Kekacauan India Tak Hanya Soal Perluasan Lockdown, Wanita Ini Alami Hal Tragis Ketika Lakukan Karantina Mandiri

Jumat, 11 September 2020 | 10:30
freepik

Ilustrasi korban pemerkosaan

GridHype.ID - Pandemi Covid-19 membuat dunia ini kalang kabut untuk mengatasinya.

Akhirnya, untuk memutus mata rantai penyebaran wabah agar tidak meluas, beberapa negara memberlakukan lockdown.

Namun tak jarang ada beberapa negarayang justru mengalami kekacauan hebat akibat lockdown, yakni India.

Baca Juga: Terapkan PSBB Total, Pemprov DKI Jakarta Janji akan Berikan Bansos untuk Masyarakat Terdampak

Belum usai persoalan lockdown, kini muncul kasus baru di tengah pandemi corona ini.

Seorang wanita Rajasthan, India, dilaporkan diperkosa oleh tiga orang pria.

Mirisnya pemerkosaan itu terjadi ketika sang wanita tengah menjalani karantina seorang diri di sebuah gedung sekolah.

Baca Juga: Tanpa Minum Air, 8 Cara Mudah Hilangkan Cegukan, Dijamin Ampuh!

DiberitakanKompas.com, awalnya wanita yang tak diketahui identitasnya itu tak mengetahui jalan pulang ke kampung halamannya.

Korban yang berusia 40-45 tahun menerangkan ia sempat berjalan beberapa hari sebelum akhirnya tiba di lokasi kejadian.

Saat tiba dilokasi kejadian, ia harus menjalani karantina karena orang baru.

Baca Juga: Terkuak! Peneliti Ungkap Penderita Obesitas Jadi Faktor Sulit Lawan Covid-19, Begini Penjelasannya

Berhubung daerah tersebut tak memiliki fasilitas karantina, petugas keamanan berinisiatif menempatkan wanita tersebut di sebuah gedung sekolah untuk dikarantina mandiri.

Namun, nasib nahas justru dialaminya, ia diperkosa oleh 3 orang pria yang merupakan warga lokal dari daerah tersebut.

Parth Sharma, wakil pengawas polisi Distrik Sawai Madhopur menuturkan jajarannya bergerak cepat.

Baca Juga: Sering Dilakukan, Siapa Sangka Mencuci Ayam Sebelum Dimasak Ternyata Salah Besar!

"Tiga pria lokal yang sudah memerkosa perempuan itu pada 23 April telah ditangkap dan dijebloskan ke penjara," ucap Sharma melalui sambungan telepon.

Sharma menerangkan, korban kini sudah dibawa ke fasilitas karantina terdekat, di mana dia akan segera mendapat tes Covid-19.

"Kami tidak tahu berapa lama dia sendirian, atau terakhir kali menghubungi siapa, dengan hasil tesnya juga belum diketahui," ujar dia.

Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun ke-33, Zaskia Adya Mecca Deg-degan Kado Apa yang Bakal Diberi Hanung Bramantyo

Sharma melanjutkan, sejumlah pejabat polisi junior mendapat skors karena dianggap sudah melakukan kecerobohan yang berakibat pemerkosaan itu.

Seperti yang diketahui, India sempat kacau karena lockdown.

Melansir dariSosok.id, pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi tampak tidak siap menghadapi corona.

Baca Juga: Sajad Ukra Minta Nama Belakang Putranya Diganti, Nikita Mirzani Tolak Mentah-mentah: kan yang Biayain Bukan Dia

Keputusan Modi membuat negaranya diambang perpecahan hingga berakibat kerusuhan massal.

BBC

Pemerkosaan terus berlanjut meski ada perubahan hukum pemerkosaan di India.

Melansir dariExpress.co.uk, Selasa (14/4/2020), keputusan ini telah membuat banyak migran di negara tersebut frustrasi dan bingung tentang apa artinya ini bagi mereka.

Protes besar meletus Selasa sore ketika ribuan pekerja migran berkumpul, di luar stasiun kereta api Bandara di Mumbai.

Para pekerja memprotes perluasan lockdown di India dan dampaknya pada para migran.

Baca Juga: Dulu Jadi Bintang Cilik yang Mendunia, Kabar Kabar Pemeran Boboho Kini Memprihatinkan, Terjerat Hutang Hingga Harus Berjualan Es Krim

Polisi dipaksa untuk campur tangan dan bentrokan besar antara demonstran migran terjadi.

Dalam rekaman video, kerumunan orang terlihat melarikan diri ketika polisi memukuli para pekerja dengan tongkat untuk membubarkan kelompok massa yang besar.

Sebelumnya, dalam pidatonya, Perdana Menteri Modi mengatakan, "Teman-teman, mengingat semua saran, telah diputuskan bahwa lockdown di India akan diperpanjang hingga 3 Mei."

Baca Juga: Salshadila Juwita Akui Putus dengan Lutfi Agizal, Iis Dahlia Malah Tertawa

"Jika Anda melihatnya dari sudut pandang ekonomi, itu mungkin terlihat sangat mahal."

"Kami telah membayar harga yang besar, tetapi tidak seberapa jika dibandingkan dengan kehidupan orang India."

"Teman-teman, mulai 20 April pelonggaran pembatasan di berbagai sektor sedang dilakukan, ingatlah mata pencaharian saudara-saudari kita yang miskin."

Artikel ini telah tayang di Suar.ID dengan judul India Makin Kacau! Tak hanya Kerusuhan, Wanita yang sedang Dikarantina di Tengah Pandemi Ini malah Alami Hal yang Tragis

(*)

Editor : Linda Fitria

Sumber : Suar.id

Baca Lainnya