GridHype.ID - Pemerintah saat initengah gencar melaksanakan program vaksinasi Covid-19 di negaranya masing-masing.
Sebab, program vaksinasi Covid-19 ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Selain itu, program vaksinasi juga diharapkan bisa memusnahkan virus itu sendiri.
Meski begitu, vaksin Covid-19 AstraZeneca kembali hebohkan publik.
Sebelumnya, vaksin Covid-19 AstraZeneca sempat ditangguhkan di beberapa negara karena mencul kasus pembekuan darah hingga menyebabkan kematian.
Kini, muncul kabar tak menyenangkan lagi terakit vaksin Covid-19 AstraZeneca.
Melansir dari Kompas.TV, negara bagian Berlin di Jerman lagi-lagi menangguhkan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca bagi warga yang berusia di bawah 60 tahun lantaran adanya sejumlah laporan kasus pembekuan darah.
Dilek Kalayci, seorang pejabat kesehatan Berlin mengatakan pada Selasa (30/3/2021) bahwa keputusan itu diambil sebagai langkah pencegahan menjelang pertemuan perwakilan seluruh 16 negara bagian Jerman.
Sebelumnya, regulator kesehatan Jerman mengumumkan ditemukannya 31 kasus pembekuan darah langka pada mereka yang baru menerima suntikan vaksin, dan sembilan orang dilaporkan meninggal dunia.
Seluruh kasus tersebut (kecuali dua kasus) melibatkan perempuan dalam kisaran usia 20 hingga 63 tahun.
Laporan akan adanya bentuk pembekuan darah yang tidak biasa di bagian kepala, yang dikenal dengan istilah trombosis sinus vena, membuat sejumlah negara Eropa menghentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca pada awal bulan ini.
Usai peninjauan yang dilakukan para ahli medis, Badan Obat-obatan Eropa (EMA) menyimpulkan bahwa manfaat vaksin jauh lebih besar ketimbang risikonya.
Namun, EMA pun merekomendasikan bahwa peringatan tentang kemungkinan efek samping yang jarang terjadi pun harus diinformasikan pada para pasien dan dokter.
Sejak itu, sebagian besar negara-negara Uni Eropa kembali menggunakan vaksin AstraZeneca.
Artikel ini telah tayang di Kompas.TV dengan judul "Lagi, Kasus Pembekuan Darah, Jerman Stop Penggunaan Vaksin AstraZeneca"
(*)