GridHype.ID -Sederet minuman manis ini memang menjadi favorit sejuta umat.
Rasanya yang manis dan segar membuat banyak orang menikmati minuman ini, apalagi di kala siang yang terik.
Terutama bagi para pencinta minuman manis, seperti segelas teh boba, segelas kopi susu, atau minuman jus kemasanmungkin bukan hanya melegakan dahaga, tapi juga menambah semangat.
Namun, tahukah kamu, kenikmatan yang didapat dari minuman manis tersebut, bukan hal baik untuk kesehatan tubuh kamu loh.
Melansir dari Kompas.com, minuman manis adalah sumber utama gula tambahan, yang mana, jika sering mengonsumsi minuman manis dikaitkan dengan risiko berbagai penyakit, seperti obesitas, kerusakan gigi, diabetes tipe 2, penyakit ginjal, penyakit jantung, dan sebagainya.
Ahli gizi masyarakat, DR. dr. Tan Shot Yen, M.hum mengatakan, orang-orang seringkali menganggap minuman-minuman manis aman dikonsumsi, padahal masalahnya minuman manis tidak membunuh seketika. Belum lagi, sifatnya yang addiktif.
“Gula itu addiktif. Sehingga, tanpa disadari jumlah konsumsi gula semakin hari cenderung akan semakin naik, sejalan dengan toleransi rasa manis,” kata dr Tan kepada Kompas.com, Rabu (4/8/2021).
“Yang tadinya hanya 1 sendok teh, nanti tau-tau meningkat 1 sendok makan. Selain itu, ada efek withdrawal syndrome juga ya, artinya jika lepas dari gula, akan menimbulkan rasa gelisah, sakit kepala, atau merasa ada yang kurang,” lanjutnya.
Nah, menambahkan dari Nakita.ID, takjarang kita pun mengonsumsi sejumlah minuman yang dirasa 'sehat' itu, akan tetapi kenyataannya tidak demikian.
Yap, kamu justru salah kaprah dengan menganggap sejumlah minuman tersebut sehat untuk dikonsumsi setiap hari.
Kabar buruknya, konsumsi minuman-minuman ini justru bisa menimbulkan masalah kesehatan.
Salah satunya adalah penambahan berat badan.
Sejumlah minuman bisa membuat berat badan melonjak naik karena kandungan kalorinya yang banyak.
Dikutip dari Nakita.ID, inilah 4 daftar minuman yang disangka sehat tapi justru bisa menyebabkan penambahan berat badan atau bahkan kegemukan:
1. Susu skim
Penelitian secara konsisten menunjukkan bahwa peminum susu skim (susu tanpa lemak) atau 1 persen lemak memiliki kecenderungan menambah berat badannya secara perlahan-lahan dibanding dengan peminum susu murni.
Satu hal lagi, kamu harus menghindari pengganti susu yang menggunakan gula dalam campurannya.
Baik itu susu almond, susu kedelai, atau bahkan susu beras.
Satu gelas susu almond tanpa pemanis sama dengan 40 kalori, 2 karbohidrat, dan kurang dari segram gula.
Susu almond juga memiliki kandungan setengah kalsium yang diperlukan oleh tubuh.
2. Es teh manis atau teh kemasan
Hampir semua macam es teh yang dibuat di restoran atau yang dijual dalam kemasan botol tidak baik untuk program mengurangi berat badan.
Hal ini tidak lain karena tambahan gula yang disajikan di dalam teh kemasan.
Ada baiknya jika ingin membeli teh kemasan, bacalah label kemasan dan cek kandungan bahan dan kalori dengan teliti.
3. Campuran kopi
Dengan menjamurnya kedai kopi di mana-mana, pilihan minuman dengan menggunakan campuran kopi pun semakin bervariasi.
Entah itu, frappucino, mocha, atau latte.
Kopi juga biasanya menjadi minuman yang paling pas untuk diminum di pagi hari sebelum memulai aktivitas.
Sementara, kopi jelas bukan minuman bagi orang yang ingin menurunkan berat badan dengan cepat.
Mengonsumsi kopi bukanlah sesuatu kesalahan.
Namun ketimbang menghindari, disarankan untuk memodifikasi minuman kopi kita.
Saat memesan di kedai kopi, kopi seringkali dicampur dengan bahan yang mengandung lemak tinggi seperti krim, susu, atau jenis sirup lainnya.
Hindarilah minuman kopi seperti itu.
Pesan saja kopi hitam.
Jika itu terasa terlalu pahit atau kuat, campurkan saja sedikit susu atau gula.
4. Jus kemasan
Minum jus memang bagus untuk kesehatan, tetapi bijaksanalah dalam memilih jus.
Jus alami juga belum tentu kadar gulanya sedikit.
Contohnya saja jus anggur murni yang memiliki kandungan gula setara dengan 9 sendok teh.
Atau segelas jus jeruk murni yang memiliki kandungan gula setara dengan 6 sendok teh.
Sedangkan segelas jus apel murni mengandung 7 sendok teh gula.
Gula dalam jus dicerna dengan cepat karena tidak ada nutrisi lain seperti lemak atau protein yang memperlambat proses pencernaan.
Kondisi seperti ini akan mengarah pada nafsu yang besar untuk mengonsumsi gula dan karbohidrat.
Sementara itu, seringkali kita meminum jus pada saat perut kita sudah kenyang sehingga kalori dari jus itu akan tersimpan dalam tubuh.
(*)