GridHype.ID - Pemerintah pusat melalui Kementerian khususnya Kemensos telah mencanangkan berbagai BLT atau bantuan langsung tunai utnuk meringangkan masyarakat yang terdampak Covid-19.
Sejak pandemi melanda ada banyak jenis BLT yang disalurkan, dari keluarga yang kurang mampu hingga karyawan swasta yang terdampak Covid-19 juga mendapat bantuan.
Salah satu bantuan yang mendapat banyak sorotan adalah BLT subsidi gaji karyawan. Bantuan ini menyasar karyawan swasta yang bekerja di perusahaan yang terdampak Covid-19.
Lalu persyaratan yang lebih penting adalah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dan memiliki gaji di bawah Rp5 juta.
Selain itu masih banyak lagi BLT yang disalurkan oleh pemerintah untuk memulihkan ekonomi Indonesia di masa pandemi.
Dan ketika 2021 Indonesia masih menghadapi pandemi Covid-19, pemerintah memutuskan untuk meneruskan BLT yang sudah ada.
Hanya BLT subsidi gaji saja yang tak diteruskan karena pemerintah mengalihkan dana tersebut ke Program Kartu Prakerja.
Lalu apa saja BLT yang masih ada di tahun ini? Tenang, meski ada 1 program yang dihapus, pemerintah tetap meneruskan dan menambahkan program baru lagi.
Dan dipastikan BLT tersebut cair pada Maret 2021.
Dikutip dari GridFame.id, inilah BLT dan Bansos Kemensos yang dipastikan cair pada Maret 2021:
BNPT atau Kartu Sembako Rp200 ribu
BNPT disalurkan setiap bulan selama setahun penuh, maka masyarakat akan mendapatkan Rp2,4 juta per tahunnya.
Berikut cara mendapatkannya:
1. Masyarakat yang ingin mendapatkan bansos sembako ini, harus terdaftar terlebih dahulu sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
2. Jika belum terdaftar, maka segeralah daftar diri ke pihak kelurahan agar dapat tata cara mendapatkan BNPT.
3. Setelah itu, Anda akan dapat surat pemberitahuan cara pendaftaran Bansos Sembako.
4. Jika selesai penerima harus memberikan data diri ke lokasi pendaftaran.
5. Selanjutnya data diri akan diproses oleh bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), kantor kelurahan dan kantor Walikota/Bupati.
6. Selain itu, peserta diharuskan membawa KK, KTP, NIK dan Kode Unik keluarga, jika ingin mendaftar.
7. Jika proses validasi dan verifikasi selesai, maka mereka mendapatkan rekening Himbara dan kartu sembako.
Baca Juga: Pencairan Diperpanjang Hingga 18 Februari 2021, Berikut Cara Cek Penerima BLT UMKM Rp 2,4 Juta
BLT Dana Desa Rp300 ribu
Sama seperti BNPT, BLT Dana Desa ini disalurkan selama 12 bulan dengan total dana bantuan sebesar Rp3,6 juta.
Jika ingin mendapatkan BLT Dana Desa ini, cukup mendatangi ke kantor desa setempat untuk mendaftar diri.
Persyaratan:
1. Harus memenuhi kriteria keluarga miskin yang tercatat di DTKS atau pencatatan desa yang bersangkutan.
2. Berdomisili di desa tempat menerima BLT.
3. Belum pernah dapat bansos PKH, BPNT atau Kartu Sembako, BST Rp300 ribu, Kartu Prakerja, dan bansos lainnya dari pemerintah pusat maupun daerah.
BST Bansos Kemensos Rp300 ribu
BST Bansos Kemensos akan disalurkan selama 4 bulan berturut-turut, diantaranya Januari, Februari, Maret dan April 2021.
Maka masyarakat akan mendapatkan dan total BST Bansos Kemensos senilai Rp1,2 juta.
Target penerima Bansos ini sebanyak 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di 2021.
Berikut cara mendapatkannya:
1. Klik dan login dtks.kemensos.go.id.
2. Pilih ID kepesertaan DTKS yang diinginkan. Ada 3 pilihan yakni NIK, ID DTKS/BDT dan Nomor PBI JK/KIS.
3. Ketik nomor kepesertaan ID yang dipilih dalam DTKS.
4. Masukkan nama sesuai ID yang dipilih dalam DTKS.
5. Ketik kode captcha dalam kotak yang tersedia.
6. Klik Cari.
7. Nanti akan muncul dapat atau tidaknya BST Bansos.
Tahapan pencairan:
1. Akan menerima surat pemberitahuan pencairan BST.
2. KPM mendatangi kantor Pos Indonesia terdekat.
3. Kantor Pos memiliki jadwal pencairan BST untuk menghindari kerumunan.
4. KPM harus dating sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
5. Pencairan tidak boleh diwakilkan sehingga KPM wajib membawa (surat undangan, KTP, KK).
6. Setelah tiba di kantor Pos tunggulah giliran pemanggilan petugas pencairannya.
Kemnaker masih tunggu verifikasi data BPJS Ketenagakerjaan
Sementara itu, realisasi penyaluran subsidi gaji atau BLT karyawan tahun 2020 mencapai 98,82 persen.
Masih tersisa 100.000 pekerja yang belum menerima BLT karyawan padahal datanya sudah valid.
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan ( Kemnaker) memastikan akan menyalurkan kembali BLT karyawan yang belum tersalurkan kepada pekerja penerima manfaat pada pelaksanaan penyaluran tahun 2020.
Baca Juga: Bisa Lanjut Bisa Tidak, Begini Kata Menaker Soal BLT Subsidi Gaji Untuk Pekerja di Tahun 2021
Namun, sebelum bantuan sebesar Rp 1,2 juta untuk dua bulan ini disalurkan, Kemnaker masih menantikan verifikasi data yang diperbaiki oleh BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek).
"Iya anggaran kami kembalikan ke Kementerian Keuangan dan kalau beberapa kesalahan bisa diperbaiki maka bisa kami mintakan lagi.
Saat ini, kami menunggu verifikasi dari BPJS Ketenagakerjaan," kata Sekretaris Jenderal Kemenaker Anwar Sanusi kepada Kompas.com, Jumat (19/2/2021).
(*)