Demi Putus Mata Rantai Penyebaran Virus Corona, Tak Tanggung-tanggung Pemerintah Indonesia Siapkan 290 Juta Vaksin Virus Corona

Selasa, 25 Agustus 2020 | 10:45
LIPI

Ilustrasi vaksin covid-19

GridHype.ID - Di tengah angka infeksi virus corona yang semakin meningkat, salah satu jalan keluar memutus mata rantai penyebaran adalah ditemukannya penawar Covid-19.

Tak salah jika banyak negara berlomba-lomba mencari dan menemukan formula terbaik untuk membuat vaksin Covid-19.

Salah satu yang tidak ketinggalan adalah pemerintah kita.

Baca Juga: Demi Selamatkan Pasokan, Presiden Filipina Lakukan Negosiasi dengan 16 Produsen Kandidat Vaksin Covid-19

Tak main-main, bahkanPemerintah Indonesia saat ini sedang menyiapkan produksi 290 juta vaksin virus corona.

Pada saat sama, pemerintah sudah mengantongi komitmen pengadaan vaksin virus corona atau covid-19 sebanyak 20 juta sampai 30 juta hingga akhir 2020.

Jumlah itu akan meningkat menjadi 340 juta hingga akhir 2021.

Baca Juga: Bikin Geram Publik Dunia, Pesta Kolam di Wuhan Dapat Sorotan Hotman Paris, Pengacara Kondang Itu Malah Himbau Pengusaha untuk Lakukan Ini

”Mengenai pengadaan vaksin, saya kira tadi disampaikan ke Bu Menlu, Pak Erick, nanti tolong disampaikan diulang lagi. Sampai akhir 2020, kita akan dapat berapa? 20-30 juta sampai akhir tahun ini. Kemudian sampai akhir tahun 2021 kira-kira 290 juta (vaksin),” kata Presiden Jokowi saat membuka rapat terbatas laporan komite penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/8/2020).

Jumlah vaksin ini merupakan laporan terbaru dari Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi kepada Jokowi.

Jumlah vaksin tersebut sudah mencakup pengadaan di dalam negeri maupun luar negeri.

Baca Juga: Calon Vaksin Buatan China dengan Bio Farma Berada di Tahap Uji Klinis Fase III, Penyuntikan Kloter II Relawan akan Kembali Dilakukan Bulan Ini

Menurut Jokowi, semua pengadaan itu akan digunakan untuk kebutuhan nasional.

Menlu Retno Marsudi mengatakan, pengamanan penyediaan vaksin untuk kebutuhan nasional pada periode 2020 sampai 2021 itu adalah buah dari kunjungannya bersama Menteri BUMN yang juga menjabat Ketua Harian Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Erick Thohir ke China dan Uni Emirat Arab (UEA) pekanlalu.

Di China Indonesia bekerjasama dengan Sinovac. Sementara di UEA kerja sama pengembangan vaksin dijalin dengan G42.

Baca Juga: Nekat Terjun ke Sungai, Ibu dan Dua Anaknya Bunuh Diri karena Kelakuan Warga Sekampung

Retno menjabarkan, untuk sisa tahun 2020 pemerintah sudah mendapatkan komitmen penyediaan vaksin mencapai 30 juta dosis.

”Dari pemenuhan ke kedua negara tersebut,dapat kami sampaikan bahwa untuk tahun 2020, yang telah kita secure, kita amankan adalah komitmen sebesar 20 juta - 30 juta vaksin," kata Retno.

Sedangkan pada 2021, pada kuartal pertama Indonesia sudah mengamankan 80-130 juta dosis vaksin virus corona.

"Kuartal kedua sampai keempat yang sudah kita dapat secure jumlahnya 210 juta. Dengan demikian kalau kita bicara angka untuk tahun 2021,maka angkanya yang dapat kita secure adalah 290 juta sampai 340 juta," kata Retno.

Baca Juga: Ditemukan di Negara Tetangga, Mutasi Virus Corona 10 Kali Lebih Menular, Vaksin Covid-19 Disebut Tak Efektif

Presiden Jokowi menyebut jumlah 290 juta vaksin yang akan disiapkan oleh pemerintah itu sangatlah banyak. Apalagi jika vaksin merah putih nanti juga dapat diproduksi secara massal.

”Itu jumlah yang besar sekali. Negara lain mungkin 1 juta, 2 juta saja belum, kitasudah dapat komitmen 290 juta," ungkap Jokowi.

Jokowi pun berharap bila sudah bisa diproduksi, vaksin bisa segera didistribusikan ke masyarakat.

Bahkan, kalau kebutuhan dalam negeri sudah tercukupi, ia meminta vaksin diekspor.

Baca Juga: Bak Angin Surga, Indonesia Bakal Terima Keuntungan dari Vaksin Covid-19 yang Dibuat China, Berikut Penjelasannya

"Kalau memang apa yang kita miliki berlebih dari yang ingin kita gunakan, ya tidak apa-apa dijual ke negara lain, karena negara lain, di ASEAN saja, saya lihat belum ada yang siap dengan vaksin sebanyak yang saya sampaikan," katanya.

Di sisi lain, kepala negara mengklaim langkah pemerintah yang terus berusaha mengadakan vaksin corona sejatinya sudah benar sebagai salah satu cara untuk menangani masalah pandemi virus corona di dalam negeri.

Namun, ia berharap kebijakan ini bisa dikomunikasikan lebih baik ke media, sehingga menambah kepercayaan pelaku pasar dan dunia usaha.

Baca Juga: Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19, Driver Ojol Ini Ngaku Ngantuk Hebat Sejak 5 Jam Usai Penyuntikan

"Karena menurut saya, track kita ini sudah betul, baik tahapan mencari vaksin, negara lain belum cari vaksin, kita sudah ke sana, ke sini, untuk mencari vaksin. Kita harapkan dengan perbaikan komunikasi yang baik tadi, confidence market, dunia usaha, itu betul- betul bisa kita berikan kepada mereka," ujarnya.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah kasus positif virus corona mencapai 153.535 orang pada Minggu (23/8). Dari jumlah ini, sebanyak 107.500 orang sembuhdan 6.680 meninggal dunia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Indonesia Siap Produksi 290 Juta Vaksin, Kalau Lebih akan Diekspor

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Tribunnews.com

Baca Lainnya