GridHype.ID - Pada tanggal 6-8 Oktober 2020 kemarin, aksi unjuk rasa dilakukan pasca disahkannya UU Cipta Kerja atau Omnibus Law.
Di balik aksi unjuk rasa tersebut, banyak kisah memprihatinkan yang semestinya tidak terjadi.
Salah satunya yakni kisah dari mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) yang dipukuli.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti pun menangis mengetahui ada mahasiswa Universitas Gajah Mada (UGM) dipukuli hingga gagang kacamatanya patah.
Mahasiswa UGM yang dimaksud berinisial ARN (20).
Dia salah satu peserta ujuk rasa menolak Undang-Undang Omnibus Law yang ditangkap polisi dan kemudian dipaksa untuk mengaku sebagai provokator.
Tangis dan kesedihan Susi Pudjiastuti itu ditumpahkan melalui akun Twitternya saat menangani berita di Kompas.com berjudul "Pengakuan Mahasiswa UGM: Saya Beberapa Kali Dipukul sampai Gagang Kacamata Patah".
Susi Pudjiastuti tak banyak komentar kecuali memasang emoticon tanda menangis sebanyak 9 buah.
Emoticon menangis itu di-cuitkan di akun Twitternya pukul 06:38 WIB, Senin (12/10/2020) pagi ini.
Baca Juga: Ditolak Banyak Pihak, Ahli Hukum Ini Justru Meyakini UU Cipta Kerja Berdampak Positif ke Negara
Mahasiswa UGM Dipukuli hingga Gagang Kacamata Patah
Seperti diberitakan, seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berinisial ARN (20) diduga dipukul oleh aparat serta dipaksa mengaku sebagai provokator.
Peristiwa tersebut diduga terjadi dalam demo menolak omnibus law Undang-undang Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020).
Akibat pemukulan itu ARN harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Yogyakarta.
Ia mengalami sesak napas lantaran tendangan dan lebam di wajah.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul SUSI Pudjiastuti Nangis Ada Mahasiswa UGM Tolak UU Omnibus Law Dipukuli hingga Gagang Kacamata Patah
(*)