Satu Indonesia Baru Tahu, Masak Nasi di Rice Cooker dengan Cara ini Ternyata Berbahaya, Jangan Lakukan Lagi Jika Masih Sayang Nyawa Seisi Rumah

Rabu, 04 Agustus 2021 | 09:15
Tribun Kalteng -Tribunnews.com

ilustrasi memasak nasi di rice cooker

GridHype.ID - Memasak nasi tentunya sudah menjadi aktivitas sehari-hari kebanyakan orang.

Bahkan, beberapa di antaranya lebih sering menggunakan rice cooker untuk memasak nasi.

Bagaimana tidak, dengan adanya rice cooker, memasak nasi jauh lebih mudah daripada harus menggunakan cara yang konvensional.

Cukup mencampur air dengan beras, nasi putih akan matang dengan seketika tanpa khawatir akan gosong.

Meski terlihat mudah, ada saja yang sering melakukan kesalahan dalam memasak nasi.

Kesalahan masak nasi ini justru bisa mengancam nyawa seisi rumah.

Melansir SajianSedap.com dari bodyandsoul, penelitian yang dilakukan baru-baru ini menemukan fakta bahwa nasi yang tidak dimasak dengan benar mengandung logam arsenik berbahaya.

Logam ini disebut bisa mengganggu sistem reproduksi dan dapat menyebabkan kanker!

Dalam pertemuan Merck Foundation di Mesir, para ahli membahas bagaimana beras bisa membawa logam arsenik.

Baca Juga: Bikin Syok, Ibu Rumah Tangga Ini Tak Sengaja Bubuhi Soda Kue Saat Masak Sayur, Lihat Apa yang Terjadi

Secara alami, arsenin umumnya ditemukan di tanah dan air tanah, dan sering digunakan untuk mengairi biji-bijian di musim kemarau.

Africa Fertility Society President, Profesor Oladopo Ashiru menjelaskan, sejumlah besar logam di tanah mudah diserap oleh manusia ketika mereka mengonsumsi biji-bijian.

"Logam arsenik menurunkan kadar progesteron tetapi meningkatkan estrogen, merusak ovulasi dan menurunkan fungsi tiroid, yang semuanya merupakan penyebab fibroid dan infertilitas," katanya.

Dalam hal ini, fibroid yang dimaksud adalah tumor non-kanker, di mana ini dapat muncul di jaringan di sekitar rahim dan lapisan otot rahim, sehingga dapat mengganggu produksi kesuburan.

Ukuran tumor ini pun dapat bervariasi, dari seukuran kacang hingga sebesar melon.

Menurut Women's Health Queensland, sekitar 40 persen wanita Australia yang berusia di atas 40 tahun memiliki satu atau lebih fibroid. Kemudian meningkat menjadi 70 persen pada usia 50 tahun.

Angka-angka ini dapat cenderung meningkat bila mengonsumsi nasi yang tidak dimasak dengan tepat dan benar.

Maka dari itu perhatikan cara memasak nasi agar bisa matang dengan sempurna.

Baca Juga: Sampai Viral di Media Sosial, Trik Masak Daging Jadi Empuk dalam Waktu Singkat Ini Wajib Banget Kamu Coba, Dijamin Tidak Boros Gas

Untuk mengurangi jejak logam arsenik, beras harus direndam semalaman sebelum dimasak.

Pastikan perbandingan air dan beras 5:1.

Para peneliti mengatakan, meski terlihat lama dan memakan waktu, cara ini akan mengurangi tingkat bahan berbahaya hingga lebih dari 80 persen.

Sementara itu, Profesor Andy Meharg dari Queen's University Belfast mengungkapkan, rasio normal dari satu cangkir beras dan dua cangkir air dinilai berbahaya.

Hal ini dikarenakan air hanya akan meresap.

"Saya tahu metode perendamannya membosankan tetapi itu untuk kesehatan kita, karena rasio satu banding dua sangat berbahaya," jelasnya.

Profesor Oladopo Ashiru menambahkan, merebus dan menuangkan air kemudian merebusnya kembali dapat mengurangi kandungan arsenik secara signifikan.

Tidak hanya itu, Profesor Andy Meharg juga mengatakan nasi yang tidak dimasak dengan benar sama bahayanya dengan merokok.

Bahkan dapat meningkatkan peluang terkena penyakit kanker.

"Tergantung pada dosis, semakin banyak kita makan, akan semakin tinggi risiko," paparnya.

Sementara mengutip Kompas.com dari Twinstripe,nasiyang disimpan selama 1 hari di dalamrice cookerjuga dapat mengembangkan bakteri dan meracuni manusia.

Nasiyang dimasak dan disimpan dirice cookeruntuk tetap hangat bisa bertahan selama 11 hingga 12 jam dan hanya itu waktu yang disarankan, tidak boleh lebih dari itu.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu Sekarang, Ternyata Begini Trik Menyegarkan Sayur Layu hingga Segar Lagi dan Layak Dikonsumsi, Cuma 10 Menit!

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Kompas.com, sajiansedap.com

Baca Lainnya