GridHype.ID - Sejarah brutal para diktator dunia ini memang terjadi di berbagai dunia.
Seseorang disebut pemimpin diktator lantaran cara memerintahnya yang otoriter yang tak segan menindas rakyatnya.
Tak hanya itu, di bawah pemerintahan para diktator ini banyak orang kehilangan nyawa.
Sejarah mencatat beberapa pemimpin diktator kejam pada jamannya.
Dilansir dari Grid.ID, sebut saja seperti Gengkhis Khan, Vlad the Impaler, Kim Il Sung hingga Adolf Hitler.
Meski memiliki gaya kepemimpinan otoriter, makanan kesukaan para diktator dunia ini tak jauh beda dengan masyarakatnya.
Merangkum dari National Geographic melalui buku berjadul Dictators' Dinners: A Bad Taste Guide to Entertaining Tyrants .
Buku tersebut membahas makanan dari para diktator berdasarkan rincian yang dikumpulkan dari catatan dan tulisan pembantu rumah tangga, koki, dan orang-orang terdekat mereka.
Buku ini menampilkan Stalin dan kegemaran hidangan yang dimasak oleh kokinya (kakek Vladimir Putin) dan perut kembung Gaddafi yang disebabkan oleh susu unta.
Simak beberapa menu makanan favorit para pemimpin diktator dunia ini.
1. Benitto Mussolini
Benito Mussolini
Baca Juga: Mulai Sekarang Jangan Lagi Simpan Bahan Makanan ini di Kulkas, Simak Cara Terbaik Menyimpannya
Hidangan favorit diktator Italia itu adalah salad sederhana dari bawang putih cincang, dibalut dengan minyak dan lemon.Menurut Mussolini, hidangan itu baik untuk jantungnya.
"Dia biasa makan semangkuk penuh," istrinya Rachele pernah bercerita pada juru masak keluarga, "Aku tidak bisa mendekatinya setelah itu."
"Pada malam hari saya akan meninggalkanya untuk tidur sendirian di kamar kami dan berlindung di salah satu kamar anak-anak."
Mussolini juga menyukai sepotong daging sapi muda, direndam dalam berbagai ramuan, termasuk tanaman marjoram dari kebun.
Ia menyantapnya bersama istri dan lima anaknya saat makan keluarga, tempat mereka berdiskusi dan melayangkan opini.
Ditutup dengan hidangan ciambellone (kue berbentuk cincin) yang lezat.
Dikatakan bahwa Mussolini tidak suka dengan anggur yang terkenal di negaranya.
Ia begitu mengagumi Mahatma Gandhi dan George Bernard Shaw karena vegetarianisme mereka dan telah berhenti minum alkohol saat berusia 40 tahun.
Soal makanan nasional, dia menganggap bahwa makanan Pracis tak seberharga masakan Italia, tapi minatnya terhadap pasta sebagai hidangan justru sedikit.
2. Adolf Hitler
Adolf Hitler dan Eva Braun
Hitler sudah lama disebut-sebut sebagai vegetarian terkenal di dunia.
Vegetarianismenya dikaitkan dengan kepedulian terhadap dunia hewan.
Führer percaya bahwa diet bebas daging akan mengurangi perut kembung dan sembelit kronisnya.
Membuatnya harus mengonsumsi 28 obat termasuk nightshade yang mematikan dan racun tikus berbasis arsenik, yang disamarkan sebagai pil anti-gas.
Namun kenyataannya si tangan besi dari Jerman itu tak ragu menyantap merpati muda yang diisi dengan lidah, hati, dan kacang pistachio selama tahun 1930-an.
Adolf Hitler lebih takut diracuni oleh makanan daripada obat-obatan.
Ia mempunyai tim yang terdiri dari 15 pencicip makanan.
Jika seorang pencicip hidup selama 45 menit, makanan itu dianggap aman dan dapat dibawa ke mejanya.
Sistem pencernaan Hitler tak berfungsi pada bulan-bulan terakhir perang.
Sehingga membuatnya hidup dengan kentang tumbuk dan kaldu bening.
3 Joseph Stalin
Joseph Stalin, pimpinan Uni Soviet
Koki Stalin adalah kakek Vladimir Putin, Spiridon Putin, yang memasak "makanan ringan" - sebutan Stalin untuk makan malam enam jam.
Menurut Dictators' Dinners, makanan Stalin dipengaruhi oleh tempat kelahirannya, Georgia, Kerajaan Russia.
Nikita Khrushcev pernah berkomentar: "Saya tidak berpikir pernah ada pemimpin yang membuang lebih banyak waktu daripada Stalin yang hanya duduk di sekitar meja makan dan minum."
4. Pol Pot
Pol Pot
Menurut penuturan mantan koki Pol Pot, pemimpin Khmer Merah itu menikmati makanan pedesaan yang sederhana.
Seperti babi hutan, daging rusa, dan bahkan ular yang dicuci dengan brendi dan anggur Tiongkok.
Namun untuk hidangan ular ada satu resep yang ia sukai, yakni rebusan kobra.
Setelah kobra dibunuh dan dipenggal kepalanya.
Itu harus digantung di pohon supaya racun mengering di bawah sinar matahari.
Juga, harus jauh dari jangkauan anak-anak.
Darah ular harus dikumpulkan dalam cangkir dan disajikan dengan anggur putih.
Selanjutnya, kobra harus dipotong-potong dan dihaluskan menjadi bubur dengan segenggam kacang sebelum ditempatkan dalam panci berisi air mendidih dengan beberapa serai, daun anggur pahit, dan jahe.
Kemudian membiarkan campuran tersebut mendidih setidaknya satu jam.
Baca Juga: Dikira Sehat, Siapa Sangka 5 Makanan ini Nggak Boleh Dimakan Barengan, Bisa Ancam Kesehatan Tubuhmu
(*)