Tak Banyak yang Tahu, 5 Perbedaan Benjolan Akibat Tumor Payudara Jinak dan Kanker Payudara

Rabu, 11 Agustus 2021 | 18:45
Freepik

Ilustrasi kanker payudara

GridHype.ID - Adanya benjolan di payudara menjadi pertanda akan berbagai penyakit yang bersemayam di tubuh.

Benjolan ini tentu perlu diperhatikan, pasalnya benjolan itu bisa menjadi pertandatumor payudara jinak atau kanker payudara.

Kamu perlu tahu seperti apa gejala tumor dan kanker payudara yang salah satunya menimbulkan benjolan.

Simak perbedaannya berikut ini.

Seperti diketahui, salah satu di antara dua penyakit tersebut, yakni kanker payudara dapat begitu menakutkan karena bisa mengancam jiwa.

Kanker payudara bahkan termasuk sebagai penyakit penyumbang angka kematian tertinggi di dunia yang terutama menyerang kaum hawa.

Baca Juga: Jangan Nyesel karena Baru Tahu, 6 Orang Ini Ternyata Lebih Berisiko Terkena Kanker Payudara

Sementara, penyakit tumor payudara jinak tidak demikian karena pada umumnya tidak terlalu membahayakan nyawa para penderitaya.

1. Pengertian

Dokter Spesialis Bedah RS Brayat Minulya Surakarta, dr. Yudit Anastasia Sari, M. Biomed, Sp.B, menerangkan tumor jinak payudara adalah benjolan yang tumbuh di payudara, tidak berbentuk dari sel-sel yang ganas, dan tidak menyebar ke bagian tubuh lain.

Sedangkan, kanker payudara adalah keganasan pada jaringan payudara yang dapat berasal dari epitel duktus maupun lobulusnya.

2. Ciri-ciri Benjolan

dr. Yudit menyebut, perbedaan antara tumor jinak payudara dengan kanker payudara dapat dikenali dari ciri-ciri benjolan yang muncul.

Ciri-ciri benjolan tumor payudara jinak, yakni sebagai berikut.

- Batasan tumor jelas

- Teraba kenyal dan lunak

- Mudah digerakkan

Baca Juga: Kerap Digunakan Jadi Solusi Perangi Kanker Payudara, Terapi Radiasi Bawa Efek Tak Terduga ini Bagi Tubuh

Sementara, ciri-ciri benjolan pada kanker payudara, yakni sebagai berikut.

- Benjolan cenderung tidak jelas

- Tidak bulat

- Tidak rata

“Jika mendapati benjolan di payudara tidak bisa bergeser ketika ditekan atau digerakan, siapa saja sangat disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter,” jelas dia saat diwawancarai Kompas.com, Sabtu (22/8/2020).

Selain itu, apabila ditemukan benjolan atau penebalan di dekat payudara, misalnya di ketiak yang tetap terasa setelah masa haid, para wanita juga dianjurkan segera memeriksakan diri ke dokter.

“Biasanya hanya 1 dari 10 benjolan yang merupakan kanker,” kata dia.

3. Gejala Lainnya

dr. Yudit menyampaikan pada umumnya gejala tumor payudara jinak hanya ditandai dengan adanya benjolan pada payudara.

Hanya pada beberapa kasus saja, tumor payudara jinak bisa menyebabkan rasa nyeri pada payudara karena tumbuh membesar.

Baca Juga: Jadi Minuman Favorit Generasi Sekarang, Benarkah Boba Tea Bisa Sebabkan Kanker Payudara?

Sementara, gejala kanker payudara cenderung lebih parah ketimbang tumor payudara jinak.

Berikut ini beberapa gejala kanker payudara yang patut diwaspadai.

- Payudara cenderung asimetris dan ada perbedaan bentuk yang ekstrem

- Puting jadi terbalik atau melesak ke dalam

- Ada warna kemerahan atau pun rash di kulit payudata atau di sekitar puting

- Kulit payudara seperti kulit jeruk atau cekung seperti lesung pipi

- Kulit payudara seperti tebal dan bersisik

- Cairan bisa berupa darah atau cairan keruh

Baca Juga: Kabar Gembira, Ilmuwan Terpercaya Sebut Konsumsi Minuman ini Bisa Kurangi Risiko Terkena Kanker Payudara

4. Penanganan

dr. Yudit menjelaskan, tumor payudara jinak pada umumnya tidak memerlukan perawatan khusus karena dapat mengecil dan hilang dengan sendirinya.

“Baru apabila tumor payudara semakin membesar dan menimbulkan nyeri, dokter mungkin akan menyarankan operasi pengangkatan tumor dan pemeriksaan patologi anatomi,” terang dia.

Sementara, pada kasus kanker payudara bisa sampai dilakukan pengangkatan payudara.

Pengangkatan payudara atau masektomi tersebut disesuaikan dengan stadium penyakitnya

Pengakatan payudara dilakukan guna mencegah sel kanker kembali tumbuh di payudara dan menyebar ke organ lain.

Jika pada pengobatan tumor jinak payudara cenderung tak membutuhkan waktu yang panjang, di mana setelah operasi, masalah tumor bisa selesai, tidak demikian dengan kanker payudara.

Baca Juga: Tak Hanya Menyerang Fisik, Kanker Payudara Juga Berdampak pada Psikologis Si Pasien, Begini Penjelasan dari Sang Ahli

Pada kasus kanker payudara, pasien biasanya tak cukup hanya menjalani operasi, tapi harus diminta mengkonsumsi obat-obatan hingga menjalani berbagai terapi untuk membantu membunuh sel kanker.

5. Angka Harapan Hidup

Menurut dr. Yudit, tumor payudara jinak pada umumnya tidak membahayakan nyawa penderitanya.

Hal itu berbeda dengan kanker payudara.

Dia menyebut, angka kejadian kanker payudara merupakan angka kematian kedua setelah kanker paru-paru.

“Sayangnya, berdasarkan data Kemenkes pada 2014, 80 persen kasus kanker di Indonesia ditemukan dalam stadium lanjut. Padahal angka harapan hidup tinggal 5 tahun,” tutur dia.

Baca Juga: Kerap Kali Dikesampingkan, 5 Tips Menjadi Caregiver yang Baik untuk Pasien Kanker Payudara

(*)

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : Tribun Bali

Baca Lainnya