Guna Percepat Vaksinasi, Indonesia Jadi yang Pertama di Asia Tenggara dalam Penyedia Pusat Vaksinasi Covid-19 dengan Cara Drive Thru

Jumat, 05 Maret 2021 | 05:15
freepik

Demi Tekan Angka Penyebaran Virus Corona, Indonesia Jadi Pelopor dalam Penyedia Pusat Vaksinasi Covid-19 dengan Sistem Drive Thru di Asia Tenggara

GridHype.ID - Demi menekan penyebaran virus corona (covid-19) yang semakin meluas, pemerintahgandengperusahaan swasta untuk mempercepat proses vaksinasi.

Melansir dari kompas.com, perusahaan ride-hailing Grab dan platform kesehatan Good Doctor bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk mempercepat proses vaksinasi Covid-19 di Tanah Air.

Bentuk kolaborasi ini dituangkan dalam penyediaan pusat vaksinasi pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang dilengkapi dengan opsi drive thru alias tanpa harus turun kendaraan, serta walk-in atau datang langsung ke tempat.

Baca Juga: Takut Jarum Suntik Padahal Terdaftar sebagai Penerima Vaksin Covid-19? Tenang Saja, Ikuti Cara Mudah Berikut Ini

Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan, kolaborasi antarlembaga ini perlu dilakukan demi mempercepat proses vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia.

"Membantu Indonesia agar pulih dari pandemi ini membutuhkan kerja sama dari seluruh sektor dan lapisan masyarakat, dan kami bersyukur diberikan kesempatan untuk ikut berperan serta dalam upaya ini," ujar Ridzki, dihimpun KompasTekno dari Grab.com, Selasa (2/3/2021).

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin juga mengatakan bahwa berbagai perusahaan swasta perlu digandeng supaya proses vaksinasi bisa dijalankan dalam waktu yang singkat.

Baca Juga: Satu Tahun Jadi Pandemi Global, WHO Sebut Virus Corona Berpotensi Menjadi Endemik, Begini Tanggapan PB IDI

"Membangun pusat vaksinasi merupakan prioritas nasional dan program berskala besar, yang membutuhkan dukungan dari berbagai pihak termasuk sektor swasta," ujar Budi dalam keterangan yang sama.

Pusat vaksinasi yang berlokasi yang berlokasi di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Bali, ini sudah dibuka sejak tanggal 27 Februari lalu dan bakal beroperasi hingga 5 Maret mendatang untuk gelombang pertama.

Seminggu setelahnya, tepatnya pada tanggal 13 Maret, pusat vaksinasi yang turut bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali ini akan memulai gelombang kedua yang bakal berlangsung hingga 19 Maret mendatang.

Pusat vaksinasi ini sendiri menargetkan lebih dari 5.000 pekerja sektor pariwisata, pelaku transportasi umum, mitra pengemudi, dan pengantaran layanan transportasi daring (ride-hailing) yang tinggal di Bali.

Hal itu bertujuan untuk mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) dan mempercepat pemulihan industri wisata di Pulau Dewata.

Baca Juga: 10 Juta Dosis Vaksin Sinovac Kembali Tiba di Indonesia, Manakah Penawar Virus Corona Terbaik yang Beredar di Dunia?

Adapun Grab dan Good Doctor berperan untuk menyediakan lokasi, tata laksana yang efisien dan tenaga kerja non-kesehatan, serta mengelola alur komunikasi dengan calon penerima vaksin, termasuk melakukan proses penyaringan awal secara online.

Vaksin sendiri akan disediakan oleh Kemenkes dan akan disuntikkan oleh dokter dan perawat dari dinkes setempat.

Ke depannya, Grab dan Kemenkes bakal mempertimbangkan untuk memperluas kemitraan dan menghadirkan pusat vaksinasi di kota-kota lainnya di Indonesia apabila pusat vaksinasi perdana ini berjalan dengan lancar.

Baca Juga: Banyak yang Menolak Divaksinasi dengan Sinovac, China Kembali Luncurkan Penawar Virus Corona, Vaksin CanSino Sekali Suntik Miliki Efikasi 95,47 Persen

Sementara itu, dikutip dari kompas.tv, Kementerian Sosial menghentikan bantuan dana kematian akibat covid-19.

Keputusan ini diambil Menteri Sosial, Tri Rismaharini karena kebijakan bantuan kematian covid saat itu, diputuskan Plt Direktur di Kemensos dan tidak memperhitungkan penambahan angka kematian akibat covid-19.

Saat ini anggaran kematian akibat covid-19 hanya tersedia untuk ratusan orang saja.

Sementara, jumlah orang meninggal akibat covid-19 di seluruh indonesia, melonjak. (*)

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Vaksinasi Covid-19 Ternyata Bisa Timbulkan Efek Samping yang Disebut sebagai Covid Arm, Apa Itu?

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Kompas.com, Kompas.tv