Kabar Gembira, Ilmuwan Terpercaya Sebut Konsumsi Minuman ini Bisa Kurangi Risiko Terkena Kanker Payudara

GridHype.id- Kanker payudara menjadi salah satu penyakit mengerikan yang menghantui banyak orang.

Tak hanya wanita, lelaki bahkan bisa menjadi sasaran keganasan penyakit yang satu ini.

Di Indonesia, kanker payudara masih menduduki peringkat kedua setelah kanker serviks.

Berbagai pencegahan dapat dilakukan agar kita terhindar dari penyakit mematikan ini.

Tak selalu dengan perawatan medis, pola makan rupanya menjadi salah satu faktor yang memengaruhi tingkat risiko kanker payudara.

Namun siapa sangka ternyata minuman sederhana yang bisa menjadi teman duduk sore hari rupanya ampuh menekan risiko terkena kanker payudara.

Minuman sederhana tersebut adalah kopi.

Dikutip dari Intisari.id (8/8/2021), seorang ilmuwan mengatakan bahwa kopi mampu menurunkan risiko terkena covid-19 hingga 10 persen.

Minum satu cangkir atau lebih kopi per hati akan mengurangi risiko covid-19 dibanding mereka yang tidak pernah minum kopi.

Tak hanya itu, mengonsumsi setidaknya 0,67 porsi sayuran per hari memiliki kaitan terhadap risiko terpapar covid-19.

Baik sayur yang dimasak ataupun sayur mentah bisa menjadi makanan pilihan untuk menurunkan risiko tersebut.

Temuan tersebut dijelaskan dalam sebuah artikel nutrisi dan perlindungan Covid-19 yang baru-baru ini terbit di jurnal Amerika Nutrients.

Baca Juga: Tak Hanya Menyerang Fisik, Kanker Payudara Juga Berdampak pada Psikologis Si Pasien, Begini Penjelasan dari Sang Ahli

Mereka yakin bahwa studi pertama yang meggunakan data populasi untuk meneliti peran diet tertentu ini bisa mencegah Covid-19.

Hal tersebut berkaitan dengan nutrisi seseorang dan pengaruh kekebalan.

“Nutrisi seseorang mempengaruhi kekebalan,” kata penulis senior Marilyn Cornelis, dosen Fakultas Kedokteran Northwestern Feinberg di Chicago, AS.

Seperti diketahui, sistem kekebalan menjadi sangat penting untuk memerangi penyakit menular salah satunya covid-19.

Bukan hanya kopi dan sayuran, risiko terkena covid-19 ternyata berkaitan dengan kegiatan menyusui.

Menyusui pada usia dini dapat mengurangi risiko sebesar 10 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak menyusui.

Profesor Cornelis mengatakan cara yang relative sederhana seperti diet dan pemenuhan nutrisi bisa menjadi pedoman memperlambat penyebaran virus.

Sebagian penelitian nutrisi Dr Thanh Huyen Vu menggunakan genetika dan dengan semua peserta Biobank Inggris.

Penelitian tersebut didukung oleh hibah K011G053477 dari National Institute of Aging dari US National Institutes of Health.

Baca Juga: Kerap Kali Dikesampingkan, 5 Tips Menjadi Caregiver yang Baik untuk Pasien Kanker Payudara

(*)