Usai Setahun Belajar di Rumah, Kini Pemerintah Targetkan Sekolah Tatap Muka Mulai Juli 2021, Nadiem Makarim: Mungkin Tidak 100 Persen

Sabtu, 27 Februari 2021 | 20:15
Kemendikbud Via Tribunnews

Nadiem Makarim

GridHype.ID - Terhitung hampir satu tahun, Indonesia dilanda pandemi virus corona atau Covid-19.

Semenjak pandemi Covid-19 menyerang di negeri kita, segala aktivitas dilakukan di rumah.

Mulai dari sekolah, kerja, hingga ibadah, semua dilakukan di rumah.

Baca Juga: Ditanya Ini oleh Maudy Ayunda, Nadiem Makarim Heran Sambil Menghela Napas, Perntanyaan Apa?

Namun, kini muncul kabar baik untuk seluruh pelajar di Indonesia.

Pasalnya, pemerintah menargetkan bisa melaksanakan kembali sekolah tatap muka pada Juli 2021 mendatang.

Itu artinya, sekolah tatap muka akan berlangsung pada awal semester kedua tahun ajaran 2020/2021.

Baca Juga: Kabak Baik bagi Para Pelajar, Tahun Depan Sekolah Tatap Muka Diperbolehkan, Berikut Penjelasan dari Mendikbud

Mendikbud, Nadiem Makarim mengatakan bahwa sekolah tatap muka bisa terlaksana apabila vaksinasi Covid-19 kepada tenaga pendidik bisa diselesaikan pada Juni 2021.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, program vaksinasi Covid-19 telah dilakukan kepada tenaga pendidik sejak Rabu (24/2/2021) lalu.

"Kami ingin memastikan kalau guru dan tenaga kependidikan sudah selesai vaksinasi di akhir Juni. Sehingga di Juli, Insya Allah sudah melakukan proses belajar tatap muka di sekolah," kata Nadiem Makarim di Jakarta, Rabu (24/2/2021) seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Nadiem Makarim Izinkan Kegiatan Belajar Mengajar Tatap Muka di Sekolah Asal Penuhi Syarat Ini

Tahapan program vaksinasi tersebut dimulai dari tenaga pendidik PAUD, Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Luar Biasa (SLB).

Setelah itu, barulah tenaga pendidik SMP, SMA, dan SMK.

Meski memiliki target tersebut, Nadiem Makarim kembali menegaskan bahwa sekolah belum bisa dibuka sepenuhnya.

Baca Juga: Kabar Baik, Peluang Guru Honorer Jadi ASN Kembali Terbuka Tahun Depan, Nadiem Makarim: Kapasitas Formasinya Cukup Banyak

"Mungkin tidak 100 persen (belajar tatap muka di sekolah), tapi paling tidak bisa saja dua kali seminggu atau tiga kali, atau dalam sistem rotasi," jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa proses belajar di sekolah nantinya bisa menerapkan kebiasaan baru.

Yakni tetap mematuhi protokol kesehatan saat proses belajar mengajar di sekolah nanti.

Baca Juga: Tak Hanya Berikan Kuota Gratis, Gebrakan Terbaru Kemendikbud Bakal Beri Bantuan Laptop untuk Guru dan Siswa, Ini Kata Nadiem Makarim

"Kita ini harus bisa melatih kebiasaan baru, proses belajar tatap muka di sekolah dengan protokol kesehatan yang baik," imbuhnya.

Selain program vaksinasi kepada tenaga pendidik, Mendikbud juga menyinggung perihal penggunaan dana BOS.

"Penggunaan Dana BOS masih tetap fleksibel, masih mengikuti pedoman penggunaan atau juknis Dana BOS di masa pandemi ini untuk mempermudah pemenuhan kebutuhan pada masing-masing sekolah," kata Nadiem Makarim.

Baca Juga: Bak Angin Segar, Nadiem Makarim Bikin Aturan Baru Mengenai Magang Mahasiswa, Begini Penjalasannya

Kemudian, untuk mempersiapkan sekolah tatap muka, diharapkan dana BOS bisa digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan protokol kesehatan di sekolah masing-masing.

"Dan tentunya, di mana saat ini kita sudah masuk dalam proses pelaksanaan tatap muka, dan semakin banyak sekolah dan guru melakukan tatap muka.

Dana BOS bisa dan kami anjurkan untuk digunakan untuk segera mengakselerasi sekolah tatap muka, untuk memenuhi segala kebutuhan protokol kesehatan seperti kesediaan sanitasi, masker, thermo gun, dan berbagai macam kebutuhan untuk daftar periksa pembelajaran tatap muka," pungkasnya.

(*)

Tag

Editor : Helna Estalansa

Sumber Kompas.com, NOVA