GridHype.ID - Pemerintah menyalurkan sejumlah bantuan pada masyarakat untuk meringankan beban akibat pandemi Covid-19.
Berbeda halnya dengan beberapa bantuan yang dipastikan cair, Bantuan Sosial Tunai (BST) justru tidak cair bulan ini.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro Humas Kementerian Sosial.
Dilansir dari Kompas.com, Hasim kepala Humas Kemensos ini membenarkan bahwa salah satu bantuan yang tidak cair dibulan Mei adalah Bantuan Sosial Tunai.
"Iya. Dari perencanaannya seperti itu," kata Hasim pada Kompas.com, Minggu (1/5/2021).
Dia menjelaskan, program BST direncanakan hanya berjalan dari Januari sampai bulan April 2021.
Besaran nilai bantuan program BST adalah Rp 300.000 per bulan/keluarga.
Target penerima BST adalah 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Kemudian terkait BST susulan atau bagi yang belum mendapatkan, dia mengatakan belum ada info lagi terkait hal tersebut.
Sementara itu program reguler tetap berjalan.
Dilansir dari Kompas TV, Bantuan sosial tunai (BST) sebesar Rp300.000 sudah dicairkan pemerintah pada Jumat (30/04/2021) lalu.
BST yang cair itu, adalah BST tahap 4 atau jatah untuk bukan April.
Khusus BST, Mensos Tri Rismaharini sebelumnya sudah menyatakan tidak akan diperpanjang.
Dengan kata lain, bansos tunai tahap 4 ini adalah yang terakhir.
Alasannya, karena pemerintah sudah tidak mempunyai uang.
"Enggak ada anggarannya untuk itu," kata Risma kepada media, saat menghadiri puncak HUT Ke-19 Taruna Siaga Bencana (Tagana) di Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (31/03/2021).
"Kalau misalkan di daerah masih ada warga yang perlu ditolong, mereka masih bisa mengajukan ke kami, nanti kami bantu dalam bentuk BPNT (bantuan pangan non-tunai)," lanjutnya.
BPNT senilai Rp200.000 bisa digunakan masyarakat untuk membeli bahan makanan di sejumlah toko yang ditunjuk pemerintah.
Alasan lain tidak diperpanjangnya BST karena pemerintah menilai, situasi pandemi Covid-19 di Tanah Air sudah mulai menunjukkan perbaikan di skala mikro.
Sehingga, masyarakat saat ini seharusnya dapat beraktivitas kembali seiring dengan ekonomi Indonesia yang mulai normal.
BST mulai disalurkan kepada warga sejak Januari lalu.
10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di dari seluruh Indonesia, mendapatkan BST sebesar Rp300.000 setiap bulannya.
Sehingga total dana yang dikeluarkan pemerintah adalah Rp12 triliun.
BST disalurkan melalui PT Pos Indonesia, sedangkan bagi warga DKI disalurkan langsung ke rekening Bank DKI penerima manfaat.
Nasib BST yang tidak diperpanjang ini, sama seperti bantuan subsidi upah (BSU) atau BLT BPJS Ketenagakerjaan.
Meskipun sejumlah pihak telah meminta pemerintah untuk melanjutkan BLT gaji.
Di antaranya adalah serikat buruh dan anggota DPR.
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia ( KSPI) telah mengirimkan surat permohonan lanjutan program tersebut kepada Presiden Joko Widodo pada 10 Februari 2021.
(*)