Sering Diduga Jadi Biang Kerok Naiknya Kolesterol, Mulai Sekarang Kurangi Penggunaan Minyak Sawit untuk Memasak, Ganti dengan Minyak Goreng Alternatif Ini

Kamis, 04 November 2021 | 17:30
Pexels.com

minyak goreng pengganti minyak sawit yang jauh lebih sehat

GridHype.ID -Minyak kelapa sawitmerupakan salah satu jenis minyak yang paling sering digunakan untuk menggoreng.

Namun, minyak kelapa sawit ternyata memilikirisiko terhadap kesehatan yang perlu diwaspadai.

Seperti yang dikutip dari Alodokter.com, minyak kelapa sawit adalah minyak sayur (nabati) yang mengandung lemak jenuh dan tak jenuh, vitamin E, beta-karoten, serta diduga memiliki efek antioksidan.

Sebenarnya manfaat kelapa sawit tidak hanya bisa dijadikan minyak, tapi bisa juga dijadikan bahan kosmetik, sabun, pasta gigi, lilin, pelumas, dan tinta.

Meski menyimpan banyak manfaat, tapi minyak kelapa sawit juga sering kali diduga menjadi biang kerok naiknya kadar kolesterol dalam darah, sehingga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Hal tersebut karena minyak kelapa sawit sangat berkaitan dengan lemak jenuh yang tinggi.

Bahkan, menurut salah satu penelitian, peningkatan konsumsi minyak kelapa sawit di negara-negara berkembang ada hubungannya dengan tingkat kematian akibat penyakit jantung koroner.

Selain itu, studi lain mengungkapkan bahwa mengganti minyak kelapa sawit dengan minyak sayur polyunsaturated nonhydrogenated, diduga bisa mengurangi risiko terkena serangan jantung.

Perlu diketahui, memasak atau menggoreng bahan makanan memang tidak harus menggunakan minyak kelapa sawit.

Ada beberapa alternatif untuk memasak atau menggoreng selain menggunakan minyak goreng kelapa sawit.

Baca Juga: Jangan Sampai Kecolongan, Perhatikan Hal Penting Ini Sebelum Pakai Minyak Goreng Bekas Jika Tak Ingin Bahayakan Nyawa Seisi Rumah

Alternatif menggoreng selain memakai minyak goreng kelapa sawit

Mengutip Kompas.com, berikut ini beberapa alternatif menggoreng selain memakai minyak goreng kelapa sawit:

1. Minyak zaitun

Minyak zaitun atau olive oil adalah minyak yang didapatkan dari ekstraksi buah zaitun.

Adapun jenis olive oil yang biasa dipakai untuk masakan yakni olive oil biasa dan extra virgin olive oil.

Dikutip dari Kompas.com, 10 November 2020, olive oil dalam dunia kuliner kerap dipakai sebagai minyak serbaguna dan sehat untuk disantap langsung.

Minyak zaitun memiliki titik asap relatif lebih rendah dibandingkan minyak yang lain.

Sehingga sebaiknya ia saat digunakan untuk memasak memakai api kecil dan sedang.

Adapun untuk extra virgin olive oil sebaiknya dipakai hanya untuk dressing salad.

2. Minyak kelapa (coconut oil)

Minyak kelapa merupakan salah satu hasil dari olahan kelapa.

Baca Juga: Bakal Nyesel Sejadi-jadinya, Mulai Sekarang Jangan Letakkan Minyak Goreng di Dekat Kompor Jika Tak Ingin Hal Mengerikan Ini Terjadi

Minyak kelapa dapat digunkan untuk memasak makanan dengan suhu hangat hingga tinggi karena ia stabil pada panas tinggi.

Minyak kelapa tak akan panas saat suhu tinggi.

Ia juga harum untuk dipakai sebagai bahan membuat kue.

Dikutip dari MedicalNewsToday, minyak kelapa terdiri dari 92 persen lemak jenuh dan tahan terhadap oksidasi sehingga membuatnya menjadi minyak goreng yang stabil.

Namun juga dilkatakan sebaiknya dipakai untuk menggoreng dangkal karena titik asapnya yang rendah.

3. Minyak alpukat

Minyak alpukat juga bisa dipakai untuk menggoreng dangkal.

Hal ini karena minyak alpukat mengandung cukup tinggi lemak tak jenuh tunggal sehingga cukup stabil saat dipanaskan.

Minyak alpukat merupakan minyak yang didapatkan dari buah alpukat namun tak mengalami pemurnian.

Meski demikian penggunaan minyak alpukat sebagai minyak goreng direkomendasikan untuk diapakai sebagai minyak tumisan.

4. Minyak bunga matahari

Minyak ini berasal dari bunga matahari yang kemudian diproses.

Baca Juga: Makin Disayang Suami, Mulai Sekarang Coba Memasak dengan Cara ini, Dijamin Hemat Pengeluaran Bulanan Bonusnya Bikin Seisi Rumah Panjang Umur

Adapun minyak dari bunga matahari ini memiliki titik asap tinggi dan tak memiliki rasa yang kuat sehingga cocok untuk menggoreng makanan.

Namun minyak bunga matahari mengandung omega-6 yang tinggi,

Mengonsumsi terlalu banyak asam lemak omega-6 bisa menyebabkan peradangan tubuh.

Sehingga sebaiknya menggunakan minyak bunga matahari dipakai dalam jumlah sedang.

5. Minyak kanola

Minyak kanola merupakan minyak yang bersumber dari tanaman kanola.

Minyak ini adalah minyak lain dengan titik asap tinggi sehingga cocok untuk menggoreng ringan.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak canola bisa meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu mengurangi kadar kolesterol dibanding sumber lemak lain.

6. Minyak wijen

Minyak wijen kerap kali dipakai dalam masakan ala China karena memiliki rasa yang kuat.

Adapun titik asap yang tinggi pada minyak wijen bisa dipakai untuk resep masakan dengan panas yang tinggi.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu, Mulai Sekarang Stop Kebiasaan Makan Gorengan Jika Tak Ingin Dibilang Muka Tua, Efeknya Pada Tubuh Tak Terduga

(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Kompas.com, Alodokter.com