6 Barang yang Ada di Rumah ini Simpan Zat Berbahaya Penyebab Kanker, Salah Satunya Bikin Melongo!

Sabtu, 17 Juli 2021 | 15:30
https://www.freepik.com/free-photo/close-up-clothes-hanging-rack_7337397.htm#page=1&query=clothes%20

Ilustrasi pakaian.

Gridhype.id- Pemerintah resmi memperpanjang PPKM darurat yang semula akan berakhir pada 20 Juli mendatang, kini diperpanjang hingga akhir Juli 2021.

Hal ini tak lain karena jumlah kasus Covid-19 yang masih menunjukkan peningkatan dari hari ke hari.

Pada masa PPKM darurat di Jawa-Bali pemerintah menghimbau agar perkantoran menerapkan sistem Work From Home (WFH) bagi karyawannya.

Tentunya hal ini membuat kita menjadi lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.

Kebersihan rumah menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan.

BUkan tanpa alasan, tinggal di lingkungan yang bersih tentunya akan menjamin kesehatan kita.

Namun tanpa sadar ada beberapa perlatan rumah tangga yang kita anggap bersih namun justru menyimpan bahan kimia berbahaya yang bisa memicu timbulnya gangguan kesehatan seperti kanker.

Meski tidak secara langsung menyebabkan kanker, namun jika dibiarkan juga bisa berakibat tidak baik untuk kesehatan.

Baca Juga: Kanker Payudara Masih Jadi Kasus Mematikan di Dunia, Kenali 3 Bahaya yang Perlu Kamu Ketahui Berikut ini

Walaupun begitu tidak ada salahnya untuk mencermati barang-barang dan peralatan apa saja di rumah yang mungkin berpotensi menyebabkan kanker:

1. Cairan pembersih

Tentu kita tahu, jika segala macam cairan pembersih yang ada di rumah sudah pasti mengandung bahan kimia.

Misalnya saja, sabun, shampo, sabun cuci hingga sabun cuci piring semua memiliki zat kimia yang bisa berbahaya.

Salah satu zat kimia yang terkandung di dalamnya adalah kimia formaldehid.

Formaldehid tidak berwarna, baunya yang kuat, dan mudah terbakar.

Bahan ini memang banyak ditemukan dalam berbagai produk rumah tangga.

Dilansir dari laman National Cancer Institute, formaldehid diyakini sebagai zat karsinogen bagi manusia, terlebih bila paparannya terjadi dalam jangka waktu yang cukup lama.

Maka, banyak penelitian yang menyatakan bahwa paparan formaldehid berpotensi untuk menyebabkan kanker jenis tertentu.

Untuk menghindari bahaya bahan kimia ini, selalu gunakan sarung tangan dan masker ketika ingin membersihkan rumah dengan produk-produk pembersih tersebut.

2. Sofa

Selepas bepergian, ketika sampai di rumah biasanya kita akan mencari tempat peristirahatan yang paling empuk dan nyaman. Salah satunya sofa. Tanpa disadari, sayangnya sofa kita mungkin berpotensi menyebabkan kanker.

Baca Juga: Dari Ubi Hingga Salmon, Ini Sejumlah Makanan yang Bisa Bantu Kurangi Risiko Kanker Payudara

Pasalnya, beberapa mebel seperti sofa, kasur, matras, dan benda-benda empuk lainnya dibuat dari bahan TDCIPP.

Bahan TDCIPP merupakan bahan anti-api yang bisa memicu timbulnya kanker karena sifatnya yang karsinogenik.

Tenang, bukan berarti kita tidak boleh duduk di sofa dan tidur di atas kasur.

Selama tidak terpapar bahan-bahan tersebut dalam dosis tinggi seperti di pabriknya, kita masih aman.

Penggunaan bahan tersebut juga sudah diatur dan dibatasi sehingga kadarnya tetap aman bagi kesehatan konsumen.

3. Pakaian dan Sepatu

Jika sebagian besar pakaian yang kita gunakan dicuci dengan teknik dry cleaning (mencuci kering), waspada akan kandungan perchlorethylene di dalamnya.

Bahan kimia perchlorethylene, atau yang biasa disebut dengan tetrachloroethylene, merupakan zat yang dapat digunakan untuk mengeringkan kain atau bahan.

