GridHype.ID -Kanker payudara merupakan penyakit kronis yang bisa menyerang siapa saja.
Meski begitu, pasien kanker payudara biasanya diidap oleh kaum hawa.
Nah, kanker payudara sebenarnya bisa diatasi apabila terdeteksi sejak awal.
Namun sayangnya banyak wanita yang justru menyadarinya ketika stadiumnya sudah parah.
Tentu hal tersebut menjadi sulit untuk diatasi bukan?
Sebab, tak sedikit wanita yang mengaku tidak menyadari dan tidak merasakan adanya gejala kanker payudara stadium awal.
Untuk itu, ada baiknya kamu mengenal gejala dan ciri-ciri kanker payudara stadium awal sehingga bisa mencegah keparahan penyakit mematikan ini dan lebih efektif dalam pengobatan.
Mengenal kanker payudara stadium awal hingga lanjut
Kanker payudara adalah penyakit yang menyerang jaringan payudara dan sekitarnya.
Penyakit ini menimbulkan gejala atau tanda-tanda yang berbeda di setiap stadium kanker payudara.
Baca Juga: Satu Indonesia Kecolongan, Siapa Sangka Kanker Payudara Bisa Dihambat dengan Ubur-ubur
Pada stadium nol, sel kanker sudah terbentuk, tetapi perkembangannya belum parah dan umumnya belum ditemukan benjolan.
Baru pada stadium satu hingga selanjutnya, sel kanker sudah berkembang dan tumor sudah terbentuk dengan ukuran dan penyebaran yang berbeda-beda pada setiap stadiumnya.
Semakin tinggi stadiumnya, perkembangan dan penyebaran sel kanker dan tumornya semakin parah, sehingga gejala yang muncul pun bisa makin terasa.
Sebagian besar wanita hanya tahu bahwa kanker payudara ditandai dengan benjolan dan tumor tersebut.
Padahal, ada banyak tanda-tanda dan gejala lain yang menandai kemunculan penyakit ini.
Bahkan, benjolan yang tergolong kanker payudara pun memiliki ciri-ciri tertentu, yang berbeda dengan jenis benjolan lainnya.
Berikut beberapa gejala, tanda-tanda, atau ciri-ciri kanker payudara yang mungkin muncul pada penderita kanker payudara:
1. Benjolan di payudara
Benjolan di payudara adalah gejala awal dari kanker payudara yang paling mudah dikenali.
Selain di payudara, benjolan ini bisa muncul di sekitar dada atas atau ketiak.
Pasalnya, jaringan payudara membentang luas hingga ke bawah lengan.
Benjolan kadang tidak terlihat langsung oleh mata telanjang, tetapi akan terasa saat disentuh.
Benjolan kanker juga tidak terasa nyeri ataupun menyakitkan.
Secara lengkap, berikut ciri-ciri benjolan tanda kanker payudara:
- Tekstur benjolan lunak ke arah keras dengan batas yang tidak jelas.
- Permukaan benjolan tidak rata.
- Benjolan melekat pada payudara.
- Hanya ada satu benjolan.
- Benjolan tidak terasa sakit atau nyeri saat ditekan.
- Menetap setelah usai menstruasi.
Baca Juga: Tak Melulu Jalani Olahraga Berat, Rutin Jalan Kaki Dianggap Ampuh Tekan Risiko Kanker Payudara
Rutinlah memeriksa penampilan dan kondisi payudara kamu setiap kali mandi agar bisa mendeteksi adanya masalah sedini mungkin.
Dengan demikian, kamuakan mudah mengenali benjolan asing dan tidak normal pada payudara kamu.
Ketika benjolan tak kunjung hilang setelah berminggu-minggu, kamu pun perlu segera memeriksakannya.
2. Perubahan kulit payudara
Perubahan pada tekstur kulit payudara juga kerap menjadi salah satu gejala kanker, baik pada stadium awal maupun lanjut.
Sel kanker bisa menyerang sel-sel kulit payudara yang sehat dan menyebabkan peradangan, sehingga tekstur aslinya berubah.
Sayangnya, gejala satu ini sering disalahpahami sebagai infeksi kulit biasa. Agar lebih yakin, waspadailah perubahan kulit payudara yang terjadi akibat kanker seperti di bawah ini:
- Adanya kulit yang menebal di area sekitar payudara.
- Kulit payudara berlesung atau berlubang seperti kulit jeruk, karena pembuluh getah bening yang ada di bawahnya tertarik sampai akhirnya berkerut. Ini umumnya terjadi pada stadium lanjut.
Tanda-tanda kemerahan ini bisa terjadi pada beberapa jenis kanker payudara, termasuk kanker payudara inflamasi dan penyakit paget.
Baca Juga: Tekan Risiko Kanker Payudara, Jalan Kaki Bisa Jadi Solusi Tepat
Pada jenis kanker payudara inflamasi, seluruh payudara mungkin terlihat merah atau terdapat bintik merah dan terasa sakit.
Namun pada penyakit paget, ruam merah dan bersisik umumnya terjadi di daerah puting dan sekitarnya. Kemerahan tersebut pun bisa terasa gatal dan agak mirip eksim.
Bila Anda merasakan gejala tersebut, sebaiknya kamusegera memeriksakan diri ke dokter untuk memastikannya, apakah ini terkait dengan kanker payudara atau infeksi kulit biasa.
