Vaksinasi di Bulan November Mundur, Luhut Binsar Pandjaitan Bocorkan Kapan Rakyat Indonesia Bisa Disuntik Vaksin Covid-19

Jumat, 06 November 2020 | 07:30
freepict.com

Ilustrasi - vaksin virus corona

GridHype.ID - Seluruh dunia tengah mengharapkan datangnya vaksin Covid-19.

Terlebih angka kasus virus corona masih mengalami pertambahan.

Pemerintah Indonesia sendiri merencanakan vaksinasi Covid-19 pada bulan November 2020 ini.

Baca Juga: Atta Halilintar Menggigil Kesakitan, Aurel Hermansyah : Itu Kamu Sakit Mungkin Karena Rindu Aku Sayang

Namun, pelaksanaan vaksinasi Covid-19kemungkinan mundur dari waktu yang ditetapkan.

Kegiatan vaksinasi diprediksi baru bisa dilakukan pada minggu ketiga Desember 2020.

“Kami akan melakukan vaksinasi di minggu ketiga Desember,” kata Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Rabu (4/11/2020).

Baca Juga: Tinggal Menghitung Hari Nathalie Holscher Malah Diterpa Isu Miring, Pernah Menikah hingga Miliki Anak

Saat ini kata Luhut pemerintah tengah melakukan uji klinis fase ketiga terhadap vaksin yang dikembangkan Sinovac dan Bio Farma di Bandung, Jawa Barat.

Untuk dapat melaksanakan kegiatan vaksinasi, pemerintah akan menggunakan persetujuan penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

“Saya rasa (vaksinasi akan dilakukan pada) sekitar 9 juta orang di wilayah spesifik yang kami percaya berkontribusi besar pada tingginya kasus Covid-19. Di Jakarta, misalnya,” kata Luhut.

Baca Juga: Seolah Ada Oknum yang Ingin Jebloskan Jerinx ke Penjara, dr Tirta Disuruh untuk Tak Ikut Campur

“Ada sejumlah area yang kami percaya berkontribusi besar pada kasus Covid-19 dan berikan mereka suntikan,” tambah Luhut.

Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) itu menambahkan, pemerintah berencana menjadikan Bali sebagai wilayah zona hijau pada awal 2021, menyusul kegiatan vaksinasi mendatang.

Satgas Penanganan Covid-19 mengonfirmasi roadmap atau peta jalan vaksinasi dalam tahap finalisasi.

Baca Juga: Kena Dampak Pemboikotan Produk Perancis, Begini Sejarah Aqua hingga Dibeli Danone

Juru Bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan roadmap mencakup kandidat vaksin, dan penyusunan tahapan prioritas penerima vaksin.

"Dengan berbagai pertimbangan seperti ketersediaan vaksin, jumlah penduduk, wilayah berisiko, tahapanpemakaian dan indeks pemakaian. Selain itu, roadmap mencakup perkiraan skema platform vaksin dan sasaran klaster kelompok, estimasi kebutuhan dan rencana pemberian vaksin," ujarnya.

Demi mencapai efektivitas vaksin yang maksimal, Wiku mengatakan roadmap juga memperhatikan cold chain atau rantai dingin vaksin, dan kapasitas SDM yang melibatkan beberapa jenis tenaga kesehatan termasuk vaksinator.

Baca Juga: Sepi Job Sampai Ngaku Anak Indigo, Kebohongan Barbie Kumalasari Terungkap : Ikut-ikutan Aja Biar Ada Kerjaan Gitu

"Telah disiapkan juga jejaring layanan untuk menjamin aliran distribusi dengan melibatkan lintas sektor,"katanya.

Di samping hal-hal yang telah disebutkan, Wiku menyatakan bahwa pemerintah telah mengkaji hal-hal penting lainnya yang tidak boleh diabaikan dalam persiapan vaksinasi nasional.

Hal ini bertujuan memastikan keamanan dan ketersediaan serta mekanisme penyuntikan vaksin dengan melibatkan pendapat dari berbagai elemen baik lintas kementerian dan lembaga.

Baca Juga: Bukan Panjat Sosial, Brisia Jodie Buka Suara Soal Teror Mistis Tak Kasat Mata yang Dialaminya

"Kehadiran vaksin adalah angin segar untuk kita semua, tetapi hingga vaksin siap. Bahkan meskipun vaksin sudah ada dan siap, kita pastikan masyarakat dan pemerintah mematuhi protokol 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan sebagai upaya pencegahan primer"pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Rencana Vaksinasi Covid-19 Mundur Jadi Minggu Ketiga Desember, Pemerintah Masih Tunggu EUA dari BPOM

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Tribun Jatim