Kandungan perchlorethylene juga bisa kita temukan pada semir sepatu dan pembersih kayu.

Perchlorethylene bisa dengan mudah masuk ke tubuh manusia melalui penguapan ke udara, kemudian terhirup oleh pernapasan.

Sebuah penelitian dari American Cancer Society menemukan bahwa paparan tinggi perchlorethylene bisa meningkatkan risiko terserang kanker sel darah putih (leukimia) dan kanker paru.

Namun, sekali lagi risiko kanker tersebut baru muncul bila kita terpapar bahan tersebut dalam jumlah sangat banyak dan sering, misalnya pada pekerja laundry.

Untuk menghindari risikonya, gunakan masker saat mencuci dan menjemur baju atau saat menyemir sepatu.

Baca Juga: Makan Wortel Mampu Kurangi Risiko Kanker Payudara Hingga 60 Persen, Kandungan Vitamin A Jadi Kunci Utamanya

4. Styrofoam

Bahan rumah tangga lainnya yang diduga bisa meningkatkan risiko kanker adalah penggunaan styrofoam.

Styrofoam sering dijadikan wadah makanan atau minuman karena praktis.

Namun, styrofoam mengandung bahan kimia benzene dan styrene yang telah terbukti dapat menyebabkan kanker.

Kedua bahan kimia ini bisa dengan mudah merembes ke dalam minuman ataupun makanan panas yang menggunakan wadah styrofoam.

Badan kesehatan dunia (WHO), membenarkan bahwa benzene dan styrene merupakan zat kimia yang bersifat karsinogenik, yakni bisa memicu tumbuhnya sel kanker dalam tubuh.

5. Lantai Vinyl

Lantai vinyl yang digunakan sebagai alas di dalam rumah mengandung bahan kimia bernama phtalates.

Phtalates biasa digunakan untuk menguatkan daya tahan plastik.

Sebenarnya bukan hanya pada lantai vinyl saja, phtalates juga bisa ditemukan pada tirai kamar mandi, wallpaper, penutup jendela, taplak meja, dan benda rumah tangga apa pun yang terbuat dari PVC vinyl.

Jika tubuh terpapar phtalates dalam jumlah banyak, sistem endokrin yang mengatur hormon dalam tubuh akan terganggu.

Hal ini dikaitkan dengan risiko kanker payudara, gangguan pertumbuhan, serta masalah kesuburan.

Baca Juga: 5 Besar Negara dengan Kasus Harian Covid-19 Tertinggi di Dunia, Miris Indonesia Masuk dalam Daftar

Cara untuk mencegah paparan bahan kimia

Ada beberapa cara tepat yang bisa kita lakukan untuk menurunkan risiko paparan berbagai bahan kimia tersebut pada peralatan rumah tangga, yaitu:

  • Periksa label kandungan bahan sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk.
  • Rutin membersihkan peralatan rumah tangga. Sebab, peralatan yang terlihat bersih pun tetap mengandung debu dan bakteri yang tak kasat mata.
  • Pastikan selalu mencuci tangan setelah beraktivitas ataupun menyentuh dan memegang berbagai macam benda.
  • Styrofoam sebaiknya tidak dipakai berulang kali, tidak digunakan untuk memanaskan makanan, dan tidak dipakai sebagai wadah makanan atau minuman yang panas.
6. Taman Rumah

Zat kimia yang berada di tanah banyak memiliki kandungan dioksin di dalamnya.

Dioksin merupakan zat karsinogenik, yang bisa dengan mudah ditemukan pada residu tanaman, debu pada peralatan rumah tangga, maupun kotoran di lantai.

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), dioksin merupakan zat beracun yang berbahaya bagi kesehatan, yang pada akhirnya bisa mengganggu fungsi hati, sistem kekebalan tubuh, sistem endokrin, dan sistem saraf.

Bahkan, para pakar kesehatan juga membenarkan bahwa paparan dioksin yang tinggi bisa menyebabkan kanker. (*)

Baca Juga: Kerap Hanya Dianggap sebagai Penyakit Fisik, Ahli Sebut Kanker Payudara Juga Berdampak pada Psikis Penderitanya

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com, Healthline, covid19.go.id

Baca Lainnya