Edhy Prabowo Resmi Ditetapkan Jadi Tersangka, Jokowi Bergegas Tunjuk Luhut Pandjaitan Jadi Menteri KKP AD Interim

Kamis, 26 November 2020 | 10:15
Instagram @luhut.pandjaitan

Luhut atur strategi tekan dan kendalikan Covid-19. Ini dia strateginya.

Gridhype.id-Penangkapan Edhy Prabowo di Bandara Soekarno Hatta usai pulang dari Hawaii pada Rabu (25/11/2020) sore oleh KPK menarik perhatian publik dan media.

Pasalnya, kebijakan Edhy Prabowo terkait ekspor benih lobster pada masa awal jabatannya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan menuai banyak kontroversi.

Kini Edhy Prabowo harus mengenakan rompi oranye dan resmi ditetapkan sebagai tersangka terkait dugaan kasus suap benih lobster.

Baca Juga: Vaksinasi di Bulan November Mundur, Luhut Binsar Pandjaitan Bocorkan Kapan Rakyat Indonesia Bisa Disuntik Vaksin Covid-19

Mengetahui jajarannya tersangkut kasus korupsi, Presiden Joko Widoo pun lantas bergegas menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan untuk menggantikan Edhy Prabowo sebagai AD Interim Meneri Kelautan dan Perikanan.

Surat penunjukkan Luhut tersebut disampaikan Juru Bicara Kemenko Maritim dan Investasi Jodi Mahardi pada Rabu malam, (25/11/2020).

"Menko Luhut telah menerima surat dari Mensesneg yang menyampaikan bahwa berkaitan dengan proses pemeriksaan oleh KPK terhadap Menteri KKP, Presiden berkenan menunjuk Menko Maritim dan Investasi sebagai Menteri KKP ad interim," kata Jodi kepada wartawan.

Baca Juga: Ikut Ditangkap KPK Bersama Sang Suami Edhy Prabowo Usai Pulang Dari Hawaii, Berikut Profil Lengkap Iis Rosita Dewi Istri Menteri KKP

Menteri Ad Interim biasanya ada, karena terdapat kekosongan kursi Menteri definitif. Posisi Menteri Ad Interim biasanya juga diisi oleh Menteri dari bidang yang berkaitan.

Untuk diketahui Kementerian Kelautan dan Perikanan sendiri berada di bawah koordinasi Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Juga: Ketuk Palu, Siswa SMA/SMK di Jawa Barat Akan Dapat Dana BPMU Sebesar Rp700 Ribu Hingga Rp1,2 Juta, Begini Teknisnya

Kompas

Presiden Jokowi

Menurut Presiden, pemerintah menghormati proses hukum terhadap pejabat negara yang saat ini tengah berjalan di KPK.

"Kita menghormati proses hukum yang tengah berjalan di KPK. Saya percaya KPK bekerja transparan, terbuka, dan profesional," ujar Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, (25/11/2020).

Presiden menegaskan bahwa pemerintah terus dan selalu mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi di Tanah Air.

"Pemerintah konsisten mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi," pungkasnya.

Baca Juga: Lama Tak Tersiar Kabar, Meghan Markle dan Pangeran Harry Sampaikan Kabar Pilu Kehilangan Calon Anak Kedua Mereka

Sebelumnya Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengatakan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo ditangkap usai lawatannya dari Honolulu, Hawaii, Amerika Serikat.

Firli mengatakan, Eddy, istrinya, serta pegawai KKP lainnya ditangkap begitu tiba di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (25/11/2020) pukul 01.23 WIB.

"Tadi malam Menteri KKP diamankan KPK di Bandara 3 Soetta saat kembali dari Honolulu," kata Firli saat dikonfirmasi, Rabu (25/11/2020) pagi.

Baca Juga: Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Ini Sederetan Kekayaan Orang yang Disebut Dekat oleh Prabowo Subianto Ini

Firli mengatakan, Eddy Prabowo diduga terlibat korupsi dalam penetapan izin ekspor baby lobster.

"Sekarang beliau di KPK untuk dimintai keterangan. Nanti akan disampaikan penjelasan resmi KPK," katanya.

KPM memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum Edhy dan para pihak yang diamankan.

"Mohon kita beri waktu tim kedeputian penindakan bekerja dulu," ujar Firli. (Taufik Ismail)

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Tunjuk Luhut Jadi Menteri KKP Ad Interim Gantikan Edhy Prabowo

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber tribunnews