Terkuak! Peneliti Ungkap Penderita Obesitas Jadi Faktor Sulit Lawan Covid-19, Begini Penjelasannya

Kamis, 10 September 2020 | 12:00
Freepik.com

Ilustrasi wanita alami obesitas

GridHype.ID - Penelitian soal wabah virus corona terus digali oleh para ilmuwan di seluruh dunia.

Baru-baru ini para peneliti mempelajari kaitan obesitas dengan penyakit Covid-19 yang serius.

Ternyata, berat badan berlebih meningkatkan kemungkinan mengembangkan sejumlah masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung dan diabetes.

Dilansir Associated Press, Selasa (8/9/2020), para dokter memperhatikan pasien Covid-19 dengan gejala parah banyak yang juga mengalami obesitas sejak awal pandemi.

Baca Juga: Bakal Jalani Tes Rambut, Reza Artamevia Akui Baru 4 Bulan Konsumsi Sabu, Begini Tanggapan Polisi

Hal itu semakin jelas terlihat saat virus corona melanda seluruh dunia dan data meningkat.

Para peneliti mencoba mencari tahu mengapa hal itu bisa terjadi.

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan terhadap lebih dari 5.200 orang yang terinfeksi virus corona, sebanyak 35 persen di antaranya mengalami obesitas.

Para peneliti menemukan kemungkinan rawat inap meningkat untuk orang dengan body mass index (BMI) lebih tinggi, bahkan ketika memperhitungkan kondisi lain yang dapat membuat mereka berisiko.

Baca Juga: Sudah 3 Kali Daftar Tapi Gagal Lolos Seleksi Kartu Prakerja, Coba Kamu Lakukan Hal Ini!

Menurut para ilmuwan, obesitas mungkin menjadi salah satu alasan beberapa negara atau komunitas terpukul oleh virus corona.

Di Amerika Serikat misalnya, negara dengan kasus Covid-19 terbanyak saat ini, tingkat obesitas di kalangan orang dewasa telah meningkat selama beberapa dekade dan sekarang mencapai 42 persen.

Seseorang dengan tinggi 5 kaki 7 inci, dianggap obesitas dengan berat mulai 190 pound atau indeks massa tubuh 30.

Baca Juga: BREAKING NEWS : Jakob Oetama, Pendiri Kompas Gramedia Meninggal Dunia di Usia 88 Tahun

Peningkatan risiko penyakit Covid-19 yang serius tampak lebih jelas dengan obesitas ekstrem atau BMI 40 ke atas.

Para peneliti mengatakan banyak faktor kemungkinan yang membuat penderita obesitas lebih sulit melawan infeksi virus corona.

Hal itu seperti membawa beban ekstra yang membebani tubuh, serta kelebihan lemak dapat membatasi kemampuan paru-paru untuk mengembang dan bernapas.

Baca Juga: Ini Dia 5 Artis yang Terima Uang Jatah Bulanan dengan Nominal Fantastis dari Sang Suami, Nominalnya Mencapai Ratusan Juta Perbulan

Masalah lainnya adalah peradangan kronis yang sering kali disertai dengan obesitas.

Peradangan adalah cara alami tubuh melawan penyusup berbahaya seperti virus.

Tetapi, peradangan yang berlangsung lama tidak sehat dan dapat merusak pertahanan tubuh saat ancaman nyata muncul.

“Itu seperti menuangkan bensin ke api yang membara,” kata Dr Dariush Mozaffarian, seorang peneliti obesitas dan dekan dari sekolah ilmu gizi dan kebijakan Universitas Tufts, Boston.

Baca Juga: Jalinan Asmaranya Tak Direstui Orangtua, Gadis Cantik Ini Nekat Minggat dari Rumah, Sang Ibu Kalang Kabut

Bahkan jika orang yang mengalami obesitas tidak didiagnosis menderita diabetes atau penyakit jantung, menurut Mozaffarian kesehatan mereka mungkin tidak optimal.

Sebelumnya, sebuah studi menemukan peningkatan risiko kematian akibat Covid-19 pada orang dengan obesitas berat, tetapi hanya di antara pria.

Salah satu penulis studi yang meneliti penyakit menular di Kaiser Permanente di California Selatan, Sara Tartof, menjelaskan penemuan itu dapat mencerminkan pria cenderung membawa lemak di sekitar perut.

Baca Juga: Sajikan Konten Edukasi, Lutfi Agizal Kecewa Netizen Mereport Akun Instagramnya

Jenis lemak itu lebih terkait dengan produksi hormon yang dapat berkontribusi pada penyakit yang lebih parah.

Para ilmuwan juga sedang menjajaki apakah ada sesuatu yang spesifik tentang virus corona itu sendiri yang membuat orang gemuk lebih rentan menjadi sangat sakit.

Komplikasi dalam perawatan juga bisa muncul setelah dirawat di rumah sakit.

Untuk membantu pernapasan, misalnya, dokter meletakkan alat di perut para pasien Covid-19.

Baca Juga: Ini Dia 5 Artis yang Terima Uang Jatah Bulanan dengan Nominal Fantastis dari Sang Suami, Nominalnya Mencapai Ratusan Juta Perbulan

Tapi itu bisa jadi sulit bagi penderita obesitas, sehingga lebih mungkin mereka memakai ventilator.

Ada kekhawatiran lainnya dari para peneliti. Vaksin Covid-19 nantinya mungkin tidak akan efektif bagi para penderita obesitas, tak seperti pada orang normal lainnya.

Kondisi itu seperti yang terjadi pada vaksin flu dan vaksin lainnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Studi: Obesitas Dapat Memperparah Covid-19

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber KOMPAS.com