GridHype.ID -Kemunculan Covid-19 varian Omicron belakangan ini memang sukses menggemparkan dunia.
Termasuk di Indonesia, Covid-19 varian Omicron ini juga menjadi tajuk utama yang masih jadi perbincangan publik.
Namun belum usai soal Omicron, warga dunia kini kembali digegerkan dengan kemunculan Covid-19 varian baru yaitu Omicron Siluman atau Omicron varian BA.2.
Melansir dari Kompas.com, varian Omicron jenis baru ini disebut masih mendominasi kasus positif Covid-19 di berbagai negara saat ini.
Gejala varian Omicron siluman
Dilansir dari World Health Organization (WHO) melalui Kompas.com, Omicron Siluman BA.2 menunjukkan sifat lebih infeksius dibandingkan varian lainnya.
Selain itu, varian Omicron BA.1 dan BA.2 juga disebut memiliki urutan yang berbeda secara genetik.
Meski begitu, menurut laporan dari berbagai negara, gejala Omicron siluman tidak berbeda dari varian Omicron biasa.
Gejala Omicron pada orang dewasa masih didominasi oleh sakit tenggorokan, batuk, pilek, sakit kepala, dan pegal-pegal.
Gejala infeksi Omicron Siluman tetap ringan, namun bukan berarti virus ini tidak berbahaya.
Virus ini sangat berbahaya dan sangat menular.
Pasalnya, varian Omicron jenis baru ini mampu membuat lonjakan kasus infeksi di berbagai negara terus meningkat.
Dilansir dari NPR melalui Kompas.com, Omicron Siluman memang membuat data peningkatan infeksi seolah melambat.
Padahal, menurut para ahli di Amerika Serikat, varian jenis ini akan meningkatkan kebutuhan orang terhadap respirator dan meningkatkan angka kematian.
Orang yang rentan terkena Omicron Siluman
Sebagaimana diberitakan Kompas.com pada Rabu (23/2/2022), varian Omicron Siluman bisa menyerang siapa saja, bahkan orang yang sudah mendapatkan vaksin lengkap.
Akan tetapi, data menunjukkan bahwa orang yang sudah menerima vaksin dosis lengkap hanya mengalami gejala ringan, dibandingkan orang yang belum atau baru menerima vaksin dosis pertama.
Omicron jenis sebelumnya memiliki kemampuan menyerang orang yang telah mendapatkan vaksin, tapi Omicron Siluman memiliki kemampuan yang lebih baik untuk menembus sistem imun.
Baca Juga: Jangan Sepelekan Kesehatan Matamu, Lakukan Langkah ini Agar Penglihatan Kembali Normal
Selain itu, WHO juga menambahkan bahwa orang yang sudah terkena Omicron BA.1 juga tetap bisa terinfeksi.
Namun WHO meyakini bahwa orang yang sudah terkena Omicron BA.1 memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik terhadap infeksi subvarian Omicron siluman.
Jangan Konsumsi 3 Minuman Ini saat Terinfeksi Covid-19 Varian Omicron
Melansir dari GridHealth.ID, saat terinfeksi Covid-19 varian Omicron baiknya kita tidak mengonsumsi minuman sembarangan.
Sebab ada beberapa minuman yang ternyata justru dapat membuat gejala Covid-19 yang dialami semakin parah.
Hal itu seperti dijelaskan Robert G. Lahita MD, Ph.D., Direktur dari Institute for Autoimmune dan Rheumatic Disease di Saint Joseph Health di New Jersey, AS, yang dilansir dari laman eatthis.com (18/1/2022).
Menurut Robert, gejala Covid-19 varian Omicron memang terbilang lebih ringan dari varian sebelumnya.
Bahkan banyak yang mengklaim gejalanya seperti terserang flu biasa.
Meski demikian, masyarakat perlu mewaspadainya sebab jika kita tertular dan asupan makanan dan minuman yang diikonsumsi tidak tepat gejala Omicron bisa saja menjadi parah.
Terkait hal ini, Robert punya saran khusus untuk minuman yang sebaiknya dijauhi untuk sementara waktu saat terpapar Omicron.
Setidaknya ada 3 minuman yang sebaiknya dihindari saat terinfeksi Omicron.
Berikut daftarnya:
1. Minuman berbasis jeruk
Minuman berbasis jeruk yang kaya akan vitamin C memang baik untuk kesehatan.
Namun ketika terinfeksi Omicron, kita lebih baik menghindari minuman ini.
Minuman jeruk sejatinya memiliki sifat asam yang bisa memicu ketidaknyamanan di area tenggorokan.
"Minuman dan makanan berbasis jeruk dan asam akan sulit untuk ditelan dan bisa membuat gejalanya jadi parah," kata Robert.
"Ini semua ada kaitannya dengan varian Omicron, yang menimbulkan gejala sakit tenggorokan."
Demi memenuhi kebutuhan akan nutrisi saat terinfeksi Omicron, Robert menyarankan untuk mengonsumsi makanan lembut yang lunak seperti yogurt.
2. Minuman beralkohol
Minuman beralkohol bisa memperburuk kondisi kesehatan jika diminum saat sedang sakit, apalagi terinfeksi Omicron.
Minuman beralkohol ini bisa membuat pasien Covid-19 menderita karena efeknya pada tubuh.
"Alkohol bukan ide bagus. Itu bisa memicu sensasi seperti terbakar di tenggorokan," paparnya.
Jika ingin minuman hangat yang berguna melegakan tenggorokan, sebaiknya pilih alternatif lain selain alkohol.
Misalnya saja segelas susu hangat atau air jahe yang juga bisa memberikan kehangatan dari dalam.
3. Minuman rendah elektrolit
Rehidrasi tubuh sangat penting diperhatikan ketika kita terinfeksi Omicron, yang tidak cukup dengan minum air putih saja.
Robert menyarankan untuk mengonsumsi minuman yang tinggi elektrolit, baik dalam bentuk kemasan maupun alami.
Minuman tinggi elektrolit ini penting terlebih jika timbul gejala diare dan muntah.
Asupan minuman ini dikatakan mampu mengurangi gejala tersebut dan dapat memenuhi kebutuhan kalium dan natrium dalam tubuh.
Itulah tiga jenis minuman yang baiknya dihindari saat terinfeksi Omicron.
Sebagai catata, para ahli mengatakan, orang yang mengalami gejala seperti Covid-19, harus melakukan isolasi di rumah dan menjalani tes PCR.
Sementara itu dikutip dari The National News (5/1/2022), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengingatkan, orang yang terinfeksi virus corona, bisa menularkan infeksi tersebut meksioun gejalanya ringan atau tanpa gejala.
"CDC memperkirakan siapa pun dengan infeksi Omicron, dapat menyebarkan virus ke orang lain, bahkan jioa mereka divaksinasi atau tidak memiliki gejala," kata organisasi tersebut.
Baru-baru ini, dua gejala varian Omicron yang aneh dialami oleh pasien. Kedua gejala tersebut yakni mata merah (konjungtivitis) dan rambut rontok.
Agar bisa mengetahui kondisi kesehatan lebih jelas, segera lakukan tes PCR (Polymerase Chain Reaction) jika mengalami gejala yang mirip dengan Covid-19 dan sudah berlangsung lama.
(*)