Konsumsi Makanan Pedas Boleh Asal Jangan Berlebihan, Ketahui Efeknya untuk Kesehatan Tubuh

Selasa, 21 Desember 2021 | 18:30
Pixabay.com

Makanan pedas dan cabai

GridHype.ID - Konsumsi makanan pedas nampaknya sudah menjadi kebiasaan bagi sejumlah orang.

Memang, makanan pedas nampaknya lebih menggugah selera saat disantap.

Jadi janganheran jika menu sehari-hari kebanyakan orang tak bisa lepas dari makanan pedas.

Makanan pedas itu sendiri tak bisa dijauhkan dari cabai sebagai bumbu utamanya.

Cabai dalam makanan pedas memang memiliki kebaikan bagi kesehatan.

Namun, makanan pedas juga memberikan dampak buruk bagi kesehatan manusia.

Mengutip Kompas.com dari Cleveland Clinic, sebagian besar penelitian tentang makanan pedas berfokus pada capsaicin.

Capsaicin adalah senyawa yang terkandung dalam cabai dan bumbu dapur lainnya yang memberikan rasa pedas dan panas.

Berikut ulasan dari temuan penelitian itu tentang manfaat dan bahaya dari kebiasaan makan pedas yang melansir dari berbagai sumber:

Baca Juga: Cabai Cepat Busuk Bikin Budget Bulanan Kacau. Ternyata Begini Cara Menyimpannya Agar Awet Berbulan-bulan

Kebaikan dari kebiasaan makan pedas

1. Meningkatkan metabolisme tubuh dan penurunan berat badan

Mengutip Cleveland Clinic, beberapa penelitian telah menemukan bahwa capsaicin meningkatkan kemampuan tubuh untuk memecah lemak dan membakar lebih banyak energi.

Sehingga, ahli gizi Amerika Serikat Patricia Bridget Lane mengatakan makanan pedas tersebut bisa membantu menurunkan berat badan dan menjaga berat badan.

2. Meningkatkan kesehatan jantung

Dengan membantu memecah lemak dalam makanan, sehingga makanan pedas juga dapat meningkatkan kesehatan jantung, sebagaimana yang dikutip dari Clevel and Clinic.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan pedas dapat mengurangi risiko penyakit, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan diabetes tipe 2.

Sebuah studi pada 2017 dari University of Vermont juga menunjukkan orang yang rutin makan cabai itu memiliki kemungkinan kematian 13 persen lebih rendah akibat penyakit jantung atau stroke.

3. Meningkatkan harapan hidup

Mengutip Insider, terdapat sebuah studi 2015 yang melibatkan orang dewasa China tentang dampak makan pedas terhadap harapan hidup.

Ditemukan bahwa mereka yang mengonsumsi makanan pedas hampir setiap hari memiliki risiko kematian dini 14 persen lebih rendah dari pada mereka yang mengonsumsinya sekali seminggu.

Baca Juga: Akhirnya Terbongkar Juga, Ternyata Ini Rahasia Menyimpan Cabai di Rumah Bisa Awet sampai Berbulan-bulan

Ahli diet terdaftar dan pendiri Real Nutrition, Amy Shapiro mengatakan ini kemungkinan karena efek anti-inflamasi, yang meningkatan kesehatan jantung, dan penurunan obesitas.

Namun, ahli makanan tardaftar di Orlando, Ashlee Wright mengatakan bahwa faktor kebiasaan lainnya perlu dipertimbangkan.

Bahaya dari kebiasaan makan pedas

1. Memiliki efek pencahar

Mengutip Eat This, sebuah penelitian ilmiah menemukan bahwa capsaicin yang dikonsumsi secara berlebihan dapat mengiritasi lapisan perut setelah memakannya.

Gejala yang dihasilkan dari terlalu banyak makan pedas, meliputi mual, muntah, sakit perut, dan diare.

2. Menyebabkan jerawat dan eksim

Mengutip Insider, bahan-bahan pedas, saus, dan hidangan dapat menyebabkan iritasi kulit yang serius dan juga dapat menyebabkan peradangan pada kondisi kulit yang ada.

Secara khusus, efek samping yang mungkin dialami dari makan makanan pedas yaitu dapat meningkatkan peluang seseorang berjerawat karena keringat yang memicu pelepasan minyak dapat memperburuk kondisi kulit seperti jerawat.

3. Menyebabkan insomnia

Mengutip Insider, makanan pedas diketahui menyebabkan mulas yang bisa diperparah saat mencoba untuk tidur.

Baca Juga: Sensasi Terbakar pada Perut Setelah Santap Makanan Pedas Ternyata Bisa Dicegah, Modalnya Cukup dengan Bahan Alami Ini

Berbaring memudahkan asam di perut mengalir kembali dan membakar lapisan, kerongkongan.

Sehingga, rasa tidak nyaman akibat mulas bisa membuat seseorang sulit tidur.

Untuk menghindarinya, usahakan untuk tidak makan makanan pedas terlalu larut malam.

Direktur pelaksana dan salah satu pendiri NYC Surgical Associates Dr David Greuner, MD menyarankan untuk berdiri dan sedikit berjalan-jalan setelah makan pedas.

4. Dapat memengaruhi suara

Mengutip Insider, makan makanan pedas dapat menyebabkan pita suara meradang dan suara serak.

Selain mengiritasi tenggorokan, makanan pedas dapat menyebabkan lebih banyak kerusakan karena refluks asam yang dapat dipicunya.

5. Memicu gastritis akut

Mengutip Insider, gastritis terjadi ketika lapisan perut meradang yang bisa disebabkan oleh kebiasaan makan pedas.

Gejalanya meliputi mual, muntah, dan rasa penuh di perut bagian atas setelah makan.

Untuk menghindari gastritis akut, bisa mencoba untuk mengurangi jumlah makanan pedas yang dimakan.

Baca Juga: Nggak Perlu Keluarkan Uang Puluhan Juta Buat ke Rumah Sakit, Cukup Makan 4 Cabai Setiap Hari Bisa Jadi Solusi Bagi Pengidap Sakit Jantung

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Kompas.com