GridHype.ID -Sejak awal Maret 2020, pandemi virus corona mulai mewabah di negeri kita tercinta.
Itu artinya sudah setahun lebih pandemi virus corona ini menyerang Tanah Air kita.
Seluruh pelajar Indonesia pun terpaksa harus melajalankan sekolah di rumah.
Pasalnya, pemerintah mengajurkan untuk melakukan segala aktivitas di rumah saja.
Hal itu bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di Indonesia.
Setelah setahun lebih kita berjuang melawan pandemi virus corona, kinimunculkabar baik untuk para pelajar.
Sebeb, pemerintah melalui Kemendikbud akhirnya mewajibkan sekolah tatap muka secara terbatas mulai Juli 2021.
Sekolah tatap muka tersebut dilakukan bertepatan pada tahun ajaran baru mendatang.
Baca Juga: Dua Tahun Pacaran Sama Rossa, Ivan Gunawan Akui Tak Pernah Ciuman dengan Sang Penyanyi
Tak semuanya dilaksanakan langsung, Mendikbud Nadiem Makarim sebut kewajiban tersebut hanya dilaksanakan di sekolah yang tenaga pengajarnya sudah lakukan vaksinasi Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Mendikbud Nadiem Makarim yang dinyatakan melalui SKB 4 Menteri.
"Kita mewajibkan bila guru dan tenaga kependidikan di setiap sekolah sudah melakukan vaksinasi Covid-19, maka harus membuka belajar tatap muka di sekolah," kata Nadiem dilansir dari Kompas.com, pada Selasa (30/3/2021).
Walau begitu, kegiatan sekolah tatap muka belum dilaksanakan sebanyak 100 persen.
Baca Juga: Ditanya Ini oleh Maudy Ayunda, Nadiem Makarim Heran Sambil Menghela Napas, Perntanyaan Apa?
Hal tersebut untuk tetap menjaga protokol kesehatan.
Nadiem Makarim mengatakan, jika pembelajaran tatap muka kapasitasnya hanya dibatasi sebanyak 50 persen.
Sehingga, sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) masih tetap akan dilaksanakan.
"Tak lupa belajar tatap muka tetap menggunakan penerapan protokol kesehatan," sebut dia.
"Karena kapasitas belajar tetap muka hanya 50 persen. Walaupun sudah tatap muka akan ada sistem rotasi, makanya sistem PJJ masih akan ada," lanjutnya lagi.
Untuk sistem pembelajaran tatap muka nantinya juga nanti keputusannya bisa ditentukan oleh orang tua atau wali murid.
Wali murid nantinya dapat menentukan pilihan apakah anaknya nanti diperbolehkan untuk ikut pembelajaran tatap muka atau tetap secara daring di rumah.
"Jadi kita kembalikan lagi kepada orangtua, anaknya bisa belajar tatap muka terbatas atau tetap PJJ," ungkap Nadiem.
Baca Juga: Nadiem Makarim Izinkan Kegiatan Belajar Mengajar Tatap Muka di Sekolah Asal Penuhi Syarat Ini
Karena pembelajaran tatap muka akan segera dilaksanakan, proses vaksinasi covid-19 tenaga pendidik akan segera diselesaikan.
Targetnya akan segera selesai pada bulan Juni 2021.
Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy.
"Vaksinasi tenaga pendidik dan kependidikan ditargetkan selesai bulan Juni 2021," ujarnya, dikutip dari siaran langsung YouTube Kompas TV, Selasa (30/3/2021).
"Sehingga di tahun ajaran baru bulan Juli 2021, diharapkan satuan pendidikan dapat menyelenggarakan layanan pembelajaran tatap muka secara terbatas," jelasnya lagi.
Untuk memastikan keamanan selama proses pembelajaran tatap muka nantinya, protokol kesehatan akan terus ditegakkan.
"Setelah pendidik dan tenaga kependidikan di dalam satu sekolah sudah divaksinasi secara lengkap, pemerintah pusat, pemerintah daerah, atau Kemenag, mewajibkan satuan pendidikan tersebut menyediakan layanan pembelajaran tatap muka terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di GridHits.ID dengan judul "Targetkan Vaksinasi Tenaga Pengajar Selesai Bulan Juni Ini, Mendikbud Nadiem Makarim Umumkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Mulai Tahun Ajaran Baru Juli 2021"
(*)