Kabar Tak Sedap, Jerman Lagi-lagi Tangguhkan Vaksin Covid-19 AstraZeneca Usai Muncul Kasus Pembekuan Darah

Rabu, 31 Maret 2021 | 13:15
freepik.com; consumeraffairs.com

Vaksin AstraZeneca

GridHype.ID - Pemerintah saat initengah gencar melaksanakan program vaksinasi Covid-19 di negaranya masing-masing.

Sebab, program vaksinasi Covid-19 ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Selain itu, program vaksinasi juga diharapkan bisa memusnahkan virus itu sendiri.

Baca Juga: Penawar Covid-19 Terus Dikembangkan, Universitas Oxford Inggris Lakukan Penelitian Vaksin AstraZeneca Versi Inhlaler

Meski begitu, vaksin Covid-19 AstraZeneca kembali hebohkan publik.

Sebelumnya, vaksin Covid-19 AstraZeneca sempat ditangguhkan di beberapa negara karena mencul kasus pembekuan darah hingga menyebabkan kematian.

Kini, muncul kabar tak menyenangkan lagi terakit vaksin Covid-19 AstraZeneca.

Baca Juga: Sempat Disebut Haram Karena Mengandung Enzim Babi, MUI Keluarkan Fatwa Halal Penyuntikan Vaksin AstraZeneca Karena Darurat, Satgas Covid-19:Bukan Kandungan Utama

Melansir dari Kompas.TV, negara bagian Berlin di Jerman lagi-lagi menangguhkan penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca bagi warga yang berusia di bawah 60 tahun lantaran adanya sejumlah laporan kasus pembekuan darah.

Dilek Kalayci, seorang pejabat kesehatan Berlin mengatakan pada Selasa (30/3/2021) bahwa keputusan itu diambil sebagai langkah pencegahan menjelang pertemuan perwakilan seluruh 16 negara bagian Jerman.

Sebelumnya, regulator kesehatan Jerman mengumumkan ditemukannya 31 kasus pembekuan darah langka pada mereka yang baru menerima suntikan vaksin, dan sembilan orang dilaporkan meninggal dunia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tunjuk Pesantren di Jawa Timur Sebagai Penerima Vaksin AstraZeneca, Juru Bicara Kemenkes Beri Penjelasan Ini

Seluruh kasus tersebut (kecuali dua kasus) melibatkan perempuan dalam kisaran usia 20 hingga 63 tahun.

Laporan akan adanya bentuk pembekuan darah yang tidak biasa di bagian kepala, yang dikenal dengan istilah trombosis sinus vena, membuat sejumlah negara Eropa menghentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca pada awal bulan ini.

Usai peninjauan yang dilakukan para ahli medis, Badan Obat-obatan Eropa (EMA) menyimpulkan bahwa manfaat vaksin jauh lebih besar ketimbang risikonya.

Baca Juga: Usai MUI Keluarkan Fatwa Boleh Gunakan Vaksin yang Mengandung Tripsin Babi, AstraZeneca Justru Bantah Penawar Covid-19 Produksinya Gunakan Bahan dari Binatang Haram

Namun, EMA pun merekomendasikan bahwa peringatan tentang kemungkinan efek samping yang jarang terjadi pun harus diinformasikan pada para pasien dan dokter.

Sejak itu, sebagian besar negara-negara Uni Eropa kembali menggunakan vaksin AstraZeneca.

Artikel ini telah tayang di Kompas.TV dengan judul "Lagi, Kasus Pembekuan Darah, Jerman Stop Penggunaan Vaksin AstraZeneca"

(*)

Editor : Helna Estalansa

Sumber : Kompas.tv

Baca Lainnya