GridHype.ID - Menyajikan gorengan di meja makan nampaknya sudah menjadi sebuah keharusan.
Ya, kebanyakan orang memang tak bisa jauh-jauh dari gorengan.
Biasanya gorengan akan dijadikan sebagai pendamping lauk atau camilan sehari-hari.
Memang, makan yang digoreng dengan minyak panas terasa gurih dan renyah.
Rasanya seakan jauh lebih nikmat dibandingkan makanan yang dikukus atau direbus.
Namun, makan gorengan secara berlebihan juga tidak dianjurkan.
Pasalnya, terlalu banyak mengonsumsi gorengan bisa mengundang bahaya untuk kesehatan tubuh.
Mengutip Alodokter.com, gorengan bisa membuat kadar kolesterol dalam darah naik.
Ya, minyak gorengnyatanya mengandung banyak lemak jenuh dan lemak transyang diketahui dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Sebagai informasi, satu sendok minyak goreng mengandung 14 gram lemak dan 120 kalori.
Proses pemanasan tinggi ketika menggoreng juga membuat kandungan nutrisi makanan tersebut hilang.
Hal ini membuat kita hanya merasa kenyang tanpa mendapatkan manfaat gizi dan vitamin dari makanan yang dikonsumsi.
Bahaya makan gorengan berlebihan
Makan gorengan memang nikmat dilakukan kapan saja. Apalagi, kita terbiasa dengan berbagai menu gorengan di sekitar kita.
Mulai dari tahu, tempe, ayam sampai sayur semua bisa digoreng dan terasa enak. Cara memasak ini juga dianggap jauh lebih praktis dan cepat.
Namun, kebiasaan makan gorengan berlebihan rupanya memberikan banyak risiko buruk, seperti yang dikutip dari Kompas.com berikut ini.
1. Penuaan dini
Dikutip dari Kompas.com, (08/05/2020), Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari RS Abdi Waluyo, Arini Astasari Widodo mengatakan kebiasaan makan gorengan bisa memicu penuaan dini.
Pasalnya, proses menggoreng meningkatkan molekul AGE (advanced glycation end products) yang mengakibatkan kerusakan kolagen dan elastin di dalam kulit.
Proses ini juga membutuhkan temperatur tinggi, sehingga meningkatkan jumlah trans fat dan membuat vitamin-vitamin yang berada di dalam makanan menjadi rusak, termasuk vitamin yang berguna untuk kulit.
2. Memicu penyakit jantung
Makan gorengan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, kolesterol baik (HDL) yang rendah dan obesitas. Ketiganya, masing-masing maupun dikombinasikan, merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Baca Juga: Jangan Lagi Deh, Minum Teh Bareng Kudapan ini Justru Bisa Bawa Malapetaka, Salah Satunya Gorengan
Faktanya, dua penelitian observasional besar menemukan bahwa semakin sering orang makan gorengan, semakin besar risiko terkena penyakit jantung.
Studi observasi lain menemukan bahwa diet tinggi makanan yang digoreng dikaitkan dengan risiko serangan jantung yang lebih tinggi secara signifikan.
3. Menyebabkan jerawat
Kebiasaan konsumsi makanan yang digoreng juga dapat memicu masalah kulit seperti jerawat. Ahli gizi teregistrasi dari Boston, Ayla Barmmer mengatakan gorengan memang tidak langsung menumbuhkan jerawat.
Namun makanan ini memberikan efek yang cukup besar khususnya pada pemilik kulit sensitif yang rentan berjerawat.
"Efeknya tidak langsung, tapi terjadi seiring berjalannya waktu dan sebagai akibat dari pola makan," katanya.
Jerawat umumnya disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon dan ketidakseimbangan bakteri sehingga makanan berminyak bisa sangat berpengaruh.
4. Kegemukan
Makan gorengan setiap hari merupakan salah satu kebiasaan yang menyebabkan tubuh menjadi gemuk. Pertambahan berat badan terjadi karena makanan yang digoreng mengandung lebih banyak kalori.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa lemak trans dalam makanan yang digoreng mempengaruhi hormon yang mengatur nafsu makan dan penyimpanan lemak.
Jika tak dikontrol, makan gorengan bukan hanya membuat diet kita gagal namun juga dapat memicu obesitas.
(*)