com

ilustrasi makanan yang dipanaskan kembali.

GridHype.ID - Sejumlah orang biasanya menyiapkan banyak menu berbuka selama puasa Ramadhan.

Bukan tanpa alasan, beberapa orang memang memilih menyiapkan menu berbuka sekaligus untuk menu sahur.

Ya, memanaskan kembali makanan saat berbuka untuk menu sahur memang terlihat lebih praktis.

Namun, perlu diketahui jika tak semua makanan aman dikonsumsi jika dipanaskan ulang.

Ya,ada beberapa bahan makananyang mungkin tidak lagi aman dikonsumsi saat dipanaskan kembali karena cenderung kehilangan nilai gizinya.

Mengutip Kompas.com, hal ini diungkapkan oleh Ahli Gizi Lokendra Tomar dari Weight Loss Clinic, Delhi.

“Inilah aturan emas menghangatkan kembali makanan, jangan pernah menghangatkan kembali makanan berprotein tinggi,” ujar Tomar seperti dilansir dari NDTV Food.

Lantas, makanan apa saja yang sebaiknya tidak dipanasi kembali untuk dikonsumsi saat santap sahur?

Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Baca Juga: Makan Sehat Gak Pakai Ribet, Ini Dia Resep Sayur Sop Komplet ala Anak Kost, Menu Sahur Simple yang Masaknya Cuma Pakai Rice Cooker

1. Sayuran dengan kandungan nitrat tinggi

Jika kamu memiliki bayam atau sayuran berdaun hijau, wortel, lobak atau bahkan seledri, hindari memanaskannya kembali di microwave atau di atas kompor.

Sayuran kaya nitrat ini ketika dipanaskan kembali bisa berubah menjadi racun, melepaskan sifat karsinogenik, yang umumnya menjadi penyebab kanker.

Bayam mengandung banyak zat besi, sehingga memanaskannya lagi dan lagi dapat mengoksidasi zat besi yang ada dalam bayam.

Oksidasi zat besi menghasilkan radikal bebas berbahaya yang diketahui menyebabkan banyak penyakit termasuk kemandulan dan kanker.

2. Nasi beras

Kamu mungkin terkejut, tapi nasi termasuk dalam kategori ini juga.

Menurut Foods Standards Agency (FSA), kamu bisa keracunan makanan dengan makan nasi yang dihangatkan kembali karenaadanya bakteri yang sangat resisten yang disebut Bacillus Cereus.

Panas memang akan membunuh bakteri ini, tetapi panas dapat menghasilkan spora yang bersifat racun.

Baca Juga: Sejumlah Ikan Berlemak Ini Cocok Jadi Menu Buka Puasa, Aman bagi Penderita Diabetes

Setelah nasi dipanaskan kembali dan ditinggalkan pada suhu kamar, spora yang dikandungnya dapat berkembang biak hinggaselanjutnya menyebabkan keracunan makanan jika dikonsumsi.

3. Telur

Kita semua tahu, telur adalah sumber protein yang kaya, namun telur yang dimasak atau telur rebus dapat menyebabkan kerusakan yang serius bila terkena panas berulang kali.

Telur yang sudah matang harus dimakan segera tetapi jika disimpan lebih lama jangan dipanaskan kembali.

Cukup makanlah dalam keadaan dingin karena makanan berprotein tinggi banyak mengandung nitrogen.

Nitrogen ini mungkin teroksidasi karena proses pemanasan kembali, yang bisa menyebabkan kanker.

4. Ayam

Ayam panas memang terasa begitu lezat, namun, jika kamu menyimpan kari ayam untuk keesokan harinya, ingatlah untuk tidak memanaskannya lagi dan lagi.

Komposisi protein dalam ayam benar-benar berubah saat dikeluarkan dari lemari es untuk dipanaskan.

Baca Juga: Inspirasi Menu Sahur Praktis, Ini Dia Resep Capcay Kuah yang Jadi Sajian Nikmat untuk Bekal Puasa Seharian Penuh

Hal tersebut dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan. Pastikan kamu tidak memanaskannya pada suhu tinggi.

5. Kentang

Kentang menjadi makanan pokok yang terbaik dan termudah untuk disimpan, dipanaskan dan dikonsumsi.

Sayangnya, kamu harus berpikir ulang sebelum memanaskan kentang.

Kentang kaya akan vitamin B6, kalium, dan vitamin C, tetapi saat dipanaskan lagi dan lagi, kemungkinan besar kentang akan menghasilkan Clostridium Botulinum (bakteri penyebab Botulisme).

Membiarkan kentang yang sudah matang di dalam suhu ruangan, akan membuat produksi bakterinya semakin meningkat.

Jadi jika ingin menghindari pertumbuhan bakteri, yang terbaik adalah menyimpan kentang di lemari es atau membuangnya jika tidak dikonsumsi selama satu sampai dua hari.

Baca Juga: Bosan Makan Kurma yang Itu-itu Aja, Yuk Coba Buat Susu Kurma di Rumah untuk Menu Berbuka atau Sahur, Caranya Gampang dan Cuma Perlu 4 Bahan Ini

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya