Jadi Kebiasaan Banyak Orang, Tidur Setelah Sahur Bawa Dampak Buruk Untuk Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Kegemukan

Jumat, 16 April 2021 | 03:30
Freepik

Ilustrasi tidur

GridHype.ID - Terkadang kita tidak bisa menghindari kebiasaan untuk tidur setelah sahur.

Bagaimana tidak, kita harus bangun lebih awal untuk makan sahur.

Tentu saja hal ini membuat kita kerap diserang rasa kantuk.

Baca Juga: Sering Jadi masalah Ketika Jalani Puasa, Begini Cara Mudah Usir Bau Mulut Biar Tetap Percaya Diri dan Terbukti Efektif

Meski sahur adalah waktu yang tepat untuk memenuhi nutrisi untuk menambah energi sebelum melakukan puasa.

Siapa sangka tidur setelah makan sahur jusru merupakan kebiasaan buruk.

Dirangkum dari Nakita dan Kompas.com, berikut beberapa dampak negatif jika tidur setelah makan sahur.

Baca Juga: Puasa Bukan Lagi Masalah, Intip Pilihan Makanan Diet yang Bisa Kita Coba, Lebaran Jadi Langsing

1. Berat badan menambah drastis

Saat tidur, organ pencernaan bekerja melambat.

Ini menyebabkan makanan yang dikonsumsi sebelumnya bisa banyak disimpan sebagai lemak.

Orang yang makan sebelum tidur ternyata lebih cenderung menambah berat badan hanya karena makanan yang mengandung kalori ekstra.

Baca Juga: Program Vaksinasi Terus Berjalan di Bulan Ramadhan, ini 10 Hal Wajib yang Perlu Diperhatikan Sebelum dan Sesudah Terima Vaksin Covid-19

2. Memicu Heartburn

Tidur setelah makan memang bisa jadi adalah sesuatu yang menyenangkan atau nyaman.

Tapi, hal itu dapat menyebabkan heartburn atau kondisi di mana kamu merasakan sensasi perih dan panas seperti terbakar pada dada.

Heartburn terjadi karena produksi asam lambung berlebihan kemudian naik ke tenggorokan atau dada.

Baca Juga: Berlimpah Manfaat, Puasa Tak Hanya Untuk Detoksifikasi Tubuh dan Bantu Regenerasi Sel Tetapi Juga Bisa Hilangkan Stress

Asam lambung yang naik tersebut juga dapat menyebabkan rasa tidak enak di bagian mulut.

3. Resiko Asam Lambung

Tidur setelah makan tidak baik untuk kesehetan lambung, terutama setelah makan dalam poris banyak.

Langsung tidur atau berbaring setelah makan bisa jadi menyebabkan tekanan di dalam lambung meningkat, sehingga makanan dan cairan lambung naik kembali ke tenggorokan.

Baca Juga: Puasa Ramadan Bisa Bantu Sukseskan Program Diet, Tapi Perlu Perhatikan 2 Hal Ini!

Apabila kondisi ini terjadi secara terus- menerus, akan muncul kemudian penyakit Gastroesophageal reflux disease (GERD).

4. Perut terasa tidak nyaman

Ketika kita tidur, pencernaan tidak bisa bekerja dengan baik.

Ini menyebabkan oksigen akan berpindah ke lambung.

Oksigen yang seharusnya ke otak juga pindah ke lambung.

Baca Juga: Sudah Jadi Mualaf Sejak Umur Belia, Reza Rahardian Justru Ngaku Tak Miliki Persiapan Khusus Jalani Ibadah Puasa

Alhasil, perut terasa tidak nyaman, mual, penuh, hingga terasa pusing.

Selain itu, makanan yang belum tercerna bisa naik kembali ke kerongkongan.

Lantas apa yang bisa kita lakukan setelah makan sahur? Sebaiknya tidur setelah makanan sudah tercerna dengan baik.

Makanan yang mengandung karbohidrat tercerna dengan baik selama dua jam.

Baca Juga: Ngebet Besanan dengan Presiden Jokowi, Keluarga Nadya Arifta Dikabarkan Bakal Terima Lamaran dari Kaesang Pangarep di Bulan Puasa

Sementara protein tercerna dengan baik setelah tiga jam dikonsumsi.

Sedangkan lemak tercerna setelah empat jam.

(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Kompas.com, Nakita