GridHype.ID - Hingga kini kanker payudara masih menjadi salah satu kanker yang banyak diderita penduduk dunia, termasuk Indonesia.
Bukannya kian menurun, pengidap kanker payudara makin tahun makin bertambah.
Melansir data GLOBOCAN 2020, dalam prevalensi 5 tahun hingga 2020, sebanyak 946.088 penduduk Indonesia menderita kanker dan 201.143 di antaranya menderita kanker payudara.
Bahkan di tahun 2020 saja, terjadi 65.858 kasus baru kanker payudara dan 22.430 kematian karenanya.
Tentunya kita sudah sedikit-banyak tahu tentang pengaruh kanker payudara terhadap fisik seseorang, apa lagi kanker ini lebih sering terjadi pada perempuan.
Tapi rupanya enggak cuma berdampak pada fisik, kanker payudara juga dapat memengaruhi kondisi psikis pasien, loh.
Baca Juga: Penggunaan Bra Berkawat Disebut Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Payudara, Begini Kata Ahli
Dampak Psikologis
Rupanya menurut laporan riset PTM terhadap perempuan usia 25-64 tahun di perkotaan pada 2016, 90% pasien kanker payudara di Indonesia masih berada dalam usia produktif, yakni 25-55 tahun.
Pada usia tersebut, banyak pasien yang merupakan perempuan mempunyai tanggung jawab terhadap anak-anak, pekerjaan, dan keluarga mereka.
Salah satu efek samping yang paling sering dialami pasien yang sedang menjalani terapi kanker payudara adalah kelelahan.