GridHype.ID -Di dunia, termasuk di Indonesia, banyak orang yang didiagnosa terkena kanker payudara.
Kebanyakan dari mereka adalah seorang wanita.
Ya, sebagaimana diketahui, kanker payudara lebih banyak menyerang wanita dibandingkan dengan pria.
Melansir dari Kompas.com, sekitar 1 dari 8 wanita didiagnosis menderita kanker payudara selama hidup mereka.
Kanker payudara sendiri adalah kanker yang terbentuk pada sel-sel payudara.
Sebenarnya, terdapat peluang bagus untuk pulih jika kanker ini terdeteksi pada tahap awal.
Biasanya gejala awal kanker payudara ini muncul dengan adanya benjolan di payudara.
Bahkan ada pula keluarnya cairan berdarah dari puting serta perubahan bentuk dan tekstur puting atau payudara.
Maka dari itu, penting bagi wanita untuk memeriksa payudara secara teratur dan melihat setiap perubahan.
Dan selalu periksakan diri jika terdapat perubahan apapun ke dokter.
Pasalnya, kamu harus datang ke dokter untuk mengatasi kanker payudara.
Sebab penanganan kanker payudara tergantung pada stadium kanker.
Di sisi lain, kamu bisa loh mencegah penyakit mematikan ini dengan 4 cara.
Salah satunya yaitu dengan menerapkan pola hidup sehat.
Baca Juga: Jadi Penyakit Mematikan, Siapa Sangka Kanker Payudara Bisa Diobati dengan 5 Bahan Alami Ini
Dikutip dari Tribun Health via Tribun-video.com, kanker payudara ini memang bisa disembuhkan.
Namun ada 4 catatan yang harus kamu ketahui, di antaranya:
1. Harus diketahui sejak dini
2. Harus berobat ke dokter yang kompeten dan sesuai
3. Harus mematuhi program yang direncanakan oleh dokter
4. Menerapkan pola hidup sehat
Penderita kanker payudara bisa melakukan pengobatan atau terapi berupa operasi, kemoterapi, radiasi, hormonal terapi, dan variasi terapi lainnya.
Jika kamu mengalami gejala awal kanker payudara sebaiknya datang berkonsultasi dengan dokter yang berkompeten.
Sementara itu, apa saja sih penyebab kanker payudara ini?
Melansir dari Kompas.com berikut akan dijelaskan mengenai penyebab penyakit kronis yang mematikan ini:
Penyebab kanker payudara
Kanker adalah sebuah kondisi saat sel membelah secara abnormal atau tidak wajar dalam kurun waktu yang cepat.
Pembelahan sel tersebut membentuk gumpalan atau massa.
Selain itu, sel dapat menyebar (bermetastasis) melalui payudara ke kelenjar getah bening atau ke bagian lain tubuh.
Kanker payudara paling sering dimulai dengan sel-sel di saluran penghasil susu (karsinoma duktal invasif).
Juga, dapat dimulai di jaringan kelenjar yang disebut lobulus (karsinoma lobular invasif) atau sel dan jaringan lain di payudara.
Beberapa faktor yang dianggap meningkatkan risiko seseorang terkena kanker payudara, adalah:
- seorang wanita: wanita lebih mungkin mengalami kanker payudara
- usia: seiring bertambahnya usia, risiko seseorang bertambah
- riwayat medis pribadi terkait gangguan payudara: seperti memiliki karsinoma lobular in situ atau hiperplasia atipikal di payudara, risiko meningkat
- riwayat medis keluarga: jika terdapat kerabat dengan riwayat kanker payudara, kemungkinan seseorang ikut terkena menjadi lebih tinggi
- paparan radiasi: jika menerima perawatan radiasi ke dada sebagai anak atau dewasa muda, terdapat risiko dengan kanker payudara
- kegemukan atau obesitas
- mengalami menstruasi di umur yang terlalu muda: seseorang dengan menstruasi di bawah 12 tahun memiliki risiko lebih tinggi dengan kanker payudara
- mengalami menopause di umur yang terlalu tua: sama halnya dengan mengalami menstruasi di usia yang lebih muda, menopause di usia lanjut juga dapat meningkatkan risiko kanker payudara
- memiliki anak di usia tua: wanita yang melahirkan anak pertama setelah usia 30 tahun mungkin memiliki peningkatan risiko kanker payudara belum pernah hamil: wanita yang
- belum pernah hamil memiliki risiko lebih besar dengan kanker payudara
- terapi hormon pascamenopause: wanita yang mengonsumsi obat terapi hormon (kombinasi estrogen dan progresteron) untuk mengobati tanda dan gejala menopause memiliki peningkatan risiko kanker payudara
- minum alkohol: penggunaan alkohol berlebih dapat meningkatkan risiko kanekr payudara.
(*)