GridHype.ID - Kualitas beras sebelum dimasak menjadi nasi tentu salah satu hal penting yang harus diperhatikan.
Sebab, biji beras yang tak utuh tentu akan merugikan seisi rumah.
Maka dari itu, perlu ketelitian saat memasak beras menjadi nasi.
Pasalnya, kutu beras bisa saja mendadak muncul dalam stok beras di rumah.
Keberadaan kutu beras ini memang tidak membahayakan.
Namun, kutu beras ini bisa mengurangi kualitas beras, loh.
Maka dari itu, Anda harus tahu caranya mengusir kutu beras agar tak menghampiri kotak dan karung beras kita.
Tahukah Anda ada satu bahan dapur yang bisa digunakan untuk mengusir kutu beras?
Ternyata, melansir Nakita.ID, jahe bisa, loh, digunakan untuk usur kutu beras.
Bagaimana caranya?
Sebelum mengetahui caranya, ada baiknya ketahui dulu, apa, sih, yang membuat jahe bisa mengusir kutu beras?
Sebenarnya, sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa jahe bisa dimanfaatkan sebagai insektisida.
Mengutip dari Hunker, jahe memiliki 65 persen aktivitas insektisida.
Bahkan untuk beberapa serangga, jahe tidak hanya menyingkirkan saja.
Namun juga mematikan sehingga tak akan mengganggu lagi.
Apa yang menyebabkan kemunculan kutu beras?
Biasanya, kutu beras disebabkan dari beras yang terlalu lama disimpan.
Tepung yang ada pada beras jika didiamkan terlalu lama di tempat yang cukup lembap akan mudah dihinggapi kutu.
Kutu akan mudah berkembang biak di beras.
Jika ditemukan kutu beras, sebaiknya segera tangani.
Sebab, kutu beras akan menggigiti beras sehingga menurunkan kualitas beras.
Memang kutu beras tidak menggigit manusia.
Namun jika beras rusak, maka akan memengaruhi nutrisi di dalam beras itu sendiri.
Lalu, bagaimana caranya menggunakan jahe untuk mengusir kutu beras?
Caranya sangat mudah.
Cukup meletakkan jahe yang sudah dipotong ke dalam tempat penyimpanan beras.
Dengan begitu, kutu beras tak akan mau mendekati simpanan beras.
Agar lebih maksimal, ada beberapa hal yang bisa lakukan untuk mengatasi munculnya kutu beras ini.
Pertama, pastikan untuk meletakkan wadah beras di tempat yang kering.
Jangan sampai di tempat yang lembap sebab kutu beras senang tinggal di tempat yang lembap.
Kedua, bisa juga gunakan wadah yang bisa menutup rapat beras.
Misalnya kotak dengan katup pengunci sehingga bisa lebih maksimal saat menutup.
Aroma beras tidak akan menarik perhatian kutu beras atau serangga lainnya.
Ketiga, pastikan juga selalu memilah beras untuk melihat apakah ada beras yang rusak.
Apabila ditemukan banyak beras yang rusak, segera ganti beras yang baru.
Beras yang rusak biasanya digejalai dengan pengeroposan tiap butirannya.
Apakah tidak boleh mengonsumsi beras yang sudah digigit oleh kutu beras?
Tidak boleh.
Di awal tadi sudah dikatakan kalau beras yang rusak karena kutu beras akan mengurangi kualitas dan nutrisi di dalam beras.
Padahal ada banyak sekali nutrisi di dalamnya.
Misalnya, beras nantinya dimasak menjadi nasi dan menjadi sumber karbohidrat yang utama.
Maka dari itu, tak heran jika nasi menjadi makanan sehari-hari warga Indonesia.
Tak hanya nutrisinya saja yang dikhawatirkan.
Apabila tak sengaja menelan kutu beras, maka dikhawatirkan akan membahayakan kondisi kesehatan.
Apalagi jika memang seseorang alergi terhadap serangga.
Akan ada beberapa gejala yang akan dialami, misalnya mual dan sakit kepala.
Kondisi ini memang bisa ditangani dengan cepat.
Namun, keberadaan kutu beras ini sebaiknya dihindari.
Itulah caranya menggunakan jahe sebagai pengusir kutu beras.
Tak sulit bukan, mengusir kutu beras?
Dengan potongan jahe saja yang diletakkan pada wadah beras, serangga pengganggu satu ini bisa dibasmi.
(*)