Lama Tak Tersiar Kabar, Meghan Markle dan Pangeran Harry Sampaikan Kabar Pilu Kehilangan Calon Anak Kedua Mereka

Kamis, 26 November 2020 | 06:00
tangkap layar instagram @sussexroyal

Setiap Hari Didatangi Helikopter Sampai 4 Kali Sehari, Tetangga Baru Meghan Markle dan Pangeran Harry Pusing Tujuh Keliling

Gridhype.id-Semenjak memutuskan keluar dari anggota kerajaan Inggris pada awal tahun 2020 lalu, Pangeran Harry da Megha Markle memang jarang tersorot media mengenai kehidupan sehari-hari mereka.

Segala kegiatan mereka pun tak lagi disorot dengan intens seperti saat masih menjadi anggota keluarga kerajaan Inggris.

Lama tak tersiar kabarnya, beberapa waktu lalu Meghan Markle dan Pangeran Harry menyampaikan kabar yang cukup mengejutkan.

Baca Juga: Dipersunting Keluarga Ningrat, Tabiat Istri Pangeran Harry Dibongkar oleh Rekan Kerja, Ternyata Begini Sikap Meghan Markle

Kabar ini mengenai pengakuan Meghan yang mengalami keguguran calon anak kedua mereka belum lama ini.

Pegakuan tersebut tertuang dalam surat terbuka kepada New York Times.

Meghan Markle bahkan dikabarkan mengalami keguguran yang parah pada bulan Juli lalu.

"Pagi itu di bulan Juli saya memulai hari seperti biasa. Membuat sarapan. Beri makan anjing-anjing. Minum vitamin," tulis Meghan mengawali suratnya seperti dikutip Hello Magazine.

Baca Juga: Pilih Hengkang dari Kerajaannya yang Nyaman, Terungkap! Pangeran Harry dan Meghan Markle Sempat Diduga Iri pada Perlakuan yang Didapat Pangeran William & Kate Middleton, Benarkah?

"Menemukan kaus kaki yang hilang. Mengambil krayon yang ada di bawah meja. Mengikat rambut ekor kuda sebelum menggendong anak saya dari tempat tidurnya," lanjut dia.

Forbes
Forbes

Masa Lalu Meghan Markle Dibongkar Mantan Rekannya, Ternyata Begini Sikap Istri Pangeran Harry

Namun tiba-tiba sesuatu yang tak terduga terjadi usai Duchess of Sussex mengganti popok bayi Archie.

"Setelah mengganti popoknya, saya merasakan kram yang sangat sakit. Lalu saya jatuh ke lantai dengan posisi memeluk Archie," ungkap Meghan.

Tak ingin membuat anak panik, perempuan berusia 39 tahun itu menyenandungkan lagu pengantar tidur agar suasananya tetap tenang.

Baca Juga: Bisa Jadi Racun, Jangan Lagi Merebus Air yang Sudah Matang, Berikut Penjelasannya

Meghan juga bernyanyi dengan nada ceria walaupun perasaannya mengatakan ada sesuatu yang tidak beres.

"Aku tahu, saat aku menggenggam anak sulungku, aku kehilangan anak kedua," kata dia.

Beberapa jam setelah kejadian itu, Meghan terbaring di ranjang rumah sakit dan memegang tangan suaminya.

Dia merasakan kelembutan telapak tangan Pangeran Harry yang juga mencium buku jarinya.

Meghan merasakan tangannya basah oleh air mata dia dan suami.

Baca Juga: Baru Sehari Menikah Olivia Allan Sudah Muntah-Muntah, Denny Sumargo: Loh Yang Udah Hamil?

"Menatap pada dinding putih yang dingin, mata saya berkaca-kaca. Saya mencoba membayangkan bagaimana kita akan sembuh," lanjut Meghan.

Lalu dia teringat momen tahun lalu saat menyelesaikan tur panjang di Afrika Selatan bersama Pangeran Harry. Ketika itu Meghan merasa kelelahan.

Namun ia tetap harus menyusui Archie dan berusaha tampil kuat di muka publik.

Pada waktu bersamaan, ada seorang jurnalis yang bertanya kepadanya, "apakah kamu baik-baik saja?".

Meghan menjawab pertanyaan itu dengan jujur.

