Enam Kesalahan Masak Nasi yang Tak Kamu Ketahui, Jangan Lagi Lakukan Jika Tak Ingin Berakibat Fatal

Minggu, 25 Juli 2021 | 08:30
pinterest

Kesalahan memasak nasi yang harus dihidari

GridHype.id- Nasi merupakan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia.

Tak puas rasanya jika sehari tubuh tak mendapat asupan nasi.

Nasi adalah sumber makanan yang berasal dari beras.

Untuk dapat mengonsumsinya, kita tahu bahwa beras harus terlebih dahulu dimasak.

Namun demikian, apakah Anda bisa memastikan bahwa telah memasak nasi dengan cara yang benar?

Memasak nasi dengan cara yang tidak tepat dalam menimbulkan berbagai kerugian.

Oleh sebab itu, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa saja yang harus diperhatikan saat memasak nasi.

Dikutip dari Eat This melalui Nakita.id (25/7/2021), berikut beberapa kesalahan memasak nasi yang masih dilakukan kebanyakan orang:

Tidak Menyimpan Beras dengan Benar

Tak hanya cara memasaknya, cara menyimpan beras juga perlu diperhatikan agar tidak mengganggu kualitasnya.

Debu dan kemungkinan kontaminasi dapat mengenai beras yang tidak disimpan dengan benar.

Seharusnya, beras disimpan dalam wadah yang kedap udara.

Baca Juga: Tak Baik Disimpan di Suhu Normal atau Dihangatkan, Simak Cara Simpan Nasi Sisa Kemarin Agar Layak Konsumsi Tanpa Sebabkan Satu Rumah Sakit

Saat membeli, biasanya beras dibungkus dengan karung atau sejenisnya.

Agar lebih terjaga, ada baiknya Anda menambahkan kantong plastik untuk melapisinya agar kedap udara.

Jika kurang puas dan masih takut terkontaminasi debu, Anda juga boleh menyimpan beras dalam lemari pendingin atau kulkas.

Cara tersebut dapat membantu beras agar tetap segar.

Menggunakan Tutup yang Tidak Pas

Saat memasak beras menggunakan panci, penutup panci harus dipastikan memiliki ukuran yang pas.

Jika tidak, tutup panci dapat menyebabkan uap keluar.

Uap air yang keluar menyebabkan cairan yang mengalirkan aliran pati yang kental ke dalam panci.

Memperlakukan Semua Jenis Beras dengan Sama

Beras diketahui memiliki beragam jenis yang bisa dipilih oleh konsumen.

Hal tersebut bisa berkaitan dengan selera masing-masing.

Mulai dari beras yang wangi hingga yang berwarna cerah, semua menjadi faktor pemilihan beras untuk dikonsumsi.

Perbedaan jenis tersebut tentunya tak bisa diolah dengan teknik yang sama.

Baca Juga: Nasi Merah Dikenal Lebih Sehat daripada Nasi Putih, Benarkah?

Varietas Arborio untuk risotto, beras melati untuk melengkapi hidangan Asia, sedangkan beras gandum untuk sushi.

Setiap jenis tersebut membutuhkan perlakuan berbeda dalam penyesuaian cairan dan waktu memasak.

Misalnya beras merah, beras tersebut memiliki lapisan luar dedak yang membutuhkan sedikit lebih banyak air dan waktu untuk memasak.

Tidak Mencuci Beras

Mencuci beras sebelum memasak adalah hal penting yang harus dilakukan.

Pasalnya, beras yang belum dicuci bisa saja terkontaminasi debu dan kotoran lainnya.

Mencuci juga menjadi salah satu upaya untuk menghilangkan butiran-butiran kecil dari beras.

Hal tersebut biasanya terjadi karena adanya gesekan di dalam kemasan.

Perlu diketahui bahwa beras yang bersih akan menghasilkan nasi yang pulen.

Baca Juga: Coba Gunakan Nasi Jenis ini Dijamin Lebih Ampuh Ketimbang Nasi Merah, Tetap Kenyang dan Bisa Turun Berat Badan Sampai 3 Kg dalam Seminggu

Terlalu Sering Mengaduk Saat Beras Dimasak

Mengaduk beras saat sedang dimasak memang diperlukan.

Hal tersebut bisa membantu meratakan proses pematangan secara keseluruhan.

Namun ternyata, terlalu sering mengaduknya justru akan menjadikan nasi sangat lengket.

Tekstur nasi juga dapat berubah menjadi seperti bubur.

Langsung Mengonsumsi Saat Baru Matang

Nasi yang hangat dan baru matang memang begitu nikmat untuk disantap.

Apalagi dengan kombinasi lauk dan sayur kesukaan.

Namun ternyata, mengonsumsi nasi saat baru matang tidak dianjurkan.

Pasalnya, nasi yang baru matang masih lengket seperti belum terlalu matang.

Untuk itu, ada baiknya mendiamkan nasi tersebih dahulu beberapa saat setelah matang, kemudian baru mengonsumsinya.

Baca Juga: Nyesel Baru Tahu Sekarang, Ternyata Begini Trik Menyegarkan Sayur Layu hingga Segar Lagi dan Layak Dikonsumsi, Cuma 10 Menit!

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Nakita.ID

Baca Lainnya