Gridhype.id- Penderita diabetes bisa menjalani beberapa jenis olahraga yang aman bagi tubuh, salah satunya adalah jogging.
Jogging tergolong sebagai olahraga paling sederhana yang disukai oleh banyak orang.
Olahraga ini bisa dilakukan di area sekitar rumah tanpa peralatan dan biaya apapun.
Kita hanya perlu menyiapkan pakaian dan sepatu yang nyaman.
Penderita diabetes membutuhkan gerakan fisik untuk menjaga kadar gula darah di dalam tubuhnya.
Kadar gula darah yang tidak terkontrol bisa saja menimbulkan komplikasi penyakit mengerikan.
Lantas bagaimana jika kita sedang berpuasa?
Menjalani ibadah puasa bukanlah sebuah alasan untuk tetap berdiam diri di rumah.
Penderita diabetes harus tetap menggerakkan tubuhnya agar kondisi kesehatan tetap terjaga.
Lantas bagaimana cara jogging saat puasa agar aman bagi tubuh?
Dilansir dari hellosehat.com, berikut penjelasannya:
Pastikan terhidrasi dengan baik
Saat berpuasa, kita tentu tidak bisa membawa sebotol minuman ketika jogging.
Hal ini bisa menimbulkan terjadinya dehidrasi karena kurangnya asupan cairan ke dalam tubuh.
Apabila tubuh mengalami dehidrasi, maka melakukan olahraga yang satu ini justru akan membahayakan bagi tubuh.
Jika berencana untuk tetap berolahraga meski sedang berpuasa, pastikan untuk tetap terhidrasi dengan baik dari waktu berbuka puasa hingga imsak.
Asupan cairan juga bisa diperoleh dari konsumsi buah-buahan atau yoghurt.
Pemilihan waktu jogging juga bisa dilakukan dengan tepat yaitu waktu sore hari menjelang berbuka puasa.
Gunakan sepatu yang tepat
Pemilihan sepatu harus dilakukan dengan tepat agar tidak terjadi cedera.
Baca Juga: Sejumlah Ikan Berlemak Ini Cocok Jadi Menu Buka Puasa, Aman bagi Penderita Diabetes
Hindari menggunakan sepatu dengan ukuran yang terlalu besar atau terlalu kecil karena akan mengganggu efektivitas olahraga.
Melakukan pemanasan dan pendinginan
Pastikan untuk melakukan pemanasan sebelum melakukan olahraga jogging.
Tips yang satu ini harus dilakukan karena tubuh membutuhkan sinyal untuk siap berolahraga secara fisik dan mental.
Pemanasan secara perlahan bisa meningkatkan detak jantung dan meminimalkan stres pada jantung saat berlari.
Pemanasan bisa dilakukan dengan berjalan cepat atau diikuti lari-lari kecil.
Adapun pendinginan juga menjadi salah satu hal yang penting karena bisa bermanfaat untuk menurunkan tingkat detak jantung dan tekanan darah secara bertahap.
Setelah berlari, akhiri olahraga anda dengan berjalan kaki selama 5 menit.
Jangan berlebihan
Hindari olahraga berlebihan agar tubuh tetap terjaga kesehatannya.
Jangan terlalu antusias untuk meningkatkan jarak tempuh anda karena bisa mengacaukan kondisi tubuh.
Anda bisa meningkatkan jarak tempuh mingguan lebih dari 10% setiap minggunya.
Baca Juga: Minuman Segar nan Dingin dari Jeruk Cocok Jadi Menu Buka Puasa Bagi Penderita Diabetes, Wajib Coba!
(*)