GridHype.ID- Kanker payudara hingga kini masih menjadi momok mengerikan bagi masyarakat karena bisa menyerang siapa saja tanpa pandang bulu.
Meski kanker payudara banyak dialami oleh perempuan, bukan berarti para pria tidak bisa mengidap penyakit tersebut ya.
Sebab, sebagian kecil pria nyatanya masih bisa mengidap kanker payudara.
Melansir dari Kompas.com, perbandingan jumlah kasus penyakit kanker payudara pada pria dengan wanita tercatat hanya 1:1.000.
Baca Juga: Tak Sembarangan, Begini Cara Deteksi Dini Kanker Payudara Berdasarkan Usia, Wanita Harus Tahu!
Sebagai informasi, kanker payudara adalah suatu kondisi di mana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya.
Sehingga hal tersebut menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali yang terjadi pada jaringan payudara.
Kanker payudara pun menjadi penyebab kematian terbesar kaum hawa di dunia, termasuk di Indonesia.
Oleh sebab itu, ada baiknya kamu mengenal lebih jauh tentang tanda-tanda kanker payudara.
Baca Juga: Kabar Baik untuk Kaum Hawa, 5 Obat Murah Ini Bisa Sembuhkan Kanker Payudara, Tanpa Perlu Operasi!
Salah satunya yakni dengan melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri atau biasa disebut dengan SADARI.
Melansir dari GridHype.ID, SADARI ini merupakan metode pemeriksaan payudara yang dapat dilakukan sendiri guna mengenali perubahan fisik yang terjadi pada payudara.
Metode ini dapat dilakukan oleh siapapun dengan cara meraba dan melihat payudara sendiri.
Hal tersebut berguna untuk memahami adanya perubahan yang mungkin saja berkaitan dengan kanker payudara.
Baca Juga: Mengenakan Bra Berkawat Mampu Tingkatkan Risiko Kanker Payudara, Fakta atau Hoax Semata?
Dengan kata lain, SADARI dilakukan untuk mengetahui tindakan yang harus dilakukan jika terjadi sesuatu yang kiranya membahayakan.
Namun, sebagian wanita masih abai dengan hal tersebut.
Padahal memeriksa payudara secara dini sangatlah penting bagi setiap wanita.
Pasalnya, pemeriksaan dini sangatlah penting untuk menghindari yang namanya kanker.
Karena dengan kita memeriksakan secara dini kita akan mendeteksi secara dini kanker payudara.
Lalu kapan wanita harus cek payudaranya?
Melansir dari TribunManado.co.id, wanita harus cek payudara secara SADARIkira-kira 1-2 minggu setelah haid atau menstruasi.
Karena pada saat menstruasi terjadi fluktuasi hormonal tubuh yang menyebabkan perubahan pada tubuh termasuk payudara yang sedikit mengencang.
Jadi akan memberikan kesalahan pada saat pemeriksaan.
Baca Juga: Mulai Periksakan Sejak Dini! Cara Deteksi Mandiri Kanker Payudara, Perempuan Wajib Banget Tahu!
Tanda-tanda kanker payudara:
1. Terdapat benjolan
Munculnya benjolan dipayudara merupakan salah satu awal munculnya kanker payudara.
Benjolan tersebut tidak selalu terasa sakit. Dan tidak semua benjolan yang muncul dipayudara adalah kanker.
2. Puting susu berair nanah
Munculnya perubahan pada puting, misalnya puting mengeras atau puting yang terasa nyeri.
3. Tekstur kulit payudara seperti jeruk
Kulit payudara akan menjadi kemerah-merahan seperti iritasi, tekstur dan warna kulit seperti kulit jeruk.
4. Nyeri pada payudara
Perubahan ini memicu rasa sakit, nyeri saat ditekan, dan ketidaknyamanan pada payudara.
Pada umumnya payudara bisa menyerang semua umur, hanya biasanya lebih tinggi diatas usia 30 tahun.
Wanita dengan obesitas, wanita dengan gangguan hormon, wanita yang mengonsumsi alkohol atau rokok.
Besar atau kecilnya ukuran payudara tidak menjadi tolak ukur faktor seseorang tejangkit kanker payudara.
Karena semua itu tergantung dari hormon tubuhnya.
Tips mencegah kanker payudara:
- Makan sehat
- Tidak merokok
- Tidak minum alkohol
- Rajin periksa ke dokter
(*)