3. Keluar cairan berwarna dari puting
Gejala dan ciri kanker payudara lainnya yang mungkin terjadi, terutama pada stadium lanjut, yaitu keluarnya cairan dari puting.
Namun, cairan ini bukanlah ASI (air susu ibu). Cairan ini bisa encer atau kental serta berwarna cokelat kemerahan, seperti darah.
Cairan ini memang tak selalu menandakan kanker. Bisa jadi keluarnya cairan dari puting ini merupakan tanda masalah kesehatan lain, seperti infeksi payudara.
Meski demikian, tak ada salahnya untuk memeriksakan diri ke dokter saat kamumengalaminya. Dokter akan memeriksa kondisi kamuserta mendiagnosis penyebab pasti dari tanda tersebut.
4. Kelenjar getah bening membengkak
Pembengkakan pada kelenjar getah bening juga bisa menjadi salah satu ciri penyakit kanker payudara.
Pasalnya, sel kanker di payudara bisa berpindah dan menyebar ke kelenjar getah bening.
Adapun kelenjar getah bening (KGB) adalah kumpulan dari jaringan sistem kekebalan tubuh yang bertugas melawan mikroorganisme asing, termasuk sel kanker.
Jika sel kanker sampai masuk ke kelenjar getah bening, kelenjar ini akan mengalami pembengkakan.
Selain pada ketiak, kelenjar getah bening di dekat tulang selangka juga biasanya ikut membengkak.
Benjolan kelenjar getah bening ini umumnya cenderung kecil dan padat, tetapi terasa lunak jika disentuh.
Benjolan ini juga akan tumbuh besar dan melekat dengan jaringan sekitar ketiak.
5. Payudara besar sebelah
Umumnya, kedua payudara wanita memang memiliki ukuran dan bentuk yang tidak sama persis.
Namun, kamuharus waspada jika payudara kamuterlihat besar sebelah secara signifikan.
Kondisi ini bisa jadi merupakan tanda atau gejala kanker pada payudara kamu.
Baca Juga: Alpukat Disebut Jadi Bahan Ampuh Lawan Kanker Payudara, ini Faktanya
Payudara yang besar sebelah bisa terjadi karena adanya benjolan di payudara, akibat sel kanker yang berkembang di area tersebut.
Sisi payudara yang terdapat benjolan akan membengkak, sehingga akan tampak turun atau merosot dari sisi payudara yang lain.
Dengan demikian, sisi payudara yang terkena kanker ini akan tampak lebih besar dari sisi payudara satunya.
Jika kamumengalami pembengkakan pada payudara tanpa alasan yang jelas, jangan ragu untuk memeriksakannya ke dokter. Dokter akan memastikan penyebab dari gejala tersebut.
6. Puting susu masuk ke dalam atau tertarik
Selain keluarnya cairan dari puting, perubahan pada puting lainnya juga bisa menjadi gejala dan tanda-tanda kamuterkena kanker payudara.
Perubahan ini, yaitu masuknya puting atau puting seperti tertarik ke dalam.
Kondisi ini terjadi karena sel kanker bisa menyerang dan mengubah sel di belakang puting.
Perubahan ini bisa menyebabkan puting susu terbalik atau seperti menjorok masuk ke dalam.
Padahal, puting susu yang normal akan tampak menonjol keluar.
Selain ujung puting yang masuk ke dalam, bentuk dan ukuran puting juga kerap berubah jauh dari aslinya.
Meski begitu, bukan berarti kamuotomatis positif mengidap kanker payudara jika mengalami gejala ini.
Perubahan pada penampilan puting juga bisa disebabkan oleh infeksi atau kista payudara.
Pastikan kamumenghubungi dokter jika gejala-gejala tersebut baru muncul atau belum pernah diperiksakan.
Pentingnya periksa ke dokter secara rutin
Meski kamutidak memiliki benjolan atau gejala kanker payudara di atas, kamutetap perlu memeriksakan kondisi payudara kamusecara rutin.
Dengan memeriksakan diri, kamuakan bisa turun tangan untuk mencegah penyakit ini berkembang ke stadium lanjut dan menyebar ke organ-organ lain.
Ingat, tidak semua kanker payudara menunjukkan gejala di awal kemunculannya.
Ketika dokter menemukan tanda yang mencurigakan pada payudara kamu, ia dapat menentukan apakah itu kanker payudara atau bukan, dengan melakukan berbagai tes untuk kanker payudara.
Kemudian dokter akan segera memberikan penanganan yang paling sesuai.
Bila kamuterdiagnosis memiliki kanker payudara, dokter akan memberikan pengobatan kanker payudara yang sesuai dengan kondisi kamu.
Pemeriksaan gejala kanker payudara dapat dilakukan sendiri (SADARI), klinis (SADANIS), serta mammografi.
Setiap wanita dianjurkan mulai melakukan mamografi pertama kali saat berusia 45 tahun.
Namun, jika kamumemiliki keluarga dengan riwayat kanker payudara, skrining bisa dilakukan lebih awal sesuai dengan anjuran dokter.
Saat kamumemasuki usia 40 tahun ke atas pun kamuperlu melakukan mamografi secara teratur.
Pasalnya, risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia.
Maka itu, jangan tunda untuk melakukan pemeriksaan kanker payudara, karena kanker payudara pada stadium dini masih dapat disembuhkan.
Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com dengan judul "Ciri-ciri Kanker Payudara Penyakit Mematikan pada Wanita, Waspada Jika Mulai Ada Gejala-gejala Ini"
(*)