Nekat Terjun ke Sungai, Ibu dan Dua Anaknya Bunuh Diri karena Kelakuan Warga Sekampung

Sabtu, 22 Agustus 2020 | 16:00
Pixabay

ilustrasi bunuh diri

GridHype.ID -Pandemi virus corona hingga kini masih menjadi momok mengerikan di seluruh dunia.

Dampak yang ditimbulkan pandemi global ini pun cukup mengerikan.

Salah satunya yaitu kejadian malang yang dialami satu keluarga berikut ini.

Seorang ibu dan dua anaknya ditemukan tewas akibat bunuh diri.

Baca Juga: Calon Vaksin Buatan China dengan Bio Farma Berada di Tahap Uji Klinis Fase III, Penyuntikan Kloter II Relawan akan Kembali Dilakukan Bulan Ini

Mereka diketahui mengalami depresi karena dikucilkan masyarakat setelah sang ayah meninggal dunia karena Covid-19.

Dilansir dari Mirror, ibu dan dua anaknya itu mengakhiri hidupnya dengan terjun ke sungai di dekat rumah mereka di Andhra Pradesh, India.

Parimi Snuneetha (50) serta putranya, Narasaiah Phanikumar (25) dan putrinya, Lakshmi Aparna (23) melakukan aksinya pada Rabu (19/8/2020).

Baca Juga: Soal Penanganan Wabah Covid-19, Satgas Ungkap Indonesia Masih Lebih Baik Dibanding Rata-rata Negara di Dunia

Polisi mengatakan, keluarga itu mengalami depresi setelah kematian ayah mereka, Narasaiah (52) empat hari sebelum aksi bunuh diri itu dilakukan.

Diketahui, penyebab kematian Narasaiah sendiri akibat Covid-19, lapor India Today.

Petugas menyatakan bahwa mereka merasa "dipermalukan" karena kerabat dan teman tak memberikan dukungan setelah kematian Narasaiah.

Baca Juga: Tak Main-main! Pemerintah Teken Kontrak Perusahaan Farmasi Asal China Demi Suplai Ketersediaan Vaksin 40 Juta Dosis

Sebuah catatan bunuh diri ditemukan di dalam mobil keluarga itu.

Isinya tertulis bahwa mereka adalah korban dari stigma sosial seputar virus tersebut.

Adapun, stigma sosial seputar virus corona yang beredar di India membuat beberapa pasien Covid-19 dan keluarganya diperlakukan layaknya orang buangan.

Baca Juga: Angin Segar di Tengah Pandemi, Pemerintah Australia Pastikan Indonesia Terima Distribusi Vaksin Covid-19 Buatanya

Bulan lalu, seorang ibu di Benggala Barat mencoba bunuh diri dan kedua anaknya setelah sang suami meninggal karena Covid-19.

Beruntung keluarga itu berhasil diselamatkan oleh warga setempat.

PBB mengatakan "ketakutan, rumor, dan stigma" adalah tantangan utama dalam menangani virus corona di seluruh dunia.

Baca Juga: Angin Segar di Tengah Pandemi, Pemerintah Australia Pastikan Indonesia Terima Distribusi Vaksin Covid-19 Buatanya

Dr Ambarish Satwik, seorang ahli bedah yang berbasis di Delhi mengatakan kepada BBC bahwa, stiker karantina di India dengan jelas memampang nama pasien virus corona.

"Tidak ada tempat di dunia ini yang melakukan hal seperti itu.

"Kami membutuhkan gerakan melawan stigmatisasi," ujarnya.

Baca Juga: Kabar Gembira di Tengah Pandemi Virus Corona, Pemerintah Bakal Bagikan Beras Gratis dan Uang Tunai

Dokter lainnya yang bekerja di bangsal Covid-19 di rumah sakit Mumbai mengatakan, mayat menumpuk karena kerabat menolak untuk mengambilnya.

Sebab, mereka takut akan tertular virus tersebut.

Sementara itu, India sendiri berada di peringkat ketiga sebagai negara dengan jumlah kasus virus corona tertinggi di dunia.

Baca Juga: Dirumahkan Gegara Covid-19, Ini 4 Tips untuk Para Pencari Kerja di Tengah Pandemi Virus Corona

Dilansir Sosok.ID dari Worldometers.info, hingga Jumat (21/8/2020) siang, tercatat 2.906.584 kasus Covid-19.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 54.987 di antaranya meninggal dunia.

Sementara posisi pertama masih diduduki oleh AS dengan jumlah kasus lebih dari 5,7 juta dan di posisi kedua ada Brasil dengan jumlah kasus lebih dari 3,5 juta.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Depresi Gegara Dikucilkan Warga Sekampung Usai sang Ayah Meninggal karena Covid-19, Ibu dan Dua Anaknya Nekat Bunuh Diri Terjun ke Sungai

(*)

Editor : Nailul Iffah

Sumber : Sosok.id

Baca Lainnya