Baca Juga: Tata Janeta Umumkan Kehamilannya Setelah 8 Tahun Menanti Kehadiran Sang Buah Hati

"Terima kasih telah bertanya. Tidak banyak orang yang bertanya apakah aku baik-baik saja," sebut dia.

Jawaban itu ternyata menuai beragam respons. Sebab tak sedikit ibu baru, orang yang lebih tua, dan masih banyak orang lainnya yang diam-diam menderita.

"Duduk di ranjang rumah sakit, menyaksikan hati suamiku hancur saat dia mencoba memegang kepalaku, saya menyadari satu-satunya cara untuk mulai sembuh adalah bertanya, 'apakah kamu baik-baik saja?'," kata Meghan.

Dalam tulisannya yang berjudul The Losses We Share, dia merefleksikan pentingnya memerhatikan orang lain, terlepas dari banyak perbedaan di antaranya.

Baca Juga: Perhatian Bagi Ibu Hamil, Selain Faktor Keturunan, 4 Kebiasaan ini Bisa Tingkatkan Risiko Anak Terlahir Sumbing

"Kehilangan seorang anak berarti membawa kesedihan yang hampir tak tertahankan dan ini dialami oleh banyak orang. Tapi hanya sedikit yang membicarakannya," kata Meghan.

Saat merasakan sakitnya kehilangan, dia dan Pangeran Harry melihat di dalam suatu kamar ada 100 perempuan.

Meghan berpikir, 10-20 di antara perempuan tersebut akan mengalami keguguran.

Setiap orang yang mengalami keguguran pasti merasakan sakitnya kehilangan. Tapi percakapan tentang keguguran masih tabu.

Selain itu, ada pula yang merasa malu untuk mengungkapkan kondisinya. Hal itu membuat mereka mengalami siklus berkabung sendirian.

tangkap layar People.com

Meghan Markle membahas soal cyberbullying yang dialaminya setelah menikahi Pangeran Harry.

Baca Juga: Setelah 10 Tahun Zaskia Sungkar Akhirnya Hamil, Irwansyah Ungkap Sang Istri Demen Ngidam Makanan ini Sampai Badannya Ikut Merekah

Dalam suratnya Meghan melanjutkan, hari Thanksgiving ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Terlebih sebagian besar orang tidak merencanakan liburan seperti sebelumnya.

Banyak pula orang yang berpisah dari orang-orang yang dicintai, merasa sendirian, sakit, takut, terpecah belah, dan mungkin berjuang untuk menemukan sesuatu.

"Apa pun itu penting untuk disyukuri. Mari kita berkomitmen untuk bertanya kepada orang lain, 'apakah kamu baik-baik saja?'," ujar Meghan.

"Walaupun mungkin ada yang tidak setuju, tapi kebenarannya kita lebih terhubung daripada sebelumnya atas semua yang dialami, baik secara individu maupun komunitas pada tahun ini," tambah dia.

Baca Juga: Tak Sebabas Anak Kecil Lainnya, Anak Anak Calon Pewaris Tahta Kerajaan Inggris Harus Taati 8 Aturan Ketat Berikut ini

Meghan mengaku saat ini ia dan Pangeran Harry sedang menyesuaikan diri dengan keadaan normal baru.

Wajah yang ditutupi masker memaksa mereka untuk saling menatap mata. "Terkadang tatapan mata itu dipenuhi kehangatan, tapi di waktu lain diisi air mata."

"Untuk pertama kalinya, dalam waktu yang lama, sebagai manusia, kami benar-benar terhubung satu sama lain," ujar Meghan.

Di akhir suratnya dia menulis, "apakah kita baik-baik saja? Kita akan baik-baik saja."

Sementara itu, Meghan bukan satu-satunya perempuan kerajaan yang pernah mengalami keguguran.

Cucu Ratu Elizabeth lainnya, Zara Tindall pernah mengalami dua kali keguguran sebelum memiliki anak kedua.

The Countess of Wessex juga kehilangan calon anak pertamanya pada bulan Desember 2001 ketika dilarikan ke rumah sakit karena mengalami kehamilan ektopik yang berpotensi mengancam nyawa. (*)

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul, Meghan Markle Keguguran, dan Pesan Mendalam di Balik Pengakuannya